Aneh Dana Besar, Tapi Air Sunur Bor Asin Dan Berbau, Dinas Perkim Rohil Harus Bertanggung Jawab

Bagansiapiapi (Surya24.com) - Alokasi dana DAK  pengadaan sumur bor sebagai sumber air bersih untuk warga RT 002 RW 14 Dusun Sungai Sampai Niat Panipahab Kecamatan Palika Rohil cukup besar.

Lewat program Pengembsngan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah di kegiatab Pembangunan Sumur Bor dengan nilai kontrak 485.725.000 juta rupiah dati DAK 2020 lalu.

Proyek dana DAK di bawah Dinas Perumahan Rakyat Dab Kawasan Pemukiman (Perkim) Rohil ini di laksanakan 274 hari kerja .

Walaupun di kerjakan rekanan kontraktor bernama Andi asal Sungai Betombang Sumut namun " Memakai " nama Krlompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Proyekpun di kerjakan dalsm bulan Ramadhan atau Mei lalu.

Walaupun air sudah keluar namun di sayangkan asin dan berbau tak layak untuk di pergunakan warga sebagai sarana air bersih.

Ketua Kelompok Swadaya Masuarakat (KSM) Syaiful Anwar menyebutkan pihaknya sebagai nama yang di pakai saja sementara di kerjakanab rekanan kontraktor.

" KSM sebatas nama saja,menurut Andi rekanan yang mrngerjakan pengadaan sumur bor sudah mrmasukan pipa besi sebanyak dua puluh tujuh batang  " Aku Syaiful Anwar.

Menurut Syaiful Anwar pihak kontraktor pernah meminta dirinya untuk tetap mrnghidupkan mesin air dan jika ada masalah agar menghubunginya.

" Kami curiga juga mungkin pengeboranya tak dalam,warga juga kecewa airnya asin dan berbau, " Aku Ketua KSM ini Rabu (6/1/2021) malam via sambungan seruler.

Aroma persoalan sebenar sejak awal sudah muncul seperti tidak melibatkan anggota KSM,soal hutang piutang,upah tukang yang belum lunas di bayarkan bahkan masa kerja hingga Januari 2021 memasuki tahap ginising seratus persen.

Karena kecewa dengan hasil pekerjaan pihak kontraktor dan pengelola air tak layak pakai sebagaimana harapan Pemerintah Pusat untuk mengatasi saraba air bersih masyarakat meminta Dinas Perkim Rohil bertsnggung jawab.

" Siapapun orangnya,Kadis Perkim Zulfahmi ST MT,PPTK atau pihak berkopenten agar bertsnggung jawab , " Ucap warga Kamis (7/1/2021) seraya meminta pihak penegak hukum Polres Rohil maupun Kejari Rohil menyelidiki pekerjaan proyrk DAK 2020 tersebut.

Seperti biasa pihak-pihak berkopenten di Dinas Perkim Rohil sulit di hubungi dan di konfirmasi untuk sandaran berita karena saling lempar yang berkopenten untuk memberi komentar. (HY)