PARAH Bunuh Wanita Bos Ayam Goreng Culik Anak Korban Eee Ditinggal di Pos Ronda: Ternyata Ini Motif Menjadi Motif DUH

Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Dua pelaku pembunuhan terhadap MIM (29) wanita pemilik usaha ayam goreng di Bekasi sempat menculik anak korban inisial A yang masih berusia 1,5 tahun. Beruntung, A berhasil diselamatkan.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi menemukan anak korban di sebuah pos ronda kosong di Jalan Pantura, Subang. Jaraknya 150 meter dari lokasi penangkapan pelaku.

"Pos ronda dalam keadaan kosong. Jaraknya 150 dari penangkapan pelaku. Ditinggal di pos sekuriti," ucap dia.

Dikutip dari okezone.com, Hengki belum merinci alasan pasti pelaku meninggalkan anak korban di pos tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih memeriksa kedua pelaku.

Sebelumnya kerabat korban bernama Nuryanah (35) mengatakan, seorang ibu muda ditemukan tewas diduga dibunuh di sebuah lapak tempatnya berjualan. Mirisnya, anak korban tidak ditemukan di lokasi diduga dibawa kabur pelaku.

"Warga tahunya sudah ramai. Geger ada pembunuhan dan sudah meninggal di dalam toko," katanya saat mendatangi lokasi, Kamis (16/2/2023).

Korban MIM merupakan penjual fried chicken. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu sang suami datang ke tempat berjualan untuk menjemput korban.

 

Namun, korban telah ditemukan tidak bernyawa di lokasi kejadian. Korban tewas dengan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kiri wajahnya. Luka juga ditemukan di bagian belakang kepala korban.

Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram. Diduga tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Di lokasi kejadian pun ditemukan bekas darah.

Nuryanah mengaku mendapat kabar tewasnya korban dari pemilik ruko, yang disewa korban untuk berjualan ayam goreng tepung.

Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram. Diduga tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban. Di lokasi kejadian pun ditemukan bekas darah.

Nuryanah mengaku mendapat kabar tewasnya korban dari pemilik ruko, yang disewa korban untuk berjualan ayam goreng tepung.

Sakit Hati soal Gaji dan Perlakuan

Sementara itu Polisi mengungkap motif HK (21) dan MA (14), pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi berinisial MIM (29).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan mereka sakit hati kepada korban.

"Motif sementara pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait gaji, terkait dengan perlakuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Meski begitu, tulis tribunnews.com, Hengki tidak langsung percaya atas pengakuan para tersangka. Nantinya, pihaknya akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari kasus ini.

"Sekali lagi, kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari para pelaku-pelaku ini," ucapnya.

Saat ini, Hengki mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan secara intensif kepada para tersangka. "Ini sekali lagi kita tidak bisa berdasarkan pengakuan tersangka," jelasnya.

Sebelumnya, MIM (29), seorang pengusaha ayam goreng di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (16/2/2023).

 

"Diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun tersebut seperti dikutip.

Selain membunuh, anak korban yang masih berusia 17 bulan berinisial A juga diculik oleh terduga pembunuh yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya insiden pembunuhan disertai penculikan tersebut.

"Benar pembunuhan disertai penculikan di Kampung Kumejing Sukaindah Bekasi. Hari Kamis 16 Februari pembunuhan dilakukan dengan penculikan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Saat ini, lanjut Trunoyudo, kasus pembunuhan disertai penculikan itu masih ditangani oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Jadi terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Dit Krimum Polda Metro Jaya," tuturnya.

Pelaku Ditangkap

Hengki mengatakan saat ini pelaku pembunuhan disertai penculikan sudah berhasil ditangkap. Total, ada dua orang yang ditangkap berinisial HK (21) dan MA (14).

"Kami dapat informasi dari tim di lapangan pelaku sudah lengkap ditangkap," kata Hengki, Jumat (27/2/2023).

Hengki menerangkan kedua pelaku ditangkap di daerah Ciasem, Subang, Jawa Barat pada Jumat (17/2/2023) dini hari.

"Ditangkapnya pagi tapi jam 13.00 ini sudah dipastikan oleh tim di lapangan pekaku dua orang ditangkap, hanya dua orang," kata Hengki.***