Astronot Gadungan Ini Tipu Gadis Jepang, Kerugian Rp460 Juta dan Modusnya Bikin Geleng Kepala, Simak Yuk!

(Dok: Freepik)

JAKARTA (Surya24.com) - Astronot gadungan telah menipu seorang gadis asal Jepang, total kerugian hingga $30.000 atau Rp460 jutaan setelah. Uniknya, penipuan ini punya modus yang tidak masuk akal.

Disadur dari TechSpot, Jumat (14/10/2022), gadis Jepang yang tidak disebutkan namanya itu ditipu seorang pria di Instagram yang mengaku sebagai astronot Rusia yang ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Ia berhasil dikelabui dengan mudah karena terpikat dengan si penipu, yang dalam beberapa waktu terakhir intens chatingan dengannya dan menjalin hubungan jarak jauh lewat internet.

Si penipu, tulis okezone, meyakinkannya bahwa dia tidak bisa pulang karena dia tidak mampu membeli "tiket pulang ke Bumi". Dengan menggunakan kalimat "Aku Sayang Kamu" dan menjanjikan ingin menikahinya, gadis Jepang itu langsung terbuai.

"Saya ingin memulai hidup saya di Jepang," kata penipu. "Aku tidak bisa memahaminya bahkan jika aku mengatakannya 1000 kali, tapi aku terus mengatakannya. Aku mencintaimu," gombalnya.

Dia juga mengatakan kepada gadis lugu itu bahwa dia ingin menikahinya segera setelah dia kembali ke Bumi tetapi tidak mampu membayar perjalanan pulang. Si gadis pun setuju untuk mengiriminya uang untuk membayar perjalanan yang mahal.

Antara 19 Agustus dan 5 September, wanita itu melakukan lima kali transfer kepada astronot palsu dengan total 4,4 juta yen ($ 30.000 AS). Dia akhirnya curiga dan menelepon polisi setelah pria itu terus meminta lebih banyak uang.

 

Korban mengaku, tidak habis pikir bahwa dirinya telah ditipu karena si pria banyak memposting gambar orbit dan sering menyebut NASA dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) di media sosialnya.

Ia bahkan mengabaikan tanda-tanda mencurigakan seperti kesalahan dalam pesannya yang disebut disebabkan oleh penerimaan seluler yang buruk di ISS. Padahal ISS sendiri tidak memiliki penerimaan seluler.

Satu-satunya mode komunikasinya adalah melalui satelit yang dikendalikan agensi dengan personel darat. Juga sudah menjadi rahasia umum bahwa astronot yang ditempatkan di ISS dikirim oleh negara dengan menggunakan uang yang sudah ditanggung, bukan dengan uang pribadi.

Polisi Prefektur Shiga di Kota Higashiomi sedang menyelidiki kejahatan tersebut sebagai "penipuan percintaan internasional." Pihak berwenang tidak merilis informasi lain tentang penyelidikan mereka.***