PPP dan Demokrat Saling Serang WADUH!

(Dok:detikcom)

JAKARTA(Surya24.com) - Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membanggakan pembangunan infrastruktur era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kebanggaan AHY itu berbuntut saling serang Demokrat dengan PPP soal proyek Hambalang.

AHY membanggakan pembangunan infrastruktur era SBY saat Rapimnas Partai Demokrat 2022 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9). AHY menepis era SBY tak ada pembangunan infrastruktur.

"Ada yang mengatakan misal, zaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," ucap AHY dikutip detik.com.

AHY mengatakan pembangunan di era SBY dilakukan dengan perencanaan hingga eksekusinya. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur itu juga banyak yang baru selesai setelah SBY tak lagi menjabat sehingga proses peresmiannya tak dilakukan SBY.

"Yang kedua, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak?" jelas AHY.

"Ya kita nggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," sambungnya.

PPP membalas sindiran AHY yang menyinggung pihak 'tinggal gunting pita' proyek infrastruktur yang baru selesai setelah SBY tak lagi menjabat. PPP mengingatkan putra sulung SBY itu untuk tidak merasa paling hebat.

"Saya kira jangan merasa seolah-olah yang paling hebat. Setiap masa itu kondisi sosial politiknya berbeda-beda satu sama lain," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Jumat (16/9).

Awiek kemudian menyinggung proyek Hambalang yang dicanangkan saat masa pemerintahan SBY. Dia mempersilakan AHY untuk mendatangi proyek tersebut.

"Sampaikan saja mana tempat yang tinggal gunting pita? Dan sesekali Mas AHY bisa datang ke Hambalang, kan masih ada itu proyek program peninggalannya Pak SBY. Itu kan bisa dilihat monumen Hambalang itu," jelas Awiek dikutip detik.com.

Lebih lanjut, Awiek menyindir AHY dengan proyek Wisma Atlet Hambalang yang mangkrak. Dia menyebut proyek Hambalang itu masih terbengkalai.

"Kalau tinggal gunting pita ya coba Mas AHY datang ke monumen Hambalang itu barangkali pitanya sudah digunting apa belum? Saya juga nggak tahu," ujar Awiek.

"Ya itu proyek atau program pembangunan wisma atlet itu di Hambalang apakah itu sudah selesai? Tinggal gunting pita apa gimana ya? Toh masih terbengkalai," tambahnya.

Sementara itu Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan proyek Hambalang mangkrak lantaran tidak pernah dilanjutkan Presiden Jokowi. Andi Arief awalnya menjelaskan terkait duduk perkara proyek Hambalang yang sebetulnya direncanakan oleh SBY.

 

"Proyek Hambalang itu bukan proyek tanpa perencanaan. Memang ada persoalan hingga terhambat. KPK yang meminta itu dihentikan sementara sampai masalah selesai. Karena 'ada beberapa potensi' merugikan negara," kata Andi Arief saat dihubungi, Sabtu (17/9).

Andi Arief menyebut proses hukum itu berjalan dan memang ditemukan adanya kerugian negara. Namun, kata dia, 4 tahun lalu KPK sudah mempersilakan agar proyek pembangunan Hambalang bisa dilanjutkan kembali.

"Proses hukum dijalankan, ternyata kerugian negara ada, tapi tidak besar dan dinyatakan bisa dilanjutkan lagi. 4 tahun lalu, KPK menyatakan projek itu bisa dilanjutkan," ujarnya.

Meski demikian, Andi Arief menyebut Jokowi, sebagai pemimpin selanjutnya, tidak pernah melanjutkan proyek Hambalang tersebut. Dia menyebut Jokowi memang tidak melihat proyek Hambalang ini layak dilanjutkan pembangunannya.

"Tapi pemerintahan Jokowi yang tidak berniat melanjutkan. Mungkin pemerintahan Jokowi tidak menganggap kompleks olahraga yang lengkap setelah Senayan belum diperlukan," ucap dia.

Lebih lanjut, Andi Arief menyoroti Jokowi yang justru fokus pada proyek ibu kota negara atau IKN. Dia menyebut di kompleks IKN itu nantinya akan dibangun kompleks olahraga seperti Hambalang.**