Korea Heboh Gegara Robot Seorang Pekerja Tewas, Kok Bisa?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Dalam era globalisasi ini, industri mengalami transformasi besar-besaran dengan adanya perkembangan teknologi. Salah satu inovasi yang mendominasi dunia industri saat ini adalah pemanfaatan robot. 

Robot bukan lagi sekadar benda futuristik dalam film-film fiksi ilmiah, melainkan telah menjadi kenyataan yang memberikan dampak signifikan dalam proses produksi dan keberlanjutan industri.

Pemanfaatan robot dalam industri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Robot industri dirancang untuk melaksanakan tugas-tugas repetitif, berbahaya, atau membutuhkan presisi tinggi. 

Dalam proses produksi, robot dapat menggantikan pekerja manusia dalam tugas-tugas monoton, sehingga pekerja manusia dapat fokus pada tugas yang memerlukan kreativitas, pemecahan masalah, dan keahlian spesifik yang tidak dapat dilakukan oleh robot. Kendati begitu peristiwa di Korea Selatan ini membuat heboh negeri ginseng. Ya, karena ada korelasi antara robot dan pekerja. Berikut kisahnya

Tewas Akibat Robot

Dolaporkan seeorang pria di Korea Selatan tewas akibat tindakan sebuah robot yang bekerja di pusat distribusi sayuran di wilayah selatan Goseong, Korea Selatan, Selasa (7/11/2023). 

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut kondisinya tak tertolong meskipun sudah dilarikan ke rumah sakit. Dikutip dari Guardian, pria tersebut meninggal dengan luka di kepala dan dada setelah lengan robot mendorongnya ke conveyor belt yang sedang beroperasi. 

Lantas apa penyebab robot tersebut mendorong pria tersebut ke dalam mesin yang sedang berjalan? Penyebab kecelakaan karena robot Robot mendorong pria berusia 40 tahun tersebut ke arah mesin yang sedang berjalan diduga karena gagal membedakan pria tersebut dengan kotak kardus. 

Robot ini bertugas mengangkat kotak berisi paprika dan meletakkannya di atas palet yang ada di mesin yang sedang beroperasi. Sayangnya, robot tersebut gagal mengidentifikasi pria itu dan malah menganggapnya sebagai sebuah kotak. 

Dikutip dari Dailymail dilansir kompas.com, polisi mengatakan, bukti awal menunjukkan bahwa kesalahan manusia mungkin menjadi faktor kematian pria ini. Robot "pembunuh" ini adalah salah satu dari dua mesin pick and place yang dipakai di fasilitas ini yang bertugas mengemas paprika dan sayuran untuk diekspor ke negara Asia lainnya.

 Polisi telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk menentukan mesin tersebut memiliki cacat teknis atau masalah keamanan lainnya. Video yang ada menunjukkan, pria tersebut sedang bergerak di dekat robot sambil membawa kotak di tangannya. Hal inilah yang diduga memicu reaksi mesin ini. 

Menurut polisi, sensor robot tersebut sebetulnya telah mengidentifikasi kotak yang tengah dibawa korban. Kepala Departemen Investigasi Kantor Polisi Gosong Kang Jin-gi mengatakan, mesin ini sebenarnya mesin umum yang dipakai di komunitas pertanian Korea Selatan. 

“Itu bukanlah robot canggih yang didukung kecerdasan buatan, namun sebuah mesin yang hanya mengambil kotak-kotak dan menaruhnya di atas palet,” kata Kang Jin-gi. 

Hal serupa juga dikatakan oleh seorang pejabat terkait. “Ini jelas bukan kasus di mana robot mengacaukan manusia dengan sebuah kotak. Ini bukanlah mesin yang sangat canggih,” kata pejabat tersebut. 

Korban sendiri adalah karyawan dari perusahaan pemilik robot industri yang dikirim ke pusat pertanian ini untuk memeriksa apakah mesin tersebut berfungsi dengan baik. 

Bukan kejadian pertama 

Kematian pekerja ini meningkatkan kekhawatiran seputar bahaya robot industri di Korea Selatan. Kematiannya menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan robot yang ada di pabrik-pabrik di Korea Selatan selama beberapa waktu terakhir. 

Pada bulan Maret, sebuah robot menufaktur menghancurkan dan melukai seorang pekerja yang berusia 50-an tahun yang sedang memeriksanya di sebuah pabrik suku cadang mobil di Gunsan. Sedangkan tahun sebelumnya, sebuah robot yang dipasang di dekat mesin juga menewaskan seorang pekerja di sebuah pabrik di Pyeongtaek. ***