Karyawan Indopalm Tantang Wartawan dan Masyarakat Lubuk Gaung

Sejumlah wartawan bersama Roy warga Lubuk Gaung yang sempat ditonjok oleh karyawan Indopalm, Herman Lubis

DUMAI (Surya24.com) - Seorang karyawan PT. Pacific Indopalm Industries Cabang Dumai yang bernama Herman Lubis terjadi adu mulut dengan warga. Adu mulut ini terjadi didepan pintu pagar perusahaan yang terletak di Lubuk Gaung.

Terlihat dari video yang beredar, karyawan Indopalm ini bersama security mengangkat timba dan jerigen milik warga yang belum diketahui apa isinya sehingga menjadi permasalahan, dan adu mulut ini di videokan oleh warga. 

Namun aksi arogan yang dilakukan karyawan Indopalm ini diduga menyinggung para Wartawan, pasalnya karyawan ini selain menyuruh warga tersebut memanggil anggotanya, sang karyawan juga melontarkan bahasa menyuruh memanggil wartawan. 

Sehingga ucapan sang karyawan Indopalm ini menjadi perbincangan hangat dan menyinggung sejumlah wartawan di Dumai Khususnya di Group Whatsapp Forum Gabungan Wartawan (FORGAN) dengan berbagai pertanyaan.

"Apa maksud karyawan tersebut suruh panggil wartawan. Seolah-olah sang karyawan tersebut diduga menantang wartawan untuk menaikan kejadian adu mulutnya dengan warga tersebut, sedangkan kita tidak tahu menahu apa masalahnya," ucap wartawan di Group Whatsap FORGAN.

Sekretaris FORGAN, Budianto dalam Group Whatsapp tersebut mempertanyakan apa maksud dari penyampaian karyawan Indopalm tersebut.

"Silahkan rekan-rekan konfirmasi kepada pihak Indopalm, pertanyakan apa maksud dari penyampaian karyawannya tersebut. Agar beritanya berimbang," cetus Sekretaris FORGAN ini, Jum'at malam (02/04/2021).

Terkait hal ini, awak media mengkonfirmasi kepada Sisyanto Humas Indopalm via whatsappnya, mempertanyakan atas ucapan karyawannya tersebut, namun Humas Indopalm tersebut belum menjawab.

Selain itu, sejumlah wartawan mendatangi perusahaan tersebut untuk bertemu dengan Herman Lubis dan juga manajemen Indopalm. Namun alasan dari salah seorang securiy Indopalm Humas dan pimpinan tidak berada di tempat karena hari Sabtu para pimpinan hanya masuk setengah hari saja.

Selanjutnya para awak media mengadakan pertemuan dengan Ripa'i alias Roy warga Lubuk Gaung yang adu mulut dengan karyawan Indopalm, Herman Lubis.

Roy mengatakan Herman Lubis sudah dilaporkan ke Polsek Sungai Sembilan karena sempat menonjok wajahnya saat terjadi adu mulut.

" Dia sudah saya laporkan ke Polsek Sungai Sembilan karena dia telah menonjok muka saya. Dia juga melakukan pungutan liar terhadap kami selama dua tahun belakangan ini. Kami diharuskan menyetor uang lima ribu hingga enam ribu rupiah permobil. Ini mungkin tidak diketahui oleh pihak perusahaan, "tegas Roy.

Roy dan beberapa anggotanya bertugas di areal PT Indopalm sebagai penyedia jasa penitipan barang-barang dari sopir truck CPO dan angkutan lainnya. Barang-barang yang dititipkan itu seperti dongkrak, ban serap, jerigen, dan sejumlah barang lainnya. Satu kali penitipan para sopir angkutan membayar Rp10.00 kepada Roy selaku pengelola salah satu Koperasi di wilayah Lubuk Gaung. Karena barang-barang tersebut tidak bisa dibawa masuk ke pabrik saat dilakukan penimbangan.

Selain itu, Roy menyebutkan pihak Indopalm juga banyak bermasalah dengan warga setempat. Karena Indopalm telah menyerobot lahan warga dan belum selesai hingga saat ini mengenai ganti rugi lahan tersebut. (tim)