Kamu Ingin Kirim Pesan ke Alien di Mars? Begini Caranya Simak Yuk

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Alien, makhluk asing dari luar angkasa, telah menjadi subjek kehebohan dan spekulasi selama berabad-abad. Konsep alien telah menginspirasi karya fiksi ilmiah, film-film blockbuster, dan debat ilmiah yang panas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi misteri di balik keberadaan alien, mencoba memahami apakah kita sendirian di alam semesta ini, dan apakah ada bukti konkret tentang kehadiran mereka.

Perspektif Sejarah:

Percaya pada keberadaan alien bukanlah fenomena baru. Cerita dan legenda tentang makhluk asing telah ada dalam mitologi dan cerita rakyat berbagai budaya di seluruh dunia. Catatan sejarah juga mencatat laporan penampakan yang merujuk pada kemungkinan interaksi dengan kehidupan di luar bumi. Meski banyak dari laporan ini dapat dijelaskan secara ilmiah, mereka tetap menjadi bagian dari warisan budaya manusia yang menarik.

    Penemuan Planet Ekstrasurya:

Dalam beberapa dekade terakhir, penemuan ribuan planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai exoplanet, telah mengubah pandangan kita tentang alam semesta. Planet-planet ini berada dalam zona laik huni, di mana kondisi atmosfer dan suhu mungkin mendukung kehidupan. Penemuan ini telah memicu spekulasi dan harapan bahwa kehidupan asing mungkin ada di salah satu dari planet-planet ini. Namun, belum ada bukti konkret tentang keberadaan kehidupan di luar bumi.

Penelitian Mikroba dan Kehidupan Ekstrem:

Di Bumi sendiri, ilmuwan telah menemukan mikroorganisme yang dapat bertahan di lingkungan yang ekstrem, seperti dalam kawah vulkanik atau di bawah es Antartika. Penemuan ini menunjukkan bahwa kehidupan dapat ada dalam kondisi yang tidak mungkin kita bayangkan sebelumnya. Meningkatnya pemahaman tentang batasan kehidupan dan kemungkinan adaptasi makhluk hidup telah membuka kemungkinan bahwa bentuk kehidupan asing dapat ada di alam semesta ini, meski mungkin dalam bentuk yang berbeda.

Kejadian UFO dan Laporan Penampakan:

 Laporan tentang Unidentified Flying Objects (UFO) atau objek terbang yang tidak dikenal terus menjadi sumber perdebatan dan spekulasi. Beberapa laporan penampakan telah dijelaskan sebagai fenomena alam, kekeliruan identifikasi, atau kegiatan manusia. Namun, ada juga laporan yang sulit dijelaskan secara konvensional dan masih menjadi misteri yang memicu ketertarikan akan kemungkinan adanya aktivitas alien.

Program Penelitian Alien:

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, telah meluncurkan program penelitian khusus untuk menyelidiki keberadaan alien. Salah satu contohnya adalah Program Advanced Aerospace Threat Identification (AATIP), yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tujuan program ini adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang penampakan UFO yang dilaporkan oleh militer dan masyarakat umum. Namun, hasil resmi dari program ini belum diungkapkan secara publik, sehingga tingkat keberhasilan dan keakuratan penelitian ini masih diperdebatkan.

Bertukar Pesan dengan Alien 

Kini umat manusia bisa menerima dan bertukar pesan dengan alien di luar angkasa. Bagaimana caranya? Simak penjelasan yang dilansir dari IFL Science

Dikutip dari merdeka.com, sebuah pesan telah dikirimkan dari ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) Badan Antariksa Eropa pada 24 Mei pukul 7 malam UTC atau sekitar pukul 02.00 dini hari Waktu Indonesia Barat.

Proyek ini bernama "A Sign in Space". Penciptanya adalah seniman visioner Daniela de Paulis.

Setelah pesan dari ExoMars dikirimkan, sekitar 16 menit kemudian, pesan itu akan diterima kembali oleh orang-orang di Bumi. Namun, pesan ini tidak bisa diterima secara langsung. Pesan tersebut perlu diterjemahkan.

Kolaborasi global

Tiga observatorium radio kelas dunia siap menerjemahkan pesan tersebut. Mereka adalah Allen Telescope Array dari SETI Institute, Robert C. Byrd Green Bank Telescope di Green Bank Observatory, dan observatorium Stasiun Astronomi Radio Medicina yang dikelola oleh Institut Astrofisika Nasional Italia.

De Paulis, sang pencetus proyek, bersama timnya merahasiakan isi pesan sejak awal. Mereka berkata jika proyek ini bisa menjadi uji coba agar manusia siap jika menerima pesan dari makhluk luar angkasa di masa depan nanti.

"Menerima pesan dari peradaban ekstraterestrial akan menjadi pengalaman transformasi yang mendalam bagi seluruh umat manusia. A Sign in Space menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk secara nyata berlatih dan mempersiapkan skenario ini melalui kolaborasi global, mendorong pencarian makna tanpa batas di semua budaya dan disiplin ilmu," ujar de Paulis.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk memahami bagaimana pendeteksian seperti itu akan berjalan dengan baik, terutama bagaimana para ilmuwan dan masyarakat akan memecahkan kode dan menafsirkan pesan tersebut.

Mencari selama 60 tahun

Artinya, masyarakat umum nantinya bisa terlibat langsung dalam menafsirkan pesan alien. Mereka yang ingin berkolaborasi akan memiliki akses ke server Discord khusus dan portal untuk pengiriman, baik untuk analisis data atau interpretasi artistik.

 

Astronom Senior di SETI Institute dan Chief Science Officer di Unistellar, Franck Marchis, mengatakan eksperimen semacam ini sudah lama tertunda.

 “Kami telah mencari sinyal luar angkasa selama lebih dari 60 tahun, tetapi kami tidak pernah benar-benar berpikir tentang seperti apa menerima dan mendekode sinyal seperti itu," kata Marchis.

Marchis telah mengatur penjangkauan dan kolaborasi internasional untuk melakukan siaran langsung saat Bumi menerima sinyal pesan.

 Kesimpulan:

Keberadaan alien tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan dalam penelitian ilmiah. Meskipun belum ada bukti konkret tentang kehadiran makhluk asing di alam semesta, minat dan spekulasi tentang alien tetap tinggi. Penemuan exoplanet dan kemajuan dalam pemahaman tentang mikroba dan kehidupan ekstrem telah memperluas wawasan kita tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi. Namun, diperlukan penelitian dan bukti yang lebih kuat untuk memvalidasi keberadaan alien. Hingga saat ini, keberadaan alien tetap menjadi teka-teki yang menarik perhatian manusia dan menginspirasi karya-karya fiksi ilmiah yang menarik.***