Peluru yang Bersarang di Punggung Bocah Korban Peluru Nyasar

Ini Penampakan Peluru yang Bersarang di Punggung Bocah Korban Peluru Nyasar (detilcom)

JAKARTA (Surya24.com) - Seorang bocah laki-laki, IA (11) diduga menjadi korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara. Peluru sempat bersarang di bagian punggung korban.

"Hasil rontgen hanya dikasih unjuk, pelornya itu hanya lewat foto di HP, warnanya kuning. Bahkan dokternya menyampaikan itu peluru tajam," kata Gatot Sudarto selaku kakek korban berita yang dilansir detikcom, Senin (22/6/2020) malam.

Gatot mengaku, pihaknya tidak mendapatkan bukti fisik hasil rontgen. Ia juga menyebut, keluarga tidak diberikan gambaran bagaimana bentuk peluru tersebut.

"Hasil rontgen enggak dikasih ke anak saya atau keluarga korban. Cuma ada foto aja saya simpen foto hasil rontgen itu. Jadi anak saya bawa korban dari RS itu hanya bawa anaknya dan kuitansi pembayaran," papar Gatot.

Dari foto hasil rontgen yang dibagikan oleh Gatot, tampak sebuah peluru bersarang di punggung korban. Peluru tersebut saat ini telah diangkat.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban sedang bermain dengan teman seusianya di pinggir Kali Ciliwung.

Saat korban duduk-duduk di samping musala, tiba-tiba merasakan punggungnya seperti ditepuk. Teman-teman korban sempat bergurau bahwa korban 'ditepuk setan'.

Setelah kejadian itu, korban kemudian pulang dan menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tuanya. Saat dicek, ternyata punggung korban terdapat lubang dan mengeluarkan darah.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit pada Rabu (17/6) siang. Korban sempat di-rontgen dan akhirnya diketahui bahwa memang ada peluru bersarang pada bagian punggungnya.

Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban kemudian dioperasi dan proyektil yang bersarang diangkat.

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini Polsek Pademangan. Keluarga berharap, polisi segera mengusut tuntas pelaku penembakan.

Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Polisi masih melakukan uji balistik untuk mengetahui asal usul peluru tersebut.

"Kita belum tahu ini dari senjata apa? Kita sedang menunggu uji balistik dari labfor," imbuhnya.(detik.com)