Mawardi Bersama Tim Relawan Lakukan Konsolidasi dan Do'a Bersama

DUMAI (Surya24.com) - Calon Legislatif (Caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPRD Kota Dumai Dapil 3, Kecamatan Bukit Kapur, Mawardi Nomor Urut 1 menggelar silahturahmi, do'a bersama sekaligus konsolidasi tim pemenangan. 

Selain Caleg DPR Kota Dumai hadir juga pada saat itu Caleg DPRD Provinsi Riau H Khairul Umam, Lc, M.E.Sy Dapil Riau 5 (Dumai, Bengkalis, Meranti) Partai PKS, Nomor Urut 1. Hadir juga Caleg DPR RI, dari PKS, Drs. Chairul Anwar, Apt Dapil Riau 1 (Dumai, Pekanbaru, Bengkalis, Rohul, Rohil, Siak, Meranti) Nomor Urut 2. 

Kegiatan tersebut diadakan di kediaman Mawardi di Kampung Baru Kecamatan Bukit Kapur, Jum'at (9/2/2024) malam. Mawardi yang saat ini menjabat Wakil Pimpinan DPRD Kota Dumai mengucapkan terimakasih kepada tim relawan yang telah berjuang selama ini untuk mengantarkan Caleg baik DPRD Dumai, Provinsi Riau dan DPR RI. 

" Pada acara konsolidasi internal relawan dan do'a bersama malam ini saya tidak menyangka bakal seramai ini. Terimakasih buat bapak dan ibu semua yang telah membantu dan mensupport saya selama ini. Salah seorang tim pemenangan kita sampai jatuh sakit, ini yang membuat saya terharu dan perjuangan ini sangat berharga bagi saya yang tidak bisa dinilai dengan rupiah. Mudah-mudahan perjuangan kita ini membuah hasil yang baik dan semoga apa yang kita rencanakan diijabah oleh Allah SWT, " ujar Mawardi dalam sambutannya yang sangat terharu dihadapan kurang lebih 1000 orang pendukungnya. 

Mawardi juga menyebutkan akan bersinergi dengan Caleg DPRD Provinsi Riau dan Caleg DPR RI. " Saya tak bisa bekerja sendiri harus disergikan dengan DPRD Provinsi dan DPR RI. Disini ada pak Khairul Umam untuk DPRD Provinsi Riau dan pak Chairul Anwar untuk DPR RI, " sebut Mawardi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis yang juga Caleg DPRD Provinsi Riau H Khairul Umam, Lc, M.E.Sy Partai PKS Dapil Riau 5 (Dumai, Bengkalis, Meranti) Nomor Urut 1 mengatakan sinergi sangat penting antara Kota/Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar anggaran di Provinsi dan Pusat dapat dibawa ke daerah. 

" Untuk anggaran di pusat kalau kita tak pandai ambil anggarannya bakal tak akan dapat. Sebagai contoh di salah satu daerah di Sumbar APBD nya sekitar 850 milyar tapi infrastruktur disana bagus, ternyata mereka mendapat anggaran dari pusat. Seperti di Rupat ada kawasan wisata tapi tak ada uang APBN masuk disana, ternyata penghalangnya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata tak ada. Tapi setelah melakukan lobi dan mengurus administrasinya akhirnya anggaran itu turun, " terangnya. 

Orang Riau, kata Khairul Umam selama ini tak mengurus dan kurang lobi ke pusat, sementara provinsi lain mengambil kesempatan itu. " InsyaAllah ustad Mawardi, saya dan pak Chairul Anwar di DPR RI akan mengurus segala kepentingan Riau ke pusat nantinya, " kata Khairul Umam. 

Selain itu, Caleg DPR RI, Drs. Chairul Anwar, Apt Dapil Riau 1 (Dumai, Pekanbaru, Bengkalis, Rohul, Rohil, Siak, Meranti) dari PKS Nomor Urut 2 mengatakan Mawardi, Khairul Umam dan dirinya masih incumbent dan berupaya untuk kembali duduk mewakili rakyat. 

" Saya sudah 4 kali jadi DPR RI, pak Khairul Umam Ketua DPRD Bengkais saat ini maju ke Provinsi dan pak Mawardi Wakil DPRD Dumai saat ini maju lagi, mudah mudahan bisa menjadi Pimpinan DPRD Dumai. Kita upayakan untuk duduk kembali agar dapat memperjuangkan daerah kita. Di pusat itu ada anggaran mencapai 3400 Triliun, dan bagaimana anggaran ini bisa kita ambil, maka dari itu kita harus punya wakil sampai ke pusat agar dapat memperjuangkan untuk mendapatkan anggaran tersebut, " tegas Chairul Anwar. 

Chairul mengajak masyarakat yang hadir untuk ikut dalam pemilu dan jangan sampai tidak ikut mencoblos karena pemerintah telah menyiapkan anggaran 110 Triliun untuk pemilu. 

Pada kesemparan tersebut Chairul Anwar juga mengajak para undangan yang hadir untuk memilih Anies Rasyid Baswedan untuk Presiden karena Anies juga terbukti sukses memimpin DKI Jakarta dan banyak melakukan perubahan. " Disaat pak Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak melakukan perubahan seperti dibangunnya rumah susun, padahal anggaran segitu juga tapi bisa melakukan perubahan, karena anggarannya tidak bocor. Dia juga berani menutup tempat maksiat meskipun banyak mendapat perlawanan dari berbagai pihak " kata Chairul Anwar. (cu)