Kamu Pernah Alami Merinding? Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Apakah Anda pernah merasakan sensasi aneh ketika mendengarkan musik tertentu, menonton film yang mencekam, atau mendengar kisah yang mengharukan? Sensasi ini seringkali dikenal dengan istilah "merinding." 

Fenomena merinding adalah pengalaman unik yang seringkali sulit dijelaskan, tetapi telah menjadi bagian penting dari pengalaman manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat kita merinding dan mengapa ini bisa begitu kuat memengaruhi kita.

Apa Itu Merinding?

Merinding adalah pengalaman fisik yang seringkali ditandai oleh sensasi getaran atau rasa dingin yang melintasi kulit, terutama di bagian lengan dan punggung. Ini seringkali disertai dengan rasa kedinginan atau rasa takut. Namun, yang paling menarik adalah bahwa merinding seringkali disebabkan oleh perasaan emosi yang kuat, seperti kagum, takut, gembira, atau terharu.

Bagaimana Merinding Terjadi?

Merinding adalah respons fisik terhadap rangsangan emosional. Ini biasanya terjadi ketika kita terpapar pada sesuatu yang memicu emosi kuat dalam diri kita. Beberapa teori mengatakan bahwa merinding adalah hasil dari perubahan respons fight-or-flight dalam tubuh kita. 

Ketika kita merasa terancam atau emosi lainnya yang kuat, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin. Ini dapat menyebabkan perubahan sementara dalam suhu tubuh dan menyebabkan sensasi dingin di kulit kita. Sensasi ini dikenal sebagai "goosebumps" atau "goose flesh" dalam bahasa Inggris.

Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa merinding adalah sisa evolusi kita. Manusia purba, ketika merasa takut atau terancam oleh predator, akan memiliki reaksi fisik yang serupa, seperti mengembangkan bulu di kulit mereka untuk menunjukkan diri mereka lebih besar atau mengancam. Meskipun kita tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengembangkan bulu, kita masih memiliki respons tubuh yang sama, yang disebut merinding.

Apa yang Memicu Merinding?

Merinding bisa dipicu oleh berbagai stimulus. Beberapa yang paling umum meliputi:

Musik: Musik memiliki kekuatan emosional yang kuat. Ketika kita mendengarkan lagu yang sangat indah atau memilukan, otak kita merespons dengan melepaskan hormon yang memicu merinding.

Film dan Pertunjukan: Saat menonton adegan dramatis, mencekam, atau penuh emosi dalam film atau pertunjukan, kita cenderung merasakan merinding.

Kisah Pribadi: Ketika kita mendengar kisah yang mengharukan atau inspiratif dari orang lain, perasaan empati dapat memicu merinding.

Kengerian dan Ketegangan: Saat kita merasa ketakutan atau sangat gugup, tubuh kita seringkali merespons dengan merinding.

Kenapa Merinding Penting?

Merinding adalah salah satu cara di mana kita merasakan kedalaman perasaan dan koneksitas dengan dunia di sekitar kita. Ini memungkinkan kita untuk mengalami emosi secara lebih intens dan mendalam. Selain itu, merinding juga berperan dalam menciptakan kenangan dan hubungan emosional dengan pengalaman yang kita hadiri. Saat kita merinding saat mendengarkan lagu atau menonton film tertentu, pengalaman itu menjadi lebih berkesan dan meninggalkan jejak yang kuat dalam ingatan kita.

Dapat disimpulkan fenomena merinding adalah salah satu aspek menarik dari pengalaman manusia. Ini adalah respons fisik terhadap emosi yang kuat dan dapat terjadi dalam berbagai konteks. Merinding memungkinkan kita untuk merasakan kedalaman emosi dan memperkuat hubungan kita dengan pengalaman yang kita alami. Jadi, jangan heran jika Anda merinding saat mendengarkan musik favorit atau menonton film yang menggetarkan hati - ini adalah bukti dari kekuatan emosi dan konektivitas manusia yang luar biasa.

Kontraksi Otot

Ya, fenomena "tubuh merinding" adalah reaksi fisik yang seringkali kita alami tanpa menyadarinya. Meskipun tubuh merinding seringkali dianggap sebagai reaksi spontan pada momen-momen emosional, ini sebenarnya adalah respons tubuh yang kompleks terhadap berbagai stimulus. 

Akan tetapi, apa sebenarnya yang terjadi di balik respons kulit yang terkadang muncul secara tiba-tiba ini? Reaksi merinding pada tubuh Merinding adalah reaksi tubuh akibat dari kontraksi otot-otot kecil yang menyebabkan kulit berlipat dan membuat folikel rambut terangkat sedikit, mengakibatkan rambut berdiri, dikutip dari Health Harvard, dilansir kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Reaksi merinding pada tubuh ini merupakan respons yang terjadi secara tidak sengaja, yang diatur oleh saraf-saraf dalam sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons "fight or flight." "Fight or flight" adalah respons tubuh terhadap situasi stres atau bahaya yang memerlukan tindakan cepat. Ini adalah cara tubuh merespons ancaman.

 Dalam dunia hewan, hewan yang merasa terancam juga mengalami respons serupa, yang menyebabkan bulu-bulunya menjadi sedikit mengembang. Ini memberikan kesan bahwa hewan tersebut lebih besar dan lebih berbahaya. 

Sebagai contoh yang mencolok, landak mampu membusungkan durinya ketika merasa ada ancaman. Hal ini dapat membuat musuh yang berusaha menyerang berpikir dua kali. Penelitian baru-baru ini pada tikus telah mengungkapkan bahwa merinding memiliki kaitan dengan regenerasi rambut dan folikel rambut. 

Ternyata, saraf yang mengendalikan otot-otot kecil yang bertanggung jawab atas merinding juga terhubung ke sel-sel induk folikel rambut, yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan rambut. 

Jadi, sebagai respons, saraf memberi sinyal kepada otot-otot kulit untuk berkontraksi (mengakibatkan merinding), dan pada saat yang sama, saraf yang sama merangsang sel-sel induk folikel rambut untuk memicu pertumbuhan rambut baru.***