Pemkab Kampar dan PPIIG UNRI Uji Petik di Tambang dan Sasapan II Kampa

Kepala Dinas Pertanian dan TPH Kabupaten Kampar Ir. H Bustan, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar, Guswandi, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, M.Si yang diwakili Kasubbid Infrastruktur dan Pertanahan Zaki Helmi, Sekretaris Dinas Komi

KAMPAR (Surya24.Com) - Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Riau (UNRI)  lakukan uji petik di  Daerah Irigasi (DI) Tambang dan Sasapan II di Kecamatan  Kampa Kabupaten Kampar, Rabu (7/10/20).

Uji petik ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Pemkab Kampar dengan PPIIG Unri dalam bidang perencanaan dan pembangunan kebijakan satu peta. Kerjasama ini juga disupport oleh WRI (World Resources Institute) Indonesia.

Ikut dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan TPH Kabupaten Kampar Ir. H Bustan, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar, Guswandi, Kepala  Bappeda Kabupaten Kampar  Ir. H. Azwan, M.Si yang diwakili Kasubbid Infrastruktur dan Pertanahan Zaki Helmi, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Kampar Herry Indra Mulya, Konsultan Manajemen Informasi  Sistem terkait kebijakan satu Peta Indonesia  WRI Indonesia Alwan, Saris Kamaluddin dan Aan Nurahmad dari PPIIG Unri serta pihak  terkait lainnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan melalui Kasubbid Infrastruktur dan Pertanahan Zaki Helmi didampingi  Alwan dari WRI dan Saris Kamaluddin dari PPPIG Unri menyampaikan bahwa uji petik ini dilakukan dalam rangka untuk validasi data spasial yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar berdasarkan survey desa  berbasis partisipasi melalui kuliah kerja nyata (Kukerta) mahasiswa Universitas Riau untuk mendukung kebijakan satu data satu peta di Kabupaten Kampar. 

Salah satu pengumpulan  data spasial   adalah di Daerah Irigasi (DI) Tambang dan  DI Sasapan II Kecamatan Kampa. Diharapkan  data tersebut bisa dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan daerah. 

“Data ini juga harus sesuai SNI sehingga ada  keseragaman data nantinya,” ujar Zaki.

Dari hasil uji petik itu memang ditemukan  adanya perubahan fungsi lahan terkait persawahan dan ini akan ada kaitannya   dengan  kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B). 

”Ada  alih fungsi lahan persawahan menjadi  kebun dan ini akan merubah data kawasan pertanian pangan berkelanjutan. Data ini akan menjadi rujukan untuk perubahan data pada Ranperda KP2B yang saat ini sedang disusun,” ujar Alwan menambahkan.

Kerjasama  antara Pemkab Kampar dan PPIIG UNRI yang disupport oleh WRI ini,  sudah dimulai sejak Agustus 2020 dan akan selesai Desember 2020. Hasil akhir dari kerjasama ini akan menghasilkan data Spasial DI di DI Tambang dan Sasapan II. Kerjasama ini juga akan menghasilkan peta desa yang didalamnya juga termuat data jaringan jalan, tutupan lahan dan topomini desa.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan TPH Kabupaten Kampar Bustan menyampaikan bahwa keberadaan irigasi di Kabupaten Kampar akan sangat mendukung   peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Kampar. 

“Keberadaan irigasi ini bisa mendukung  kegiatan masyarakat untuk menanam padi dua kali setahun,” ujarnya. (Hasbi)