Kuasa Tuhan, Keluarga Ini Selamat Setelah 40 Jam Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki

(Dok:Instagram)

JJAKARTA (SURYA24.COM) - Gempa besar yang mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023) menyisakan banyak kisah pilu. Gempa menimbulkan korban jiwa yang terus meningkat saat petugas penyelamatan menyisir reruntuhan dari lebih dari 6.000 bangunan yang hancur untuk mencari korban selamat.

Kisah penyelamatan yang dramatis datang dari provinsi Idlib Suriah barat di mana satu keluarga berhasil diselamatkan, Selasa (7/2/2023). Video penyelamatannya banyak beredar, seperti yang diunggah akun Instagram ini, pada (7/2/2023).

Dikutip dari kompas.com, dalam unggahan video itu tampak orang-orang bersorak untuk menyambut korban selamat akibat gempa besar Turkiye itu.

"Seluruh keluarga sepenuhnya ditarik keluar dari bawah reruntuhan setelah 40 jam operasi penyelamatan pertahanan sipil," tulis pengunggah.

Terperangkap selama 40 jam di reruntuhan

Dilansir dari ABC News, rekaman video penyelamatan yang beredar itu menunjukkan dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang berhasil ditarik dari puing-puing sebuah bangunan oleh sukarelawan White Helmets.

Lalu mereka tampak bahagia dengan sorak-sorai yang keras dari kerumunan besar yang berkumpul. Anak-anak yang selamat itu kemudian dibawa ke ambulans.

Selain itu, ada juga dua orang dewasa yang juga tampak dibawa keluar dari bangunan yang runtuh dengan tandu. Salah satu yang korban selamat adalah seorang gadis berusia 4 tahun bernama Beyz yang dalam keadaan sehat, menurut Tim Pencarian dan Penyelamatan Kota Antalya.

Dilansir dari VOA, para pejabat melaporkan jumlah korban tewas akibat gempa kuat, Senin (6/2/2023) yang melanda wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah. Jumlah korban saat ini telah mencapai lebih dari 23.700 orang.

Hal ini menjadikannya peristiwa seismik paling mematikan di dunia sejak gempa bumi dan tsunami 2011 yang menewaskan hampir 20.000 orang di Jepang.

Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan pada Kamis (9/2/203), ada sekitar 110.000 personel yang terlibat dalam upaya penyelamatan.

Selain itu, sebanyak 5.500 kendaraan seperti traktor, derek, buldoser, dan ekskavator, telah dikirim untuk membantu operasi tersebut.***