Perut Buncit? Coba dengan Yoga dan Hindari 6 Kebiasaaan Ini

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Yoga, sebuah praktik kuno yang berasal dari India, telah menjadi semakin populer di seluruh dunia sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. 

Lebih dari sekadar serangkaian gerakan fisik, yoga adalah latihan holistik yang menggabungkan elemen-elemen pernapasan, meditasi, dan gerakan tubuh untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam tubuh dan pikiran.

Asal-usul yoga dapat ditelusuri ke zaman kuno di India, lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Kata "yoga" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "persatuan" atau "kesatuan." Tujuan dari praktik yoga adalah untuk mencapai kesatuan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.

Praktik yoga awalnya merupakan bagian dari tradisi spiritual dan filosofis di India. Yoga pertama kali diperkenalkan dalam tulisan-tulisan kuno seperti Yoga Sutra oleh Patanjali. Ini merangkum prinsip-prinsip yoga dalam delapan "jalan" atau "langkah" (Ashtanga), termasuk etika, postur tubuh, pernapasan, dan meditasi.

Pengertian Yoga

Yoga adalah praktik yang mencakup serangkaian gerakan fisik, pernapasan, meditasi, dan filosofi untuk menciptakan keseimbangan, kekuatan, dan ketenangan. Tujuan utama dari yoga adalah menyatukan tubuh dan pikiran serta memperluas kesadaran diri.

Praktik yoga mencakup berbagai elemen:

1. Asana (Poses)

Asana merujuk pada gerakan tubuh dan posisi tertentu yang dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan.

2. Pranayama (Pernapasan)

 

Pranayama adalah latihan pernapasan yang bertujuan untuk mengendalikan energi dalam tubuh melalui pernapasan yang disengaja.

3. Meditasi

Meditasi adalah latihan untuk fokus, merenung, dan menenangkan pikiran, sering kali dilakukan untuk mencapai ketenangan batin dan konsentrasi.

Manfaat Yoga bagi Kesehatan

Praktik yoga telah terbukti memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan mental:

1. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Yoga dapat meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, postur tubuh, dan koordinasi. Ini juga dapat membantu dalam mengurangi rasa sakit dan ketegangan pada tubuh.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Latihan yoga, khususnya pranayama dan meditasi, dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur

Yoga telah terbukti membantu dalam meningkatkan kualitas tidur dengan merilekskan tubuh dan pikiran sebelum tidur.

4. Meningkatkan Kesadaran Diri

Yoga membantu dalam meningkatkan kesadaran diri dan memungkinkan individu untuk lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Seni Kuno untuk Mencegah Perut Buncit

Perut buncit atau penumpukan lemak di sekitar perut telah menjadi masalah umum bagi banyak orang, dan sering kali menjadi fokus bagi mereka yang peduli akan kesehatan dan kebugaran. Selain dari latihan kardio dan diet seimbang, yoga telah menjadi pilihan yang populer dalam membantu mencegah perut buncit. Berkat gabungan gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi, yoga tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mental.

Penyebab Perut Buncit?

 

Penyebab perut buncit bisa bervariasi, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, dan genetika. Salah satu faktor utama adalah penumpukan lemak di sekitar perut, yang seringkali disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.

Yoga untuk Mengatasi Perut Buncit

Yoga menawarkan serangkaian gerakan dan pose yang dapat membantu dalam menguatkan otot-otot inti, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi stres, yang semuanya dapat membantu dalam mengendalikan perut buncit. Berikut adalah beberapa cara di mana yoga dapat membantu:

1. Gerakan Fisik dan Peregangan

Yoga menggabungkan gerakan fisik yang melibatkan banyak otot, termasuk otot perut. Berbagai pose seperti Pose Perut Kucing-Sapi (Cat-Cow Pose), Peregangan Berdiri (Standing Forward Bend), dan Peregangan Perut (Boat Pose) membantu dalam memperkuat dan menargetkan otot-otot inti, yang dapat membantu dalam meratakan perut.

2. Pernapasan dan Relaksasi

 

Aspek pernapasan dalam yoga, seperti Pranayama, membantu dalam mengurangi stres dan meningkatkan sirkulasi darah. Stres dapat menjadi faktor penumpukan lemak di sekitar perut, oleh karena itu, mengurangi stres bisa membantu mengendalikan perut buncit.

3. Meningkatkan Kesadaran Tubuh

Yoga mengajarkan kesadaran tubuh, membantu Anda untuk lebih mengerti tubuh Anda, memahami sinyal-sinyalnya, dan mengetahui bagaimana reaksi tubuh terhadap makanan dan gaya hidup. Dengan begitu, Anda akan lebih cenderung menjaga kesehatan dan mencegah penumpukan lemak berlebih di sekitar perut.

4. Meningkatkan Metabolisme

Beberapa gerakan yoga yang lebih dinamis seperti Vinyasa atau Power Yoga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lemak, dan menjaga berat badan yang sehat.

Kunci Utama: Konsistensi dan Pola Makan Seimbang

Sementara yoga dapat membantu dalam mencegah perut buncit, penting untuk diimbangi dengan pola makan sehat. Konsumsi makanan seimbang, rendah lemak, dan tinggi serat sangat penting dalam menjaga tubuh tetap sehat.

Yoga bukan hanya seni latihan fisik, tetapi juga merupakan cara hidup yang seimbang. Dengan latihan yang konsisten dan kombinasi dengan pola makan sehat, yoga bisa menjadi alat yang kuat dalam mencegah perut buncit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan kesadaran yang meningkat dan praktek yang teratur, yoga mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh dan pikiran Anda.

6 Kebiasaaan Penyebab Perut Buncit

Mengutip jpnn.com, perut buncit menjadi masalah bukan hanya karena akan membuat penampilan Anda terlihat buruk. Bertumpuknya lemak di bagian perut juga kerap dikaitkan dengan munculnya beragam penyakit. Terkait hal ini, dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter pun memberikan penjelasan. Menurutnya, perut buncit bisa menyebabkan beragam risiko kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker. 

“Cara paling mudah untuk mengetahui perut Anda tergolong buncit atau tidak adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Lingkar pinggang normal pada wanita ialah di bawah 80 cm dan pada pria di bawah 90 cm,” kata dr. Fiona. 

Lingkar pinggang di atas batasan ini, menurut dr. Fiona, dianggap berisiko mengalami gangguan-gangguan kesehatan di atas. Kebiasaan penyebab perut buncit Memiliki perut buncit jelas bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Namun, tanpa Anda sadari, sejumlah kebiasaan turut berkontribusi pada semakin bertambahnya lingkar pinggang Anda. 

Apa saja kebiasaan itu? 

Berikut beragam kebiasaan yang menjadi penyebab makin bertambahnya lemak perut Anda, seperti dilansir dari Reader’s Digest.

  1. Makan di depan televise

 Yuk mulai dari sekarang ganti kebiasaan buruk pemicu munculnya perut buncit dengan kebiasaan yang lebih sehat.

Menurut Harvard Health Blog, makan di depan televisi atau bekerja di meja kerja Anda, dapat membuat Anda makan lebih banyak. Anda cenderung tidak sadar seberapa banyak makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh saat makan penuh dengan distraksi.

  1. Kecanduan ngemil 

Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunadi, BMedSc Hons dari KlikDokter, ngemil adalah kegiatan mengonsumsi makanan dan minuman di luar waktu makan besar. Meski ngemil tidak selalu buruk, banyak orang cenderung lepas kendali saat ngemil.

 “Beberapa orang bahkan memperlakukan tubuh mereka seperti tong sampah. Ini benar-benar dapat berkontribusi pada lemak perut,” kata dr. Rasa Kazlauskaite, MD, seorang ahli endokrin di Rush University Prevention Center, Chicago, AS. 

Dia menyarankan untuk menghindari makanan tinggi kalori di sekitar Anda saat sedang bekerja atau sedang belajar. 

  1. Tidak merencanakan makan

 Beberapa orang cenderung makan ketika ingin, tanpa direncanakan terlebih dahulu. "Ketika Anda tidak merencanakan apa yang akan Anda makan dan kapan, Anda akhirnya memakan apa pun yang tersedia. Tapi ketika Anda merencanakan makan, Anda dapat membuat pilihan yang lebih baik," kata dr. Kazlauskaite.

Rencanakan apa yang akan Anda makan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam pada hari sebelumnya. Jika Anda punya waktu, gunakan waktu akhir pekan untuk berbelanja bahan makanan selama seminggu atau menyiapkan makanan yang bisa Anda simpan di lemari es. 

  1. Penggemar makanan yang digoreng 

Jika Anda tidak bisa menjauh dari keripik kentang atau kentang goreng, bersiaplah dengan pertambahan pinggang Anda. Makanan yang digoreng diisi dengan jenis lemak terburuk, lemak trans, yang memicu kenaikan berat badan di sekitar perut. Saat makan makanan yang digoreng, jangan lupa untuk menambahkan banyak sayuran. 

“Lemak masuk dengan cepat ke aliran darah. Sayuran membantu pencernaan dan metabolisme karena mengandung vitamin dan antioksidan yang membantu membersihkan bahan-bahan buruk yang dicerna, ” kata Dr. Kazlauskaite. 

  1. Tidak suka sayur

 Jika setengah piring Anda tidak diisi dengan sayuran, kenaikan berat badan harus Anda terima. Kazlauskaite menyarankan untuk memulai makan terbesar Anda hari ini dengan bantuan sayuran yang kaya serat. Sisakan sedikit ruang untuk makanan lain yang tidak sehat. 

  1. Pencinta minuman soda

 Minumlah sekaleng soda setiap hari dan lihatlah kenaikan berat badan signifikan pada Anda. Ya, minuman bersoda sudah terbukti terkait erat dengan obesitas. Satu kaleng soda sama dengan 10 sendok teh gula dan memiliki 150 kalori. 

Selain gula, nyaris Anda tidak akan mendapatkan nutrisi apa pun dari minuman bersoda.

Kebiasaan-kebiasaan di atas terlihat sepele, tapi berhasil mengakibatkan perut buncit. Untuk mencegah terus bertambahnya lemak perut, seperti disarankan dr. Fiona, Anda dapat berolahraga secara rutin, memilih sarapan tinggi protein, hindari minuman bergula, perbanyak sayuran, dan banyak minum air putih. Yuk mulai dari sekarang ganti kebiasaan buruk pemicu munculnya perut buncit dengan kebiasaan yang lebih sehat.***