Pendeta Katolik AS Tersohor Masuk Islam Kini Bernama Said Abdul Latif Syarifudin: Begini Latar Belakang dan Alasan Jadi Mualaf

(dok:Foto/twitter0

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Pendeta Katolik Kristen Timur yang terkenal Pastor Hilarion Heagy yang lahir dan besar di California membuat geger seluruh negeri karena keputusannya masuk Islam. Bagi para pengikutnya, Pastor Hilarion Heagy dikenal sebagai seorang pendeta Amerika yang dulunya seorang biarawan Ortodoks Rusia. 

     Sosoknya dikenal sangat menghargai kesabaran, kebaikan, dan kesucian. Setelah masuk Islam, nama Baru Hilarion Heagy adalah “Said Abdul Latif”. Mantan Pendeta Kristen yang baru-baru ini mengumumkan rencana mendirikan Biara Kristen Timur di California itu mengklaim kepindahannya ke Islam sebenarnya adalah "kembali ke Islam". 

     Dikutip dari sindonews, dia merasa "seperti pulang ke rumah" setelah membuat pengumuman mengejutkan tersebut. Sekitar tahun 2003, Pastor Hilarion Heagy beralih ke Gereja Ortodoks Antiokhia. Pada 2017, dia berangkat untuk bergabung dengan Gereja Katolik Timur.

      Dia lulus dari Biara Kebangkitan Suci di St Nazianz, Wisconsin, untuk menjadi pendeta-biksu Katolik Bizantium. Rasanya benar-benar seperti "pulang" pada keyakinan kelahiran pertama saya. “Sejak sebelum kita lahir, kita menyembah Tuhan sendiri dan tunduk kepadanya, menurut Alquran,” tulis Hilarion Heagy yang kini dikenal sebagai Said Abdul Latif, dalam posting blog.

      Dia mendukung pernyataan ini dengan ayat dari Al-Quran (7:172). “Inilah alasan mengapa Muslim yang berpindah agama sering merujuk pada 'kembali' ke Islam, keyakinan asli kita, daripada 'pindah agama'. Proses Pengembalian yang terus-menerus,” tulis dia. 

          Umat Islam telah menyambut Said Abdul Latif dengan tangan terbuka. “Komunitas Muslim telah menunjukkan kepada saya kehangatan dan keramahtamahan yang luar biasa, baik secara langsung maupun online. Keramahan seperti itu adalah sesuatu yang belum pernah saya temui,” tulis dia.

      “Masa depan tidak pasti bagi saya. Selalu ada beberapa ketakutan yang terlibat saat melakukan lompatan ke dalam kegelapan. Namun, saya mengalami ketenangan seperti itu. Sebuah kesenangan. Kelegaan dua puluh tahun ditarik ke Islam akhirnya membawa saya kembali. Proses pertumbuhan iman seseorang sekarang dimulai. Pendidikan yang lebih dalam. Pengabdian kepada Dien. Pengabdian kepada umat. Sebuah pengabdian kepada Nabi,” papar dia. 

      Mantan pendeta Kristen ini mendapat telepon dan pesan dari orang-orang di seluruh dunia, yang sebagian besar ingin tahu mengapa dia memilih untuk berpaling dari Kristen dan beralih ke Islam. Dalam posting blog lain, dia menyatakan, “Sejak berita saya memeluk Islam sekarang secara resmi dipublikasikan, kotak masuk pesan saya macet penuh dan telepon saya berdering. Ia juga menyebutkan beberapa sumber yang menurut pendapatnya sangat membantunya dan membawanya ke pelukan Islam saat ini.” 

Latar Belakang

   Sepertti diketahui baru-baru ini Hilarion Heagy, pastor terkemuka yang berbasis di California, Amerika Serikat, resmi memeluk agama Islam. Mantan pastor Kristen ini lantas mendapat telepon dan pesan dari orang-orang di seluruh dunia. Sebagian besar dari mereka ingin mengetahui tentang latar belakangnya dan mengapa dia memilih untuk berpaling agama. Sebelum masuk Islam, Hilarion Heagy adalah mantan pastor Amerika Serikat dan Biarawan Ortodoks Rusia.

      Dirinya bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia pada tahun 2003. Namun pada tahun 2007, Heagy memutuskan untuk keluar dari Gereja Ortodoks Antiokhia dan bergabung dengan Gereja Katolik.

     Selama menjadi seorang pastor, dirinya dikenal sebagai orang yang sangat menghargai kesabaran, kebaikan dan kesucian. Sehingga Heagy sangat dihormati oleh para pengikutnya. Berita tentang mantan pastor ini pertama kali diumumkan melalui postingan di salah satu blog miliknya. Dalam postingan tersebut menyatakan kepindahannya ke Islam sebenarnya adalah “Kembali ke Islam” dan dia merasa “Seperti pulang ke rumah”.

      Hilarion Heagy yang kini dikenal sebagai Said Abdul Latif juga menambahkan dalam postingan blognya, bahwa dirinya sudah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dan kemudian memutuskan untuk mengambil risiko itu. “Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko itu. Rasanya benar-benar seperti pulang ke rumah,” kata Said Abdul Latif, dikutip dari Opoyi, Selasa (28/2/2023).

      Menurutnya, dirinya sudah merasakan ada percikan Islam sejak 20 tahun lalu, namun dia menyatakan benar-benar menerima Islam saat mengumumkannya. Masuknya Said Abdul Latif di agama Islam telah disambut hangat oleh komunitas muslim dunia, baik secara langsung maupun online.

        Terlepas dari segalanya, dia merasa sangat damai dan lega dirinya telah condong ke Islam selama dua puluh tahun dan sekarang telah menjadi agama yang dianutnya. “Namun, saya mengalami ketenangan seperti itu. 

    Sebuah kesenangan. Kelegaan Dua puluh tahun ditarik ke Islam akhirnya membawa saya kembali. Proses pertumbuhan iman seseorang sekarang dimulai,” jelasnya seperti dilansir sindonews.com.***

 Mengaku Mudik 

    Seperti ramai diberitakan pendeta Katolik Kristen Timur terkemuka yang berbasis di California, Pastor Hilarion Heagy, telah masuk Islam setelah meninggalkan agama Kristen. Kabar keputusannya masuk Islam membuat heboh seluruh Negeri Paman Sam. Heagy yang kini berganti nama menjadi Said Abdul Latif mengatakan, kecenderungannya terhadap Islam sudah terjadi sejak 20 tahun lalu, namun baru belakangan ini dia memeluk agama tersebut.

     “Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan di depan umum, dan seorang Muslim secara pribadi,” tutur dia.

     Sesuai outlet berita Ummid, Pastor Hilarion Heagy mengatakan perpindahannya ke agama Islam seperti "mudik" dan sebenarnya adalah "kembali ke Islam." Heagy menulis di posting blognya, “Ini benar-benar seperti 'pulang ke rumah.' Iman primordial saya. Karena Al-Quran menyatakan bahwa kita menyembah Allah saja dan tunduk kepadanya bahkan sebelum kita lahir.” 

     Lebih lanjut membenarkan pendiriannya, Hilarion Heagy mengutip dari Al-Quran, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari keturunan anak Adam keturunan mereka dan menyuruh mereka bersaksi tentang diri mereka sendiri. Allah bertanya, 'Bukankah Aku Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Ya, Engkau! Kami bersaksi.' Dia memperingatkan, 'Sekarang Kamu tidak punya hak untuk mengatakan pada Hari Penghakiman, 'Kami tidak mengetahui hal ini.'' (Qur'an Surat 7:172)."

      Pastor Heagy, yang sangat dihormati di antara para pengikutnya karena baik hati, suci, dan sangat sabar, sebelumnya adalah seorang Pendeta Ortodoks Rusia. Sekitar tahun 2003, Heagy beralih ke Gereja Ortodoks Antiokhia, yang dia tinggalkan pada tahun 2017 untuk bergabung dengan Gereja Katolik Timur. Dia kemudian lulus dari Biara Kebangkitan Suci St Nazianz dan menjadi biarawan pendeta Katolik Bizantium. 

    Sejak itu dia menjadi seorang Muslim. Menurut outlet berita Ummid, Heagy menambahkan, “Inilah alasan mengapa orang yang masuk Islam tidak berbicara tentang 'konversi' tetapi tentang 'kembali' ke Islam, yang merupakan proses panjang untuk kembali.” 

    Heagy mengatakan sejak dia mengumumkan berita masuk Islam, dia telah menerima pesan tulus dari umat Islam. “Kehangatan dan keramahtamahan yang saya saksikan dan terima dari komunitas Muslim sangat fenomenal. Belum pernah saya mengalami keramahan seperti itu. Masa depan, bagi saya, tidak pasti. Lompatan ke dalam kegelapan selalu dilakukan dengan beberapa kecemasan," tutur dia.

     Para netizen ramai membicarakan perubahan agama mantan pendeta Kristen itu, dengan beberapa pengguna berharap dia baik-baik saja dalam perjalanannya. Lebih lanjut dalam posting blognya, dia mengatakan setelah membuat keputusan untuk masuk Islam, dia merasakan "kedamaian, kegembiraan, dan kelegaan" yang "akhirnya membawa saya pulang." 

    "Sekarang mulailah pekerjaan untuk masuk lebih dalam ke dalam iman. Pembelajaran yang lebih dalam. Cinta untuk Dien. Cinta untuk Ummah. Cinta untuk Nabi," papar dia. 

    Pastor Hilarion Heagy menambahkan dia telah menerima pesan dan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang menanyakan alasan di balik meninggalkan agama Kristen dan memeluk Islam. Dia juga membagikan daftar sumber referensi yang berguna baginya untuk membuat keputusan ini.***