Tidak Sekedar Film Berikut 5 Pelajaran Hidup dari Serial Anatomy of a Scandal Berikut Tips Mengobati Luka Akibat Perselingkuhan

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Anatomy of A Scandal adalah serial bergenre thriller drama yang disutradarai oleh S.J Clarkson dan sedang tayang di Netflix. Serial berisi 6 episode ini menceritakan tentang kehidupan Sophie Whitehouse (Sienna Miller) yang yang diselingkuhi oleh suaminya, James (Rupert Friend). James merupakan seorang Menteri di Parlemen Inggris dan berpacaran dengan asistennya, Olivia Lytton (Naomi Scott) selama 5 bulan.

 Belum tuntas dengan kasus perselingkuhan, James juga dituduh memperkosa gadis tersebut. Tak hanya mengancam karier dan keutuhan rumah tangga James, kasus ini juga membuka skandal besar di peta perpolitikan yang melibatkan sang Perdana Menteri.  Kasus James menjadi berat karena pengacara Olivia adalah Kate Woodcroft (Michelle Dockery).

Mengutip femina.co.id, serial ini menarik perhatian pecinta film karena penuh konflik, intrik, ketegangan di ruang sidang serta menyuguhkan plot yang tidak tertebak. Tak hanya itu saja, film yang diangkat dari novel berjudul sama karya penulis Sarah Vaughan ini juga penuh dengan pelajaran hidup yang berharga. Berikut ini 5 hal pelajaran hidup dari serial Anatomy of a Scandal yang femina rangkum untuk Anda:

1 Pentingnya kesetiaan

Saat James mengakui kesalahannya selingkuh dengan Olivia, kehidupan rumah tangganya dengan Shopie menjadi tidak baik-baik saja. James kemudian memohon dan berlutut untuk menyakinkan istrinya agar percaya kepadanya. Meski pun Shopie mau memberikan dukungan untuk James di sidang, nyatanya pada akhirnya Shopie mengikuti instingnya untuk mencari tahu sendiri kebenarannya. Dalam kasus Shopie yang merupakan anak korban perceraian, perselingkuhan James menjadi pukulan telak, mengingat ia mati-matian mempertahankan rumah tangganya. Perselingkuhan akan merusak kepercayaan yang dibangun bertahun-tahun.

2  Family first, diam saat ada masalah keluarga

Ungkapan silent is golden adalah benar. Saat terjadi masalah keluarga, Shopie memilih diam dan tidak langsung berkoar-koar. Ia juga tidak mengucap sepatah kata pun menanggapi pertanyaan media yang setiap hari menyambangi rumahnya. Baginya, tak perlu berbicara dengan banyak orang tentang apa yang dialaminnya. Sebaiknya saat ada masalah, memilih teman bicara yang bisa dipercaya seperti orangtua atau keluarga dekat.

3 Jangan terlihat oleh anak saat Anda marah dengan suami

Dalam setiap episode pertengkaran yang terjadi antara James dan Shopie, tak pernah ada anak-anak di dekat mereka. Mereka sengaja bersikap baik-baik saja di depan anak-anak dan menunggu anak mereka tidur terlebih dulu, baru mereka bicara serius. Bahkan, James sempat memuji istrinya di depan anak-anak agar mereka lebih sayang pada ibunya.

 4 Berani Mengungkap Kebenaran

Meski berakhir pahit, Shopie berani mengungkap kebenaran dengan menyelidiki sendiri apa yang dituduhkan suaminya. Karena kasus tuduhan pemerkosaan, juga mengungkap kebenaran antara James dan Perdana Menteri di masa lalu. Ia juga mengetahui bahwa Kate, pengacara Olivia, juga orang dari masa lalu yang terlibat dengan James. Sikap Shopie yang berani mengungkap kebenaran layak diacungi jempol meski harus mengorbankan keutuhan rumah tangga sekaligus karier suaminya.

5  Segera lapor jika mengalami kekerasan seksual

Olivia termasuk wanita pemberani. Ia segera melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya ke polisi untuk menuntut secara hukum. Tidak semua wanita berani melaporkan kasus demikian, apalagi yang dihadapi adalah orang yang punya privilege dan dekat dengan kekuasaan. Di Inggris, kasus kekerasan seksual dianggap tindak serius dan Undang-Undangnya jelas. Begitu pula di Indonesia, UU TPKS yang sudah disahkan DPR menjadi dasar perlindungan bagi korban kekerasan seksual. Jadi tidak perlu ragu lagi, bagi siapapun yang mengalami kekerasan seksual dapat lapor ke pihak berwajib untuk mendapat perlindungan hukum.

Relationship Adalah Sebuah Perjanjian

"Pengalaman saya saat berselingkuh dari pasangan adalah karena ada 'rasa kurang', yang kemudian saya sadari, rasa kurang itu sebenarnya dalah kekurangan atas diri saya sendiri yang saya harapkan akan dilengkapi oleh pasangan saya," cerita Ayu Tresna Ekadewi, Women Empowerment Specialist, Certified Meditation Instructor The Golden Space Indonesia membuka sesi An Affair to Remember, salah satu sesi dalam kelas workshop bertajuk Affairs of The Heart yang diselenggarakan The Golden Space Indonesia, pada akhir Mei lalu dilansir femina.co.id. 

 Tidak dipungkiri perselingkuhan di masa kini semakin mudah terjadi. Padahal, efek dari selingkuh ini sangat besar, tidak hanya untuk pasangan, anak, tapi juga bagi pelaku perselingkuhan itu sendiri. Pemulihan luka hati akibat diselingkuhi, baik pada pria dan Wanita, sama-sama berdampak besar. Perselingkuhan bisa melukai rasa percaya diri yang sebenarnya sangat diperlukan untuk menjalankan peran sebagai orang tua, pencari nafkah dan sebagai care taker dalam keluarga.

"Hati adalah pusat energi terpenting, di mana kesedihan, rasa bersalah, marah menempati frekwensi terbawah sehingga akan sulit buat kita yang berada di frekwensi tersebut untuk menjalankan hidup yang tenang, damai dan berkelimpahan," ungkap Ayu. 

Relationship adalah sebuah perjanjian yang harus kita jalani, apakah itu perkawinan atau tahap berpacaran. Bentuk dari relationship itu unik, tidak ada yang sama, karena itu menurut Ayu, tidak ethis rasanya membuat prasangka pada hubungan orang lain karena tidak sama dengan prinsip yang kita anut.

 

"Ketika seseorang ingin mempertahankan perkawinan setelah perselingkuhan atau ingin berpisah dari pasangannya, kedua keputusan tersebut adalah Free will," ungkap Ayu. 

Namun, pertanyaan terpenting berikutnya bagi mereka yang diselingkuhi pasangan adalah bagaimana kita memutuskan untuk mempertahankan, apa aspek yang harus diperhatikan bila ingin keluar dari hubungan, setelah perselingkuhan? 

Tidak ada pakem bakunya, namun ketika Ayu memutuskan untuk menyudahi perkawinannya 8 tahun yang lalu, ia mengaku alasan utamanya adalah karena ia telah mengusahakan dengan sepenuh hati dan segenap tenaga melalui konsultasi psikologi, hipnoterapi, introspeksi diri, merubah penampilan dan menganti prioritas hidup. 

"Alasan kedua yang sering saya ungkapkan, saya berpisah karena ingin menjadi diri sendiri. Lelah berpura pura dan berusaha menjadi seseorang yang buat saya tidak nyaman. Namun, yang paling membuat saya yakin adalah karena saya tidak merasa bahwa pasangan saya di masa itu menyesal atas perbuatannya," cerita Ayu. 

Lantas apakah hanya pria yang berselingkuh atau punya keinginan untuk selingkuh? Berdasarkan pengalamannya. Ayu melihat selingkuh tidak hanya disematkan pada laki-laki saja, karena tidak menutup kemungkinan wanita pun memiliki kesempatan dan keinginan yang sama.

 

"Bila wanita berselingkuh untuk melengkapi rasa kurang atau lacking dalam dirinya, maka pria menurut Oprah Winfrey dalam salah satu episodenya berselingkuh 'because of she makes me feels'," tambah Ayu. 

Menyembuhkan luka hati akibat diselingkuhin atau menghapus rasa bersalah akibat selingkuh, atau ingin menyadarkan diri sendiri bahwa selingkuh itu selain menyakiti pasangan dan keluarga, juga merugikan buat kita sendiri, semua itu butuh proses. Ayu pun memberikan tips pulih dari perselingkuhan: 

1. Mulai dari menerima, bahwa yang sudah terjadi tidak dapat kita ubah.

2. Miliki keberanian untuk mengubah semua yang ingin kita ubah, ambil balik langkah hidup kita. 

3. Syukuri semua pelajaran pelajaran hidup. 

4. Menjaga gaya hidup yang sehat agar semua yang kita lepaskan dan kita ubah dapat kita jaga. If you want to change your life, change your routine.

Langkah-langkah itulah yang dijalani Ayu melalui proses penyembuhan luka hati, bersama The Golden Space Indonesia. "Buat saya Meditasi bukanlah satu satunya alat untuk menyembuhkan. Namun demikian berdasarkan pengalaman, meditasi adalah yang termudah dan paling cepat terasa dan membuat saya makin bersemangat tidak hanya memulihkan rasa percaya diri akibat diselingkuhin tetapi juga untuk membantu untuk bangkit dari luka hati," ungkap Ayu. 

Pasangan kita hanya sebagai pembawa pesan, atas apa yang kita perlu tingkatkan dalam diri kita. Bagaimana pasangan kita memperlakukan kita adalah bagaimana kita membiarkan diri kita diperlakukan. Seperti kata Lucille Ball, seorang komedian legendaris, FIRST LOVE YOURSELF. Dengan kita mencintai diri kita semuanya akan menjadi lebih baik. Mulainya belajar dan mencintai diri kita lebih baik setiap harinya, dan perhatikan satu persatu kehidupan kita akan menjadi lebih baik dan orang orang sekitar kita akan merespons kita dengan lebih baik pula.

"Ingatlah apa pesan pesan yang di bawa oleh setiap relationship yang kita jalankan, dan bukan sakitnya. Ingatlah pada hikmah dari relationship dan bukan, mantannya," pesan Ayu.***