Dibuka Staf Ahli Kepresidenan DR Ali Muktar Ngabalin, Ini Harapan LKPASI di HUT ke Tiganya

 

JAKARTA (Surya24.com)-HUT LKPASI ke 3 Tahun 2023 yang di peringatati di Grand Paragon Hotel Jakarta, 22-24 Februari 2023 sangat istimewa di ikuti oleh 50 Raja-Raja dan Sultan dan rombongan dari seluruh Indonesia dan dibuka resmi oleh Tenaga Ahli Utana Staf Kantor Kepresidenan,DR Ali Muktar Ngabalin,Kamis (23/2/2923) ditandai pemotongan tumpeng.

    Kedatangan Ali Muktar Ngabalin mewakili Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purbawirawan Muldoko ini disambut Ketua Umum LKPASI Datuk Paduka Juanda dan Sekjend LKPASI Dr Rubiah SHMH dan Dewan Pendiri LKPASI,Prof.Dr.Juajir Sumardi SH.MH dan Pengurus lainya.

    Ali Muktar Ngabalin disambut meriah oleh Panitia dan oleh Raja,Ratu,Sultan,Datu,Penglisir,Kepala Suku,Kepala Marga Kepala Persekutuan Masyarakat Hukum Adat Seluruh Indonesia termasuk DMY Sultan Assyaidis Syarief Nazir Abdul Jalil, Sultan Siak Seri Ibdrapyra XIIII dari Riau,Datuk Seri Junjungan Lima Puluh M.Yusuf,Datuk Pendamping H.Mustaqim dan  Datuk H.Yan Faisal .

     Sultan Siak Seri Indrapuea XIII ini merupakah salah seoranf pembicara dan narasumbet dalam Simposoum dan perisi Raja yang saat moment peringatan HUT LKPS ke 3  yang lansung diserahkan kepada Tenaga Ahli Staf Kepresidenan RI,Ali Muktar Ngabalin,Kamis (23/2/2023).

    Sultan Siak Seri Indrapura XIII yang akrap di panggil Tengku Nazir ini tampil memukau dengan memaparkan kronologi peransn Sulran Syarif Kasim II diawal kemerdekaan menyerahkan fana jutaan Golden kepada Presiden Sukarno disaat Repoblik belum.punya keuangan untuk membantu Pemerinrah RI di usianya yang saat itu baru seumur jagung

    Ternyata bukan uang Golden saja yang diserahkan Sultan Siak ini pada saat itu malah mahkota yang vertahta berlian untuk mendukung perjuangan di aaal kemerdekaan RI.

   Oleh Sukarno,Sultan Syarif Kasim diangkat sebagai Penasehat Presiden,Siak dijadikan Daerah Swapraja atau Istimewa di Tahun 1945 itu sejajar dengan DI Jogyakarta.

    Tengku Nazir dengan berani memaparkan bahwa Siak penyumbang terbesar kepada RI,bahkan Stemvek,Caltek yang membuat MoU ekploitasi Migas dengan Sultan Syarief Kasim di Tahun 1938 yang merupakan aset jejayaan Kerajaan Siak.

   Momen penyerahan hasil Simposium Nasional  dan Petisi Raja,Sultab,Ratu,Datuk,Penglisir,Kepala Suku,Kepala Narga dan Kepala Persekutuan Masyarakat Hukum Adat Seluruh Indonesia diserahkan kepada Pemerintah melalui Tenaga Ahli Kepredidenan,DR.Ali Muktar Ngabalin yang didaulat juga nemotong tumpeng simbol HUT LKPASI ke 3.

    T.Nazir didampingi Datuk Seri Junjungan Lima Puluh M.Yusuf dan Datuk Pendamping H.Mustaqim menyebutkan apa yang di hasilkan dalam Simlosium Nasional yang melahirkan petisi Raja ini hendaknya direalisasikan Pemerintah dimana awLnya Tahun 2019 lalu Presiden Jokowi bertemu dengan Raja,Sultan,Kesepuhan di Istana Negara.

   " Kita tidak makar kita mau ada pebgakuan terhadap hak-hak dan hukum adat di Indonesia dan memperhatikan dengan nendukubg hukum adat,baik oleh pemerintah pusat,Provinsi dan Kabupaten, " Tegas T.Nazir.

    " Semoga segera di syahkan hukjm adat dan melahirkan Peraturan Pemerintah,dan aset kesultanan duakui serta  posisi Kesjltanan sebagai pemangku adat ulayat di daerah,kita bicara dalam kontek,Siak secara historis kesultNan Siak  " Tanbah T.Nazir.

   DR Ali Muktar Ngabalin di hadapan Raja,Sultan dan Pengurus LKPASI (Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia) yang dari seluruh Provinsi di Indinesia berjanji akan menyampaikan hasil Simposium dan Oerisi Raja tersebut.

    " Ada proses,tentubya sesusi dengan konstitusi negara kita,kehadiran LKPASI dan Raja-Raja di Nusantara ini untuk memangku adat menunjukan multi kultur Indobesia,ini tentu jadi harapan kita semua,untuk adat istiadat san hukum adat kita, " Aku Renaga Ahli Utama Staf Kepresidenan ini. (hy)