Menakjubkan! lmuwan Ungkap Tumbuhan Bisa Merasa Bahagia atau Sakit Sesuai Keterangan Alquran

(Dok: Freepik)

JAKARTA (Surya24.com) - Tumbuhan memiliki perasaan, dari bahagia, sedih, hingga kesakitan. Hal ini sesuai keterangan di Alquran dan juga terbukti melalui berbagai penelitian sains.

Sebuah penemuan sains menyebutkan, tumbuhan bisa merasakan sakit hingga menjerit kencang. Tetapi, telinga manusia tidak bisa mendengarnya karena adanya frekuensi yang berbeda.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat Muslim untuk berperilaku baik kepada seluruh makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Rasulullah SAW bahkan pernah kedapatan sedang berbicara kepada tanaman dalam sebuah hadits.

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun."

Dikutip dari kanal Islam Populer, Senin (10/10/2022), seorang pecinta tanaman bernama Ron Babcock melakukan percobaan dengan dua tanaman yang diberikan perlakuan berbeda.

Melansir okezone.com, pada tanaman pertama, Babcock memberikan kasih sayang sambil sesekali mengelusnya dengan tulus. Sementara pada tumbuhan kedua, dia melontarkan kata-kata kasar, membentaknya, dan memberi perlakuan yang sangat buruk.

Selang beberapa hari, Babcock membandingkan pertumbuhan dua tanaman tersebut. Benar saja, tanaman yang pertama tumbuh menjulang tinggi dengan sehat, sedangkan tanaman yang kedua malah layu dan berwarna pucat. Artinya, tumbuhan memang memiliki perasaan sebagai makhluk hidup.

 

Royal Horticultural Society juga menemukan fakta bahwa berbicara dengan tanaman dapat membantu mereka tumbuh lebih cepat, terutama suara wanita.

Penelitian ini, dilakukan oleh 10 orang selama sebulan yang terdiri dari pria dan wanita. Mereka membacakan karya sastra yang direkam, kemudian diputar melalui satu set handphone yang dipasang pada setiap pot tanaman.

Dengan jenis dan jumlah perawatan yang sama, rupanya hasil tanaman-tanaman tersebut sangat berbeda. Tanaman yang mendengar suara wanita tumbuh rata-rata 2,54 cm lebih tinggi daripada tanaman yang mendengar suara pria.

Kemudian, sebuah percobaan di laboratorium pernah menghubungkan tanaman dengan elektroda untuk meneliti apakah tumbuhan yang dicincang bisa mengenali orang yang mencincangnya.

Ternyata, terjadi lonjakan yang hebat dalam grafik monitor ketika orang yang mencincang tumbuhan tersebut masuk ke ruangan.

Bukan cuma itu, penelitian lain mengungkap bahwa tanaman bisa berkomunikasi dengan pemiliknya, seperti tanaman milik peneliti Laura Beloff.

Dia memasang mikrofon kontak pada akarnya untuk mendeteksi bunyi 'klik' samar dan bernada tinggi di tanah. Dengan bantuan perangkat lunak yang dia buat untuk komputernya, frekuensi 'klik' tanaman bisa terdengar jelas oleh manusia.

Saat Laura Beloff bekerja di mejanya, tanaman yang terhubung dengan alat di sebelahnya itu berceloteh dengan gembira. Namun ketika ada orang masuk ke ruangannya, dan bunyi klik tanaman tersebut langsung berhenti.

Anehnya, suara klik itu berlanjut saat orang tersebut pergi. Kemudian, lebih banyak orang datang dan lagi-lagi bunyi 'klik' itu berhenti. Suara itu baru muncul kembali ketika orang-orang pergi. Meski terdengar aneh, tetapi hal ini memang benar terjadi.***