Zuriat Kesultanan Siak Sungai Apit Pertanyakan Penyelesaian Sejarah Syarifah Sembilan

SIAK (Surya24.com) - Mencermati perkembangan polemik marwah sejarah Syarifah Sembilan (S9), yang mana kita ketahui bersama pada Senin (02-11-2020) LAM Siak menurunkan Tim Investigasi mencari fakta dan data serta tinjauan lapangan secara langsung menindak lanjuti surat Petisi 9 masyarakat Sungai Apit yang diajukan Pesiwelson. Tim ini dipimpin Datuk Asrin Saili didampingi Tim Ahli, pada kesempatan itu juga dihadiri Pengurus LAM Sungai Apit, Penghulu Tanjung Kuras dan juga narasumber sejarah S9 T Ilham.

"Saya T Firdaus Alsahab yang merupakan ahlul bait Sayyid Osman Sihabuddin, Zuriat Kesultanan Siak yang bermukim di Sungai Apit yang juga bersama ikut menandatanganani petisi sangat mengapreasiasi dan ucapan terimakasih kepada LAM Siak atas kepedulian terhadap polemik marwah sejarah S9, "ujarnya.

Firdaus menyebutkan, sampai saat ini belum ada kepastian penyelesaian pelurusan dari tiga instansi dan lembaga yakni Bupati Siak, DPRD Siak dan LAM Siak.

" Alhamdulillah, baru dari pihak LAM Siak yang telah menurunkan Tim Investigasi. Sampai saat ini saya secara pribadi yang ber Fam Alsahab sangat menanggung beban moral terhadap seluruh zuriat kerena aib ini terjadi dimana ditempat saya bermukim yang sampai saat ini belum dapat kepastian tentang pembersihan aib gelar zuriat kami akibat yang katanya sejarah tapi belum teruji kebenarannya, "katanya.

Firdaus mengatakan, ini sangat mencederai dan menjadi buah bibir cemoohan dan olok olok baik didunia maya maupun dikalangan masyarakat umum baik di Indonesia maupun luar negeri.

" Untuk itu harapan saya kepada Pemda Siak segeralah diluruskan dan cabut kembali penamaan dan pencatutan di papan nama taman Ruang terbuka hijau Sungai Apit. Apabila tidak ada kebenaran kami berharap pemerintah bertanggung jawab untuk mencabut kembali pernyataan dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Siak umumnya serta kepada seluruh ahlulbait kami khususnya, karena sangat mencederai marwah ahlulbait dari zuriat kesultanan Siak, "tegasnya.

Dia juga berharap permasalahan ini segera cepat diselesaikan karena sangat disesalkan terjadi dan boleh menjadi dampak yang kurang baik pada negeri yang dulunya dikenal Siak negeri bertuan. (wis)