Bjorka Umbar Data yang Diduga Milik Rafael Alun Trisambodo: Si Hacker Lakukan Aksi Lain Apa Itu

JAKARTA (SURYA24.COM)– Peretas atau Hacker Bjorka membocorkan data pribadi yang diduga milik eks pejabat Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo (RAT). Si tukang bobol itu membagikan data sensitif di saluran Telegram, yang di antaranya rumah di bilangan Puri Kembangan, Jakarta Barat dan tiga unit kendaraan.

    Dari penelusuran VIVA Tekno, tiga unit kendaraan yang dipublikasi Bjorka adalah satu unit mobil Kijang Innova keluaran 2013, dan dua unit sepeda motor, yaitu RX King keluaran 2003 serta Karisma keluaran 2005, yang mana ketiganya masuk kategori kendaraan tidak mewah. 

   Data pribadi lainnya yang diumbar Hacker Bjorka yakni nomor ponsel, email, nama lengkap, jenis kelamin, NIK, KK, alamat, agama, status pernikahan, pendidikan, nama ayah, nama ibu, serta ID vaksin.

    "So, u guys waitin for this man, right?" tulisnya di Telegram, dikutip VIVA Tekno, Selasa (14/3).

    Rafael Alun Trisambodo (RAT) diketahui tengah diterpa banyak masalah. Dimulai dari anaknya, Mario Dandy Satrio (MDS) yang menganiaya Cristalino David Ozora, anak pengurus GP Ansor, hingga pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah soal investigasi harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo dilakukan setelah kasus itu viral. Ia viral setelah anaknya, Mario Dandy Satrio, melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David Ozora, hingga koma. 

   Mario Dandy juga kerap memamerkan harta kekayaannya. Seperti diketahui, harta milik Rafael Alun Trisambodo berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebesar Rp56,1 miliar atau lebih tinggi dari Direktur Jenderal atau Dirjen Pajak Suryo Utomo yang sebesar Rp14,45 miliar. 

    Sri Mulyani resmi mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya saat ini, Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, pada Jumat, 24 Februari 2023. Menteri Keuangan menyampaikan, pencopotan jabatan ini sesuai dengan pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Daftar Aksi 

  Seperti diketahui nama Bjorka pernah membuat heboh publik karena aksinya yang membocorkan data dari sejumlah perusahaan dan melakukan doxing terhadap beberapa pejabat pemerintah. Yang terbaru adalah data pribadi milik Rafael Alun Trisambodo. 

   VIVA Tekno pada Selasa (14/3)3 akan merangkum aksi-aksi yang telah dilakukan hacker hitam tersebut. Berikut ulasannya. 

    Pada Minggu, 12 Maret kemarin, ia menjual 19 juta data yang diduga milik BPJS Ketenagakerjaan di forum Breached. Adapun total data mencapai 19.564.922 yang terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, email, nomor ponsel, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat bekerja dan lain-lain.

    Di forum tersebut Bjorka juga memberi 100 ribu sampel data gratis. Dia menjualnya dengan banderol harga US$10.000 atau Rp154 juta. Di sana dia juga menulis bahwa dirinya hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.

     Bjorka membocorkan 26 juta data diduga milik pelanggan IndiHome, pada 20 Agustus 2022. Pelaku mengunggah data  histori pencarian, NIK, keyword, email, nama, jenis kelamin pelanggan. 

     Bjorka membocorkan 26 juta data diduga milik pelanggan IndiHome, pada 20 Agustus 2022. Pelaku mengunggah data  histori pencarian, NIK, keyword, email, nama, jenis kelamin pelanggan.

    Tapi Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom Ahmad Reza menyebutkan, kabar ihwal kebocoran data Indihome tersebut tidak valid. 

   Dia mengatakan bahwa Telkom tidak pernah memberikan email bagi para pelanggan Indihome. 

     Akun Bjorka membocorkan sejumlah 105 juta data masyarakat Indonesia yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Unggahan berjudul Indonesia Citizenship Database From KPU 105M itu di-posting pada forum breached.to, 6 September 2022. Data ini dijual seharga US$5.000 dollar atau setara Rp74,4 juta dalam file berukuran 4 GB (compressed) atau 20 GB (uncompressed). Bjorka menyediakan 2 juta sampel data gratis.***