Malam-malam Rekanan Kontraktor Datangi Kediaman Bupati, Minta Pencairan Direalisasikan, Begini Ceritanya

ROHIL (Surya24.com)- Hampir lebih dari 30 orang rekanan kontraktor dan konsultan dari berbagai Perusahaan,Selasa (3/1/2023) Jam 22.00 WIB malam mendatangi mess Pemda tempat kediaman Bupati Rohil di Jalan Perwira Bagansiapiapi,untuk menjumpai Afrizal Sintong guna meminta proses pencairan uang proyek mereka di proses dan dicairkan. Kedatangan rekanan kontraktor dan konsultan perencana ke kediaman Bupati Rohil,terkait belum kelirnya dana pembayaran atas proyek Pemkab yang telah mereka kerjakan.

Tepat Jam 22.30 WIB pintu depan mess Pemda dibuka Nanda, Ajudan Bupati,rekananpun memasuki kediaman orang nomor satu di Pemkab Rohil ini dengan tertib dsn teratur.

Tak berselang lama Kepala Bank Riau Kepri Syariah Cabang Bagansiapiapi,Andi terlihat masuk mess karena diminta datang oleh Afrizal Sintong untuk didengar informasi dari pihak Bank yang di pimpinya.

Sedangkan Kepala BPKAD Rohil, Darwan SE dan Asnar, Kepala Dinas PUTR Rohil sudah datang sejak awal di saat puluhan rekanan kontraktor " Menggeruduk " Mess Pemda yang di jaga Satpol PP Rohil ini.

Data dirangkum di lapangan, saat Afrizal Sintong menerima delegasi kontraktor dan konsultan perencana terungkap ada 325 SPM yang belum dibayarkan alias di transfer dari 384 SPM atau dengan total dana sekitar 15 Milyar sampai 16 Milyar rupiah.

Pertemuan, alot namun berjalan lancar dan tertib di ruang tamu mess Pemkab Rohil tersebut. Setelah menerima informasi dari Asnar Kepala Dinas PUTR Rohil dan Derwan Kepala BPKAD Rohil serta Andi Kepala BRK Syariah Bagansiapiapi,Bupati Rohil Afrizal Sintong meminta proses pencairan dibantu dengan pertimbangan berbagai hal.

" Yang sudah diatas meja diminta prosesnya lanjutkan dan harapkan dibayarkan,tolong diselesaikan, " Pinta Afrizal Sintong di hadapan orang-orang pembantunya dengan jabatan Kepala OPD terkait.

Pertemuan Selasa (3/1/2022) sekitar 45 menit ini,tepat Jam 23.08 WIB terlihat usai,puluhan rekanan kontraktor dan konsultan keluar meninggalkan ruang tamu mess Pemda Rohil.

Informasi dirangkum dari rekanan kontraktor menyebutkan, Bupati Rohil tegas meminta proses tahapan pencairan di lakukan,bahkan dana yang kurang sekitar 5 Milyar lebih.

Disebutkan juga oleh seorang kontraktor bahwa ada SP2D (Surat Pernyataan Pencairan Dana) ada yang belum dibuat.

“ Soal stok dana milik Pemkab tadi disampaikan tidak ada masalah karena Triwulan IV Tahun 2022 ada masuk dari Pemerintah Pusat sekitar 118 Milyar,dana untuk membayarkan ada,tapi ada oknum yangbtidak mau.menanda tangani administrasi dengan berbagai aladan, " Ucap beberapa orang kontraktor kepada reporter media yang yang turut begadang hingga,Ranu (4/1/2023) dini hari tadi.

Masih menurut rekanan kontraktor mengapa mereka mendatangi Bupati dan meminta proses prncairan dilakukan,karena pekerjaan sudah selesai dan membutuhkan uang untuk menyelesaikan urusannperusahaan mereka drngan pekerja pemilik bahan dan sebagainya.

" Pening Bang,hutang bahan walaupun tidak ada,tapi upah tulang yang bekerjs juga harus dibayarkan,nah ini sudah masuk Tahun 2023,yang namanya tunda bayar itu,susah nerealisasiksnya, " Aku seorang rekan sebut saja bernama Kodir (34) yang sefikit lega mendrngarkan pernyataan Bupati Rohil kepada mereka saat pertemuan tersebut. (hy)