Penyiar Radio Ini Ngajak Pacar Diperkenalkan dengan Keluarga, Eee Malah Dibawa ke Makam, Penasaran? Simak Yuk

(Dok:harianmerapi.com/Pramono Estu)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Cerita ini terjadi sekitar tahun 90-an di salah satu kota yang berada di Jawa Timur.

Cerita yang sempat membuat geger satu kecamatan ini dialami oleh seorang gadis perawan yang cantik bernama Ida (nama samaran).

Dikutip dari harianmerapi.com, saat itu, Ida bekerja sebagai penyiar radio di kotanya dan tengah berpacaran dengan seorang lelaki tampan.

Setiap akhir pekan Ida dan pacarnya selalu menghabiskan waktu berdua. Keluarga, saudara, bahkan tetangga Ida juga sudah mengetahui hubungan mereka.

Keluarga Ida berharap lelaki itu benar-benar serius dalam menjalin hubungan dengan Ida.

 

Suatu hari, Ida meminta pacarnya agar mengenalkan ia dengan keluarganya. Pasalnya hubungan mereka telah terjalin beberapa bulan dan Ida sama sekali belum mengenal keluarga pacarnya.

Bagi Ida tidak sopan jika mereka berpacaran diam-diam tanpa meminta persetujuan kedua orang tua. Orang tua Ida sudah merestui hubungan Ida tinggal orang tua pacarnya yang belum memberi restu.

Kebetulan waktu itu malam Minggu, jadi waktu yang biasanya Ida gunakan untuk berduaan dengan sang pacar akan ia gunakan untuk menemui keluarga pacarnya.

Dengan perasaan yang campur aduk antara tidak enak, takut, dan cemas Ida berangkat dengan dijemput sang pacar.

Sepanjang perjalanan mereka yang biasanya suka bercanda hanya diam saja. Mungkin pacarnya juga sedang grogi karena akan mengenalkan dirinya pada keluarganya, begitulah pikir Ida saat itu.

Akan tetapi, perasaan Ida semakin tidak enak saat pacarnya memberhentikan motornya di depan area pemakaman.

Ida yang mengira bensin motor pacarnya habis atau motornya sedang mogok lantas turun dari motor.

"Motornya kenapa Mas?" tanya Ida sambil menahan rasa takut.

Pacarnya tersenyum lantas menjawab, "Kita sudah sampai di rumahku. Ayo masuk!"

Tenggorokan Ida serasa tercekat seketika. Deru napasnya memburu.

Tanpa aba-aba Ida langsung berlari sekencang-kencangnya meninggalkan sang pacar untuk meminta bantuan warga setempat.

 

 

Setelah kejadian itu Ida dibawa ke pak ustadz untuk diruqyah karena ditakutkan makhluk halus itu masih mengikuti Ida.

Dan semenjak kejadian itu Ida tidak pernah bertemu dengan sang mantan pacarnya yang ternyaya adalah makhluk halus.

Ida pun tidak berani lagi keluar rumah sendiri meski hanya ke warung atau ke rumah tetangga ketika malam hari. (Seperti dikisahkan Ni'matus Sholihah di Koran Merapi) *