Ini 5 Tips Mobil Matik Terpaksa Terjang Banjir, Nomor 4 Penting Dicatat

Ilustrasi (Dok:otomotif.net)

JAKARTA (Surya24.com) - Buat pengguna mobil matik, ini lho 5 tips kalau terpaksa menerjang banjir. Akhir-akhir ini beberapa ruas jalan di Indonesia dilanda banjir.

Situasi seperti ini pastinya membuat semua orang harus waspada, termasuk yang sedang mengemudi mobil di kondisi tersebut.

Melansir otomotinet.com, nah, berikut adalah cara mengendarai mobil matik saat banjir yang harus diketahui sebelum memutuskan melaluinya!

1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air.

 

Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi dimana air dapat masuk pada ruang pembakaran.

Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil jadi rusak, bisa menguras isi tabungan tuh!

Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda.

Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.

2. Gunakan gigi paling rendah (L).

Hal ini bertujuan agar kecepatan mobi tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan.

 

Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.

3. Melaju secara perlahan dan konstan

Ini akan membantu Anda mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentunya dapat membahayakan kendaraan.

"Pastikan ketika melewati banjir gas tetap konstan, menjaga agar mesin tidak sampai mati," ujar Eddie, juragan bengkel spesialis Boss Matic di jalan Palem Puri, Pondok Pucung, Bintaro, Tangsel.

 

4. Matikan mesin di saat mogok

Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati/mogok, jangan mencoba menghidupkan mesin kembali.

Sebab dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

5. Keringkan rem dengan cara sederhana

Caranya cukup berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam. Setelah itu remlah mobil berkali kali secara perlahan dengan kaki kiri.***