Pria Ini Wajahnya Seperti Serigala, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Ilustrasi sindrom manusia serigala (CC-PD-Mark)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Lalit Patidar, seorang remaja asal India memiliki kondisi langka yang membuat area wajah dan sekujur tubuhnya ditumbuhi rambut tebal. Secara medis, kondisi ini disebut sebagai sindrom manusia serigala. Patidar diketahui telah mengidap kondisi ini sejak berusia enam tahun.

"Ketika masih kecil, saya dilempar batu oleh orang-orang. Anak-anak takut saya akan kembali dan menggigit mereka seperti binatang," ucapnya, sebagaimana dikutip dari New York Post.

Dikutip dari cnnindonesia.com, pria berusia 17 tahun itu didiagnosis menderita hipertrikosis, suatu kondisi yang tergolong sangat langka. Hingga saat ini, dunia hanya mencatat kurang dari 100 kasus hipertrikosis.

Apa itu sindrom manusia serigala?

Sindrom manusia serigala yang juga dikenal sebagai hipertrikosis ditandai dengan jumlah pertumbuhan rambut yang tidak normal di seluruh tubuh. Tak hanya pria, wanita juga bisa menderita kondisi yang membuat penderitanya terlihat seperti manusia serigala ini.

Pertumbuhan rambut lebat yang tidak normal ini dapat menutupi seluruh wajah dan tubuh atau terjadi pada spot-spot tertentu. Kondisi ini dapat muncul sejak lahir, atau memburuk seiring bertambahnya usia.

Hipertrikosis juga memiliki beberapa jenis. Mengutip Healthline, berbagai jenis hipertrikosis dapat bersifat kongenital atau bawaan sejak lahir dan dapat muncul ketika penderitanya sudah dewasa.

Hipertrikosis yang didapat biasanya disebabkan dari efek samping obat-obatan seperti steroid androgenik, malnutrisi, dan gangguan makan seperti anoreksia nervosa.

Sementara itu, hipertrikosis kongenital dapat disebabkan oleh reaktivasi gen yang meningkatkan pertumbuhan rambut. Biasanya, gen ini dimatikan seiring dengan pertumbuhan janin sebelum lahir. Bila tidak, rambut akan terus tumbuh bahkan setelah lahir.

Belum ada obat yang tersedia untuk sindrom ini. Namun, dengan perawatan jangka pendek dan panjang, kondisi tersebut bisa teratasi.

Perawatan jangka pendek bisa termasuk mencukur, waxing, hingga pencabutan rambut. Metode jangka panjang termasuk elektrolisis dan operasi laser.

Risiko beberapa bentuk hipertrikosis dapat diminimalkan dengan menghindari obat-obatan tertentu, seperti minoksidil.***