Apakah Bebek Punya Gigi, Ayo Tebak?

(Dok: Mathew Schwartz via WIKIMEDIA COMMONS)

JAKARTA (Surya24.com) - Salah satu ciri yang membedakan bebek dengan jenis unggas lain adalah bentuk mulutnya yang pipih atau disebut paruh. Akan tetapi, sebenarnya apakah bebek punya gigi? Bebek adalah anggota famili Anatidae yang berleher pendek.

Dikutip dari AZ Animals, Jumat (7/10/2022), unggas ini memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan angsa. Selain itu, meski bebek termasuk burung, namun ia berbeda dengan burung air seperti Ioon, grebes dan coot.

Bebek hidup di seluruh dunia, baik di perairan darat, air tawar maupun air asin. Saat berada di darat, atau di lingkungan yang kering, bebek biasanya akan mencari makan seperti tanaman air, biji-bijian dan serangga.

Melansir kompas.com, tetapi, apakah bebek punya gigi untuk mengunyah makanan-makanan ini? Faktanya, semua burung, termasuk bebek tidak punya gigi. Kendati demikian, bebek memiliki struktur keras dan semi-fleksibel yang disebut lamela di sekitar tepi luar paruh mereka.

Jika gigi berfungsi untuk mengunyah makanan agar dapat mudah dicerna perut, maka struktur lamela pada paruh bebek ini memiliki beberapa fungsi yang berbeda.

Fungsi lamela bebek yang pertama adalah sebagai filter atau penyaring, dengan mekanisme seperti sisir saat bebek makan. Fungsi struktur paruh bebek tersebut mirip seperti yang dimiliki paus balin.

Saat bebek menangkap vegetasi bawah air, struktur lamela akan menyaring bahan makanan yang akan mereka santap. Bebek akan menarik tumbuh-tumbuhan atau makanan apapun yang dia dapat dari bawah air dengan mulut paruh mereka, lalu lamela akan mencegah air dan kotoran masuk.

Selain itu, lamela juga berfungsi sebagai perawatan bagi bebek. Lamela adalah alat yang sangat baik untuk membersihkan bulu tanpa merusaknya. Mereka kecil, fleksibel, dan bertindak bersama sebagai sisir yang efektif.

Karena tidak punya gigi, maka tanpa paruh, bebek tidak akan memiliki lamela dan tidak ada cara untuk mereka makan. Paruh bebek ini terbuat dari keratin yang mengeras, sama seperti pada kuku dan rambut manusia.

Tidak semua spesies bebek bisa terbang. Beberapa bebek yang tidak bisa terbang, disebabkan karena berbagai hal, seperti bobot berlebih atau merupakan bebek domestik yang hidup di penangkaran.

Paruh bebek terbungkus dalam kulit dan kulit mereka secara terus-menerus akan menghasilkan keratin lunak. Seiring waktu, maka keratin ini akan mengeras, dan membuat paruh bebek menjadi berkilau dan keras. Paruh pada setiap spesies bebek tidaklah sama, dan umumnya, bebek terbagi menjadi dua kelas, yakni bebek penyelam dan bebek yang hanya hidup di lingkungan air tanpa menyelam.

Bebek penyelam memiliki paruh yang lebih tajam, dan lamela yang lebih tajam. Namun, bentuk lamela bebek bergantung pada spesies bebek dan makanan utama mereka, sebab lamela yang dimiliki setiap jenis bebek mungkin kasar atau halus.

Studi menunjukkan bahwa, semakin besar makanan yang disukain bebek, maka akan semakin kasar lamelanya. Sedangkan pada bebek dabbling atau yang hanya sesekali menyelam, biasanya sebagian besar makanan mereka diperoleh di daratan atau tanah. Bentuk paruh bebek jenis ini cenderung lebih lebar dan rata dibandingkan bebek penyelam.

Bebek tidak punya gigi dan telan batu Tidak punya gigi, bebek dan jenis burung lainnya tidak akan mengunyah makanan mereka.

Bebek akan memakan utuh makanan mereka dengan cara menelannya. Lantas, bagaimana bebek mencerna makanan mereka? Bebek akan mulai memakan makanan mereka dengan batu. Bebatuan yang ditelah akan langsung menuju ke ampela bebek, tempat makanan mereka dicerna sebelum masuk ke perut.

Di bagian ampela ini, makanan bebek yang ditelan akan dicerna. Makanan tersebut akan berguling-guling dengan bebatuan yang ditelan bebek, jika digambarkan seperti mesin cuci.

Pada proses ini, batu akan memecah makanan bebek sampai siap untuk dicerna. Jadi, alih-alih punya gigi, bebek memiliki batu di ampela untuk "mengunyah" makanan mereka sebelum dicerna di pencernaan mereka.***