Fraksi PKS Komisi V DPR RI Perjuangkan Pembangunan Kota Dumai ke Pemerintah Pusat

Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat (pakai kemeja biru) saat meninjau jalan lingkar Parit Kitang, Lubuk Gaung, Sungai Sembilan, Kota Dumai

DUMAI (Surya24.com) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Dumai bersama Komisi V DPR RI meninjau lokasi Jalan lingkar lintas Parit Kitang Lubuk Gaung. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif kusus untuk mobil tangki industri perusahaan di Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan agar mobil angkutan tersebut tidak lagi melintas di jalan Purnama simpang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang rawan kecelakaan.

Namun sangat disayangkan jalan alternatif itu tidak lagi dilalui oleh mobil tangki industri, karena jalan tersebut terputus dan sudah lama terbengkalai. Saat ini mobil tangki industri perusahaan itu masih tetap menggunakan jalan Purnama menuju perusahaan Lubuk Gaung dan masih rawan kecelakaan yang mengkhawatirkan masyarakat disana.

Dikarenakan tidak berdayanya Kota Dumai untuk melanjutkan jalan alternatif sepanjang dua puluh dua kilometer itu yang memakan anggaran cukup besar, maka Fraksi PKS DPRD Kota Dumai mengundang dan menggandeng Komisi V DPR RI Fraksi PKS.

Selain itu, turut serta pejabat Perwakilan Kementrian PUPR untuk meninjau langsung ke lokasi dan bersinergi bersama mencarikan solusi untuk segera menyelesaikan jalan tersebut dengan anggaran Pusat.

Peninjauan itu dihadiri langsung oleh Fraksi PKS DPRD Kota Dumai, Komisi V DPR RI beserta rombongan, pewakilan Kementrian PUPR, Dinans PUPR Kota Dumai, Kapolres Dumai, serta pejabat lainnya dan para tokoh masyarakat Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan, Sabtu (5/9/2020).

Setelah beberapa hari peninjauan tersebut, DPR RI mengadakan rapat bersama pejabat Kementrian PUPR dan pejabat lainnya di Jakarta. Dalam pembahasan rencana pengembangan infrastruktur wilayah 2021, jelas dalam rapat itu Riau tidak masuk dalam program perencanaan anggaran pengembangan infrastruktur 2021 oleh Pemerintah Pusat.

Oleh karena itu Syahrul Aidi Maazat anggota Komisi V DPR RI menyampaikan bahwa Riau Povinsi strategis untuk industri. Provinsi Riau juga salah satu penyumbang devisa negara cukup besar. Namun kenapa Riau tidak di masukkan dalam program pengembangan infrastruktur wilayah oleh Pusat di tahun 2021.

" Saya ingin menyampaikan bahwa posisi Riau sangat strategis, maka sayang jika Riau tidak masuk dalam pengembangan infastruktur. Hari Sabtu kemaren saya ke Dumai dan Dumai itu memiliki kawasan industri. Kalau sekarang Provinsi Riau menyumbang devisa negara yang cukup besar baik itu Migas dan CPO, maka salah satu pelabuhan terbesarnya adalah di Kota Dumai, "terang Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi menambahkan, ada sebuah jalan dipakai mobil industri yang telah menyebabkan angka kematian sekitar 16 orang, namanya jalan Purnama.

"Kota Dumai sudah menyiapkan jalan alternatif yang akan dilalui oleh mobil industri dan sudah mulai dibangun, akan tetapi mereka tidak kuat karena panjang jalan itu 22 kilometer, memakan anggaran yang cukup besar. Sangat miris sekali Riau yang sumber alamnya dan pajaknya di ambil oleh pusat namun pengembangan wilayah infrastukturnya tidak di dukung oleh pusat, buktinya dalam perencanaan pengembangan wilayah infrastruktur 2021 Riau tidak dimasukan, alangkah sangat miris sekali." ungkap Fraksi PKS DPR RI Komisi V ini.

Disampaikan juga oleh Syahrul Aidi Mazaat, bahwa Kota Dumai juga memiliki Roro Dumai-Melaka yang juga punya potensi pendapatan anggaran untuk Pusat dibawah Kementrian Perhubungan dan Kementrian PUPR. (zul)