Kisah Horor Fia dan Tia di Penginapan Saat Berlibur, Apa yang Terjadi?

(Dok: Sibhe)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Tia dan Fia — nama samaran, baru tiba di penginapan Kota Y. Mereka begitu riang sebab pada hari-hari sebelumnya, dua gadis itu disibukkan dengan skripsi.

Mereka pun bernyanyi dengan suara lantang seperti berada di kamar milik sendiri. Tia yang merasa penat akhirnya memutuskan untuk mandi.

“Ini kamar mandi apa kamar setan, sih, enggak terawat banget,” gumamnya.

Pada saat Tia ingin menggosok gigi, ternyata ia lupa membawa sikat. “Fi, tolong ambilkan sikat gigi, dong. Aku malas keluar.”

“Enggak ada! Enggak mau!”

“Lo, kan ada di tasku, posisi sebelah kiri bawah.” Setelah itu, tidak ada sahutan.

“Fi, kenapa kamu bilang enggak ada sikat gigi? Ini ada.” Tia menepuk pundak Fia, kemudian mengambil benda tersebut dari dalam tasnya sembari merapikan rambut.

“Ha, apa?” tanya Fia bingung.

Tia menceritakan kejadian barusan, Fia pun tidak percaya, karena sedari tadi, dirinya asyik mendengarkan musik menggunakan fon telinga.

Namun, Fia berusaha tenang. Ia meyakinkan Tia bahwa yang ia alami hanyalah halusinasi belaka.

Suasana hening amat terasa di kamar tiga kali empat tersebut. Sedikit Cahaya lampu menemani waktu istirahat mereka.

Tia yang lelap dengan tidurnya, sementara Fia yang belum lama memejamkan mata setelah melaksanakan ibadah.

Tiba-tiba Fia mendengar suara ketukan. Semakin lama, bunyi tersebut semakin keras.

 

Ketika Fia membuka mata, ia melompat ke belakang Tia. Tia pun terbangun. Tanpa menjelaskan apa pun, Fia meminta temannya untuk berkemas barang.

Akhirnya, di perjalanan mencari penginapan lain, Fia menceritakan kejadian yang ia alami.

Ia melihat sesosok bocah perempuan yang menenteng kepalanya, lalu membenturkan kepala itu hingga hampir pecah.

Kisah ini diceritakan kepada penulis, satu jam sebelum kepulangan mereka ke kota asal. (Seperti dikisahkan Muhammad Yusuf Shabran di Koran Merapi) *