Ini Tips dari Para Ahli Mengatur Fulus di Bulan Puasa Biar Dompet Kamu Tidak Jebol

Ilustrasi (dok:net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Bukan rahasia umum lagi bahwa pengeluaran kita di bulan Ramadan ini terbilang besar dibanding bulan biasa. Ini dipengaruhi banyak faktor seperti tak jarang menu buka dan sahur berbeda plus tradisi ngabuburit yang tak jarang dari dompet kamu keluar uang untuk membeli takjil. Persiapan untuk mudik juga membutuhkan biaya, meski bukan krwajiban tapi sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat bahwa lebaran identik dengan serba baru terlebih baju. 

Nah, untuk menekan pengeluaran agar tidak boros berikut adalah beberapa tips yang patut kamu coba.

Pertama buatlah anggaran belanja: Buatlah anggaran belanja dan patuhi dengan ketat. Pilihlah jumlah uang yang Anda inginkan untuk belanja selama bulan Ramadan dan pecahkan menjadi beberapa bagian untuk setiap jenis kebutuhan seperti makanan, minuman, baju baru, dll.

Kedua Membeli dalam jumlah besar: Membeli dalam jumlah besar mungkin dapat membantu Anda menghemat uang, terutama jika Anda membeli dalam jumlah besar pada barang yang sering Anda gunakan seperti beras, gula, minyak, atau makanan beku. Ingatlah bahwa membeli dalam jumlah besar hanya akan menghemat uang jika Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut dan akan menggunakannya selama periode waktu yang cukup lama.

 

  Ketiga membeli pada saat diskon: Gunakan kesempatan diskon selama bulan Ramadan untuk membeli barang-barang yang Anda butuhkan. Beberapa toko sering menawarkan diskon besar pada berbagai produk selama bulan Ramadan. Pastikan untuk membeli barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan dan jangan tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

Keempat menghindari makanan mahal: Hindari makanan yang mahal dan cenderung tidak perlu. Buatlah menu makanan yang sederhana namun sehat dan bergizi. Selain lebih murah, makanan sederhana juga dapat membantu menjaga kesehatan dan meminimalkan pemborosan makanan.

Kelima berbagi makanan: Selama bulan Ramadan, banyak orang yang berbagi makanan dengan keluarga, teman, dan tetangga. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya dan juga memperkuat hubungan sosial dengan orang-orang di sekitar Anda.

Keenam memasak sendiri: Cobalah untuk memasak sendiri makanan daripada membeli makanan di restoran. Selain lebih murah, memasak sendiri juga dapat memberikan kontrol lebih atas kualitas dan nutrisi makanan yang Anda konsumsi.

Ketujuh mengurangi penggunaan listrik: Hematlah penggunaan listrik dengan mengurangi penggunaan lampu dan perangkat elektronik yang tidak perlu. Hal ini dapat membantu menghemat biaya tagihan listrik dan juga mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Tak Jauh Berbeda

Seperti diketahui bulan puasa merupakan salah satu bulan yang selalu dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, banyak hal yang harus disiapkan dan diperhatikan. Hal ini menyebabkan banyak pengeluaran daripada bulan biasanya.

Dikutip dari idntimes.com, tentunya kita tidak ingin kenyamanan dalam beribadah terganggu hanya karena masalah duniawi. Oleh karena itu, mari kita simak tips mengatur keuangan di bulan puasa dai para ahli.

 

Tak jauh dengan tips diatas, masalah yang sering dihadapi saat bulan puasa adalah tidak mampu mengatur pengeluaran dengan baik. Lapar mata menjelang buka puasa sangat tidak asing dialami oleh sebagian besar orang. Untuk menghindari hal ini, Fumiko Chiba dalam buku Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money, merekomendasikan untuk membuat budgeting pengeluaran.

1. Buat rencana anggaran

Dalam rencana ini, hitunglah pengeluaran rutin kemudian bagi menjadi beberapa pos pengeluaran, dan prioritaskan pengeluaran yang penting saja. Dan hindari berbelanja saat dalam kondisi lapar. Karena saat lapar kita cenderung tidak memiliki kontrol terhadap keinginan. Dengan demikian, kita dapat mengerem pengeluaran dan terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu.

2. Belanja dengan bijak

Di bulan Ramadhan terdapat banyak promo yang ditawarkan baik toko offline maupun toko online. Namun sebelum membeli, pastikan untuk membandingkan harga produk terlebih dahulu. Karena terkadang besaran diskon yang ditawarkan dapat mengecoh mata pembeli. 

Joshua Becker dalam bukunya "The More of Less" mengajarkan tentang pentingnya merenungkan kembali kebutuhan sebenarnya dan membeli hanya barang yang benar-benar dibutuhkan, serta cara menghindari godaan belanja impulsif.Jangan tergoda dengan diskon besar yang ditawarkan, pastikan untuk membeli produk yang memang dibutuhkan dengan harga yang lebih terjangkau.

3. Hindari utang konsumtif

Bulan puasa bagi sebagian kelompok orang menjadi salah satu ajang silaturahmi. Dimana beberapa orang terkadang haus akan pengakuan yang mengakibatkan keinginan untuk berbelanja barang mewah yang tidak dibutuhkan. Hal ini menyebabkan orang banyak terjerumus dalam utang yang tidak perlu.

 

Dr. Haryono Umar, menyarankan untuk menghindari jenis hutang ini dan memilih utang produktif yang bisa memberikan manfaat jangka panjang. Selain itu, pastikan untuk menghindari utang berbunga tinggi. Karena dapat membuat kita semakin terjerat masalah keuangan yang tidak ada habisnya.

4. Hitung dan sisihkan zakat

Selain berpuasa, di bulan suci Ramadhan umat muslim diwajibkan untuk membayar zakat. Zakat dalam Islam adalah bentuk penyucian terhadap harta yang dimiliki. Agar tidak membebani keuangan, hitunglah besar zakat yang harus dibayar setiap terlebih dahulu dan sisihkan tiap bulan dalam pos anggaran tersendiri.

Dr. Muhammad Umar Chapra dalam bukunya "The Future of Economics: An Islamic Perspective" menjelaskan bahwa zakat dapat dianggap sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang, karena dapat membantu memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial masyarakat secara berkelanjutan. Pilihlah lembaga zakat yang terpercaya untuk menyalurkan dana zakat kita.

5. Jangan lupa buat rencana investasi!

Tak hanya waktu untuk shopping, bulan puasa juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk membuat perencanaan investasi untuk masa depan. Dr. Ahmad Faizuddin Ramli, menyarankan untuk mengenal jenis investasi yang ada dan memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan finansial.

Dengan memilih investasi yang tepat, keuangan kamu dapat berkembang dan memberikan keuntungan jangka panjang. Namun, pastikan untuk memahami risiko yang terkait dengan investasi. Tak lupa juga selalu melakukan riset sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Jangan tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Banyak dari investasi semacam itu adalah investasi bodong.

Dalam menjalankan ibadah puasa, mengatur keuangan dengan baik juga dapat membantu kita menghindari stres dan membuat kita lebih nyaman dalam menjalani puasa. Tips ini hanya sebagian dari banyak saran dari ahli. Pertimbangkan dahulu dengan keadaan pribadi dalam setiap penerapannya. Dengan perencanaan keuangan yang baik, diharapkan kita dapat lebih khusyuk lagi dalam beribadah. Selamat menunaikan ibadah puasa!