Diduga Sahala Membuat Laporan Rekayasa Terhadap Umar Wijaya Terkait Menjual Lahan

DUMAI (Surya24.com) - Umar Wijaya Suarman dan rekan- rekan memberikan keterangan kepada awak media atau sanggahan hak jawab berdasarkan diberitakan di media masa. 

Dalam berita tersebut tuduhan dari Sahala kelompok tani IBSB (Intensitas Bertani Sukses Bersama) ini terhadap Umar Wijaya dan Suarman serta rekan-rekannya, tuduhan menjual lahan KPH di bawah naungan PT Diamond Timber. 

Dan terkait terbakarnya alat berat kelompok Sahala Sitompul diatas lahan KPH PT Diamond Timber yang dikelola kelompok tani Gapoktan Umar Wijaya sebagai ketua nya. 

Umar Wijaya sebagai ketua kelompok tani Gapoktan ini memberi keterangan dan penjelasan kepada awak media di Caffe Late di jalan Tegalega Kota Dumai pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2024 jam 09:30 sampai jam 10:55 WIB. 

Umar Wijaya membantah bahwa tuduhan itu tidak benar terkait adanya menjual lahan tersebut. " Saya sangat tau aturan aturan itu karena saya sudah melalui pihak berwenang saat mengelola lahan tersebut melalui pihak PT Diamund Timber kelurahan kecamatan dan Lingkungan Hidup serta Kementrian Bidang Pertanahan dan Pertanian. Dan kami sudah mengelola sesuai dengan acuan acuan yang telah dikeluarkan pihak berwenang. Kami menduga kelompok Sahala IBSB ini mengada ngada mengatakan kami menjual lahan tersebut. Kalau ada kami jual mana bukti jual belinya siapa menjual siapa yang membelinya tapi ini semua adalah direkayasa saja. Dan kami merasa terganggu atas tindakan Sahala Sitompul ini, "ujar Umar Wijaya sebagai Ketua Gapoktan ini kepada awak media. 

Dan Gapoktan ini bergabung ada 15 kelompok. Suarman menambahkan sebagai RT dia tidak begitu paham dengan Sahala Sitompul ini. " Karena dia hanya keluar masuk saja di wilayah saya tidak menetap dan tidak ada melaporkan dengan saya sebagai RT setempat, " tutur Suarman kepada awak media.(zakaria)