Ngeri Bro, Wanita Ini Diarak Setengah Bugil Lalu Dibakar Usai Dituduh Menculik Anak

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Nasib tragis menimpa seorang perempuan di Sorong, Papua Barat. Dia diarak setengah bugil lalu dibakar hidup-hidup setelah dituduh menculik anak.

Kasat Reskrim Polres Kota Sorong Iptu Adul Bayu Ananda membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia menyebut korban tewas usai menjalani perawatan dari rumah sakit.

"Informasi tentang peristiwa itu benar terjadi. Korbannya sekitar pukul 08.50 WIT tadi dikabarkan meninggal oleh dokter di Rumah Sakit Selebesolu," kata Adul seperti dilansir dari detikSulsel, Selasa (24/1/2023).

Sebelum tewas, korban disebut sempat dianiaya, dipaksa setengah bugil, diarak, hingga dibakar warga karena dikira penculik anak. Polisi yang mengetahui kejadian itu kemudian ke lokasi namun petugas tidak bisa melerai karena jumlah massa terlalu banyak.

"Jadi kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIT, anggota Polsek Sorong Timur dengan cepat merespons. Namun jumlah massa saat itu cukup banyak, membuat anggota tidak mampu menghalau massa membakar korban," katanya.

 

Bayu pun menyayangkan adanya aksi warga tersebut. Apalagi tak ada bukti yang menyebutkan korban merupakan pelaku penculikan anak.

"Memang akhir-akhir ini banyak isu tentang adanya informasi pencurian anak-anak. Namun itu hoax. Sampai sekarang saja kita belum mendapati adanya anak-anak hilang dicuri atau dilaporkan," paparnya.

"Kejadian main hakim tadi terjadi karena korban di tuduh mirip di foto pamflet yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Tapi itu tidak dibenarkan untuk menghakimi orang," imbuhnya.

Dalam foto dan video beredar yang dilihat detikcom, sejumlah warga tampak mengerumuni wanita itu yang terlihat babak belur. Wanita itu juga tampak hanya mengenakan celana.

Aparat kepolisian pun terlihat mencoba melerai aksi warga tersebut. Namun polisi tak bisa berbuat banyak karena jumlah warga jauh lebih banyak.

Wanita dalam video juga terlihat diarak warga ke jalan. Kemudian warga menyiram wanita itu menggunakan bensin untuk dibakar diiringi teriakan warga lain yang ikut memprovokasi.***