Perlu Dicoba Resep Jamu buat Pasien Cacar Monyet Anjuran Dokter

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Cacar monyet, juga dikenal sebagai Monkeypox, adalah penyakit menular yang berasal dari keluarga virus Orthopoxvirus. Meskipun namanya mirip dengan cacar manusia, penyakit ini memiliki karakteristik dan dampak kesehatan yang berbeda. 

Meskipun umumnya ditemukan pada hewan, cacar monyet kadang-kadang bisa ditularkan ke manusia, menjadi isu kesehatan masyarakat yang penting.

Penyakit ini umumnya menjangkiti hewan pengerat kecil, primata, dan kadang-kadang hewan liar di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat. Manusia dapat tertular cacar monyet melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti gigitan, sentuhan, atau konsumsi daging hewan yang terinfeksi. 

Selain itu, penularan antarmanusia juga mungkin terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, termasuk melalui udara jika seseorang bersin atau batuk. Nah kali ini ada jamu resep dari dokter yang perlu kamu ketahui, apa itu?

Tingkatkan Imunitas

Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menganjurkan pasien cacar monyet untuk mengonsumsi jamu herbal setiap hari. Jamu yang dikonsumsi harus bersifat imunostimulan.

"Obat atau jamu herbal yang biasa dipakai untuk membantu penyembuhan cacar monyet atau juga mempercepat penyembuhan adalah herbal-herbal yang bersifat imunostimulan," ujar Ketua Umum PDPOTJI Inggris Tania di Jakarta, Jumat (3/11), melansir Antara dikutip cnnindonesia.com

Cacar monyet sendiri merupakan infeksi virus yang bersifat self healing disease alias bisa sembuh sendirinya dengan bantuan imunitas tubuh. Salah satu cara memperkuat imunitas adalah dengan mengonsumsi ramuan herbal.

Inggrid mengatakan, ada banyak jenis bahan herbal bersifat imunostimulan. Beberapa di antaranya bahkan umum ditemukan sebagai bumbu masak.

"Banyak sekali sebetulnya herbal-herbal Indonesia yang bersifat imunostimulan yang bisa menjadi pilihan. Misalnya meniran, kemudian sambiloto, temulawak, kunyit, jahe, pegagan, maupung juga bawang putih," papar Inggrid menjelaskan.

 

Pasien disarankan untuk meminum jamur tersebut 2-3 kali dalam sehari. Untuk hasil yang lebih maksimal, minum jamu sebelum makan. Namun bagi pasien yang memiliki masalah di lambung, jamu akan aman jika diminum setelah makan.

Cara membuat jamu di rumah

Bahan-bahan tersebut bisa diracik sendiri di rumah. Caranya juga terbilang mudah.

Pertama, pastikan bahan-bahan herbal yang akan digunakan telah dicuci bersih. Setelah dipastikan bersih, geprek bahan herbal yang digunakan.

Tak perlu banyak-banyak, Anda hanya perlu menggunakan bahan herbal sebesar ibu jari. Dengan takaran itu, Anda bisa membuat 1-2 gelas air rebusan.

Setelah dicuci, rebus bahan-bahan herbal yang telah disiapkan di dalam air mendidih selama 10-15 menit.

Anda juga bisa mencampur beberapa bahan herbal. Misalnya saja, mencampur kunyit dan temulawak dalam satu sajian.

 

Anda bisa menambahkan bahan-bahan di atas dengan pemanis seperti gula merah, madu, dan jeruk nipis. Namun, pastikan agar tidak terlalu berlebih.

Gejala dan Dampak

Seperti diketahui gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan cacar manusia, meskipun umumnya lebih ringan. Gejalanya dapat termasuk demam, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, ruam kulit yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain dapat muncul. Meskipun jarang, komplikasi serius seperti infeksi bakteri sekunder atau pneumonia bisa terjadi.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan terhadap cacar monyet terutama dilakukan dengan langkah-langkah higienis yang baik, terutama untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Vaksin untuk cacar monyet telah dikembangkan dan digunakan di beberapa kasus untuk melindungi populasi yang berisiko tinggi. Pengobatan umumnya berfokus pada meredakan gejala, dan dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus tertentu.

Pentingnya Kesadaran dan Tanggapan yang Cepat

Meskipun jumlah kasus cacar monyet pada manusia biasanya lebih rendah daripada cacar manusia, tetapi penularannya antarmanusia memiliki potensi untuk memicu wabah yang lebih besar. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat tentang gejala, pencegahan, dan respons cepat terhadap penyakit ini sangat penting.

Pemerintah, institusi kesehatan, dan komunitas medis bekerja sama untuk memantau dan merespons setiap kasus cacar monyet guna mencegah penyebaran lebih lanjut. Ini juga mencakup upaya pencegahan dan pengendalian yang lebih ketat di wilayah-wilayah yang rentan terhadap penyakit ini.

Cacar monyet, meskipun jarang, tetap menjadi isu kesehatan yang harus diperhatikan. Pengetahuan, pencegahan, dan respons yang cepat merupakan kunci dalam mengatasi penyakit menular ini dan mencegah potensi wabah yang lebih luas.***