Berikut 7 Mitos Seputar Kulit Berminyak Plus Tips untuk Merawat Rambut Diwarnai agar Tetap Tahan Lama

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Kulit berminyak sering kali menjadi masalah yang membuat frustrasi bagi banyak orang. Namun, di balik banyaknya informasi tentang perawatan kulit berminyak, terdapat mitos yang sering keliru dan dapat menyebabkan kesalahan dalam perawatan. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa mitos umum tentang kulit berminyak dan memberikan pemahaman yang benar untuk membantu Anda merawat kulit dengan lebih efektif.

Mitos 1: Kulit berminyak tidak memerlukan pelembap

Salah satu mitos terbesar tentang kulit berminyak adalah bahwa tidak perlu menggunakan pelembap. Faktanya, kulit berminyak masih membutuhkan hidrasi yang cukup. Penggunaan pelembap yang ringan dan bebas minyak dapat membantu menjaga kelembapan kulit tanpa meningkatkan produksi minyak berlebih.

Mitos 2: Produk perawatan kulit berminyak harus menghilangkan minyak sepenuhnya

Banyak produk perawatan kulit yang diklaim dapat menghilangkan minyak sepenuhnya dari kulit berminyak. Namun, menghilangkan minyak secara berlebihan justru dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, menyebabkan efek sebaliknya. Menggunakan pembersih yang lembut dan non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori) adalah cara yang lebih baik untuk membersihkan kulit berminyak tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit.

Mitos 3: Produk berbasis alkohol baik untuk kulit berminyak

Beberapa orang mengira bahwa produk perawatan kulit berbasis alkohol adalah solusi terbaik untuk mengontrol minyak berlebih. Namun, penggunaan produk yang mengandung alkohol berlebihan dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit, sehingga menyebabkan peningkatan produksi minyak sebagai respons. Lebih baik pilih produk yang mengandung bahan-bahan lembut seperti asam salisilat atau asam glikolat untuk membersihkan dan mengeksfoliasi kulit berminyak.

Mitos 4 : Produk Skincare Terbaik Adalah yang Memiliki Kandungan Alkohol

Ada anggapan bahwa produk dengan kandungan alkohol dapat mengatasi masalah kulit berminyak dan jerawat. Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Kandungan alkohol pada skincare dapat menyebabkan kulit kehilangan minyak alaminya sehingga pada akhirnya malah kelenjar minyak akan memproduksi minyak berlebih yang menyebabkan pore clogging.

 

 

Untuk itu, buat kamu yang memiliki kulit berminyak sebaiknya tidak menggunakan produk skincare dengan kandungan alkohol. Kandungan skincare yang cocok digunakan pemilik kulit berminyak antara lain adalah hyaluronic acid, niacinamide dan AHA.

Mitos 5 : Mencuci Wajah Setiap Kali Terasa Berminyak

Pernah merasa kesal karena beberapa jam sekali kulit terasa berminyak? Hati-hati ini tanda bahwa masalah kulit berminyak yang kamu alami adalah dikarenakan kulit mengalami dehidrasi. Apa penyebab kulit dehidrasi? Salah satunya adalah terlalu sering mencuci muka.

Walaupun minyak wajah terasa terangkat saat selesai mencuci muka, ternyata terlalu sering mencuci muka akan membuat kulit lebih kering dan dehidrasi serta menyebabkan breakout. Oleh karena itu, dalam satu hari disarankan hanya mencuci muka dua kali dengan facial foam yang memiliki kandungan gentle.

Mitos 6 : Kertas Minyak Dapat Mengatasi Kulit Berminyak

Bloating paper atau kertas minyak adalah salah satu senjata yang sudah selalu disiapkan pemilik kulit berminyak. Tetapi ternyata kertas minyak tidak akan menghilangkan masalah kulit berminyak. Fungsi dari kertas minyak sendiri adalah menyerap minyak berlebih secara sesaat pada wajah. Kertas minyak dapat digunakan saat sedang beraktivitas diluar rumah untuk mengurangi penampilan wajah yang terlalu berminyak.

Mitos 7 : Kulit Berminyak Pasti Berjerawat

Walaupun keduanya sering dikaitkan, ternyata tidak selalu masalah kulit berminyak datang bersamaan dengan jerawat. Salah satu penyebab jerawat memang terjadinya penyumbatan pori-pori akibat minyak berlebih tetapi masih ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan jerawat antara lain hormon, nutrisi dan juga produk skincare yang digunakan.

Oleh karena itu, tulis popbela.com, apabila kamu merasa kulit tidak berminyak tetapi berjerawat kamu bisa mengecek apakah kamu memiliki masalah dari faktor lainnya seperti hormon, pola makan atau alergi terhadap kandungan skincare tertentu.

Rambut yang Diwarnai agar Bertahan Lama

Warna rambut yang diwarnai memerlukan perhatian dan perawatan khusus agar tetap terlihat indah dan bertahan lama. Paparan sinar matahari, penggunaan produk rambut yang keras, dan perawatan yang tidak tepat dapat membuat warna rambut memudar lebih cepat. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat rambut yang diwarnai agar warnanya tetap tahan lama.

 

Tips 1: Gunakan sampo dan kondisioner yang khusus untuk rambut yang diwarnai

Pilihlah produk perawatan rambut yang dirancang khusus untuk rambut yang diwarnai. Sampo dan kondisioner khusus ini membantu mempertahankan kelembapan rambut dan melindungi warna dari pucat. Hindari sampo yang mengandung sulfat, karena dapat mengikis warna rambut lebih cepat.

Tips 2 : Jangan Terlalu Sering Keramas

Mewarnai rambut bisa disebut memasukkan bahan kimia ke rambut yang dapat mengubah warna aslinya. Tentunya, warna tersebut juga dapat pudar khususnya apabila kamu terlalu sering keramas. Apabila kamu ingin mempertahankan warna rambut lebih lama, kurangi intensitas keramasmu. Untuk mempertahankan warna rambut dari hasil pewarnaan, lakukan keramas minimal 3 hari sekali.

Tips 3  : Menggunakan Sampo Khusus untuk Rambut Diwarnai

Selain mengurangi intensitas keramas, kamu juga perlu memperhatikan sampo yang kamu gunakan nih, Bela. Gunakan sampo yang khusus diformulasikan untuk rambut diwarnai. Biasanya, sampo khusus ini memiliki pigmen yang dapat mengunci warna rambut sehingga lebih tahan lama.

Tips 4 : Melakukan Teknik Co-Washing

Co-washing adalah singkatan dari conditioner washing. Ini adalah teknik mencuci rambut dengan menggunakan air dan konidisioner. Lakukan co-washing 2 kali seminggu untuk menjaga kelembutan rambut yang diwarnai. Namun perlu diingat bahwa teknik ini tidak boleh dilakukan secara terus menerus karena akan menimbulkan masalah rambut baru akibat penumpukan debu dan minyak pada kulit kepala.

Tips 5 : Menjauhi Sampo Anti Ketombe

Ternyata shampoo anti-ketombe adalah musuh untuk rambut diwarnai lho! Shampoo anti-ketombe biasanya mengandung zinc, selenium sulfide, dan sulfur. Dan sayangnya, ketiga kandungan tersembut dapat dengan mudah melunturkan warna rambut dari hasil pewarnaan. Selain itu, kandungan-kandungan tersebut juga dapat menyebabkan rambut kering dan susah untuk diatur.

Tips 6 :  Hindari Olahraga Berenang

Kamu suka melakukan olahraga renang? Kabar buruknya,  air kolam renang mengandung klorin dan kaporit yang ternyata dapat melunturkan warna rambut. Selain melunturkan, ternyata dua kandungan tersebut juga dapat menyebabkan rambut kering dan mudah patah. Salah satu tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya adalah dengan menggunakan hair cap atau penutup kepala ketika berenang.

 

Tips 7 : Keramas dengan Menggunakan Air Dingin

Menurut Healthline, keramas dengan menggunakan air panas atau hangat dapat membuat kutikula rambut terbuka dan menyebabkan cepatnya rambut diwarnai luntur. Untuk mengatasi hal ini, gunakanlah air dingin ketika keramas.

Tips 8: Kurangi penggunaan panas berlebih pada rambut

Alat styling yang menggunakan panas seperti hair dryer, catokan, atau alat pengeriting dapat merusak struktur rambut dan mempercepat pucatnya warna. Kurangi penggunaan alat-alat tersebut dan gunakan pelindung panas sebelum styling. Lebih baik biarkan rambut mengering secara alami sesekali untuk mengurangi kerusakan.

Tip 9: Lindungi rambut dari sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat memudarkan warna rambut secara bertahap. Gunakan produk perawatan rambut yang mengandung SPF atau gunakan topi atau syal saat berada di bawah sinar matahari langsung. Juga, pertimbangkan untuk menggunakan produk leave-in yang mengandung filter UV untuk memberikan perlindungan ekstra.

Tip 10: Rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan

Lakukan perawatan rutin seperti masker rambut dan perawatan kondisioning untuk menjaga kelembapan rambut dan memperpanjang masa hidup warna. Selain itu, jadwalkan pemotongan rambut secara teratur untuk menghilangkan ujung yang rusak dan memperbaiki penampilan rambut secara keseluruhan.

Kesimpulan:

Merawat kulit berminyak dan rambut yang diwarnai membutuhkan pemahaman yang benar dan perawatan yang tepat. Dengan menghindari mitos tentang kulit berminyak dan mengikuti tips merawat rambut yang diwarnai yang disebutkan di atas, Anda dapat mencapai kulit yang sehat dan rambut yang indah dengan warna yang tetap tahan lama. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi eksperimenlah dengan produk dan rutinitas perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.***