Masyarakat Teluk Mega Keberatan Berdirinya Tower Jaringan XL

DUMAI (Surya24.com) - Masyarakat setempat keberatan PT XL mendirikan Tower jaringan XL di RT 01, RW 02  kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, pada Selasa (8/11/2022).

Masyarakat keberatan berdiri bangun Tower jaringan XL karena tanpa kesepakatan dengan warga.

Menurut keterangan masyarakat, sudah  beberapa kali menyampaikan kepada  pihak pemerintah setempat namun belum ada tanggapan serius terhadap masyarakat.

Mereka menolak mendirikan Tower jaringan PT XL di permukiman masyarakat karena bisa menimbulkan efek di kemudian hari.

Harapan masyarakat kepada pihak pemerintah setempat untuk membatalkan pembangunan Tower XL tersebut.

Saat awak media berbincang-bincang dengan masyarakat ada juga pemerintah setempat yaitu penghulu   dengan jajarannya, Sekcam, dihadiri juga pihak kontraktor pembangunan, Yusuf.

Pada saat itu masyarakat meminta agar dihentikan pekerjaan untuk sementara karena masih simpang siur dengan santunan dari pihak PT XL. Pada saat itu
Penghulu dan Sekcam juga pihak kontraktor sepakat untuk di ukur kembali untuk memastikan sampai dimana dan berapa banyaknya rumah masyarakat, termasuk kuota menerima santun dari PT XL.

Saat pengukuran ada 2 persi dari pihak
PT XL yang di ukur ketinggian tiang tower adalah 52 meter. Menurut  masyarakat ketinggian tiang tower 52 meter itu di kali 1,5, jumlah harus di hitung 78 meter.

Setelah di ukur ini juga masih jadi tanda tanya beberapa orang masyarakat. Kalau berdasarkan 52 meter yang menerima santun dari PT XL kenapa ada yang menerima santunan tidak   sampai jangkauan 52 meter, jika  berdasarkan ukuran 78 meter masih banyak lagi yang belum menerima   santunan dari PT XL.

"Harapan masyarakat untuk sementara pekerjaan proyek tower Jaringan XL ini dihentikan dulu supaya di selesaikan adanya kesimpang siur ini, "ujar masyarakat kepihak kontraktor pekerjaan proyek XL, dihadapan penghulu, Sekcam dan di hadiri juga Babinkamtibmas setempat untuk menghindari yang tidak kita ingin terjadi, " ungkap masyarakat, (14/11/2022). (zk)