Bau Badan? Jangan Kuatir Ini 6 Cara Mencegahnya

Ilustrasi (dok: iStockphoto/Viacheslav Peretiatko)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Baru-baru ini beredar imbauan dari dosen buat mahasiswa untuk menjaga kebersihan diri demi mencegah bau badan. Agar lingkungan Anda bebas dari 'polusi' udara, berikut beberapa cara mencegah bau badan.

Dosen di sebuah universitas di Aceh mengeluhkan bau badan mahasiswa yang cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar di kampus. Namun jika tubuh berkeringat, bukannya bau badan pasti timbul? Jawabannya, tidak.

Seperti dilansir dari Harvard Health Publishing, keringat sebenarnya tidak berbau. Bau badan timbul akibat keringat, terutama dari kelenjar apokrin, bercampur dengan bakteri. Oleh karenanya, tulis cnnindonesia.com, bau badan itu bisa dicegah dengan cara-cara sebagai berikut.

 

1. Rajin mandi

Cara termudah untuk mencegah bau badan adalah mandi. Sebaiknya Anda menggunakan sabun antibakteri untuk hasil optimal. Anda memang akan tetap berkeringat seharian tapi setidaknya dengan memangkas jumlah bakteri di kulit, tidak akan timbul bau badan.

Kemudian keringkan tubuh dengan handuk bersih. Pastikan tubuh benar-benar kering apalagi area-area yang memang menghasilkan keringat paling banyak. Tubuh yang kering bukan lingkungan yang baik buat bakteri berkembang biak.

2. Pakai antiperspirant

Setelah mandi, pakai antiperspirant. Bedakan antiperspirant dan deodoran. Keduanya sama-sama diaplikasikan di ketiak tetapi memiliki fungsi berbeda.

 

Antiperspirant akan mencegah bau badan dengan mengurangi volume keringat. Sebaiknya gunakan antiperspirant setelah mandi sore atau jelang tidur.

Sementara deodoran mencegah bau badan dengan menyamarkan bau keringat. Anda akan mendapatkan hasil optimal jika menggunakan keduanya. Antiperspirant digunakan di malam hari, lalu keesokan hari menggunakan deodoran setelah mandi.

3. Kenakan pakaian bersih

Pakaian yang Anda kenakan turut berkontribusi pada bau badan. Jika cuaca atau lingkungan memaksa Anda berkeringat lebih banyak, mungkin tidak bijak mengenakan baju yang sama selama dua hari berturut-turut.

Seperti dilansir dari WebMD, Anda juga perlu mengganti kaus kaki secara teratur terlebih jika Anda cenderung bau kaki.

4. Sisihkan pelembut pakaian

Anda merasa mengenakan pakaian yang baru tapi baunya malah kurang segar bahkan sebelum sampai kantor. Kalau begini, bisa jadi penyebabnya pelembut pakaian Anda.

Biasanya pelembut pakaian digunakan di proses akhir mencuci dengan tujuan pakaian lebih wangi dan lembut. Namun kadang pelembut seperti ini malah memicu masalah. Dilansir dari Healthline, pelembut akan menumpuk di permukaan serat pakaian dan menghambat penguapan keringat.

Selain itu, bisa jadi pakaian tidak sepenuhnya kering selama proses penjemuran. Kondisi baju yang lembap akan memicu pertumbuhan bakteri.

5. Perhatikan asupan

Apa yang Anda makan mempengaruhi bau badan. Makanan dengan bau dan rasa yang kuat akan mengacaukan bau badan plus bau mulut misalnya bawang, rempah, dan makanan pedas.

 

Anda pun perlu memperhatikan jenis makanan yang mengandung belerang. Makanan ini memang tidak berbau tajam tetapi turut memicu bau badan seperti brokoli, kembang kol dan kubis.

6. Memangkas rambut di area tubuh tertentu

Membiarkan rambut tumbuh 'liar' di area tertentu, misal ketiak, ternyata berkontribusi pada bau badan. Seperti dilansir dari Medical News Today, bulu ketiak bisa memperlambat penguapan keringat sehingga bakteri punya lebih banyak waktu untuk memecah protein dan menciptakan bau.

Mencukur atau setidaknya mengurangi bulu ketiak akan membantu mengontrol bau di area ini.***