Ketua PWI Dumai Siap Dampingi Kekerasan Terhadap Wartawan Hingga Tuntas

Ketua PWI Kota Dumai, Bambang Herdiyanto

DUMAI (Surya24.com) - Kekerasan terhadap wartawan di Dumai kembali terjadi untuk ke tiga kalinya, setelah sebelumnya dua wartawan dalam waktu berdekatan mendapat intimidasi dan kekerasan. Kamis (23/09/2021) kemarin kembali salah seorang anggota PWI Kota Dumai mendapat perlakuan yang sama.

Ironinya, ketiga peristiwa yang tidak berselang waktu lama itu sama - sama dilakukan oleh oknum yang melakukan aktifitas illegal. Menyikapi kondisi tersebut, ketua PWI Kota Dumai, Bambang Herdiyanto kepada pers merilis pernyataan sikap.

Adapun poin pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh ketua PWI Dumai antara lain;

1. Mengutuk keras kekerasan yang dilakukan kepada Hendri D, wartawan Pantau Riau. Aksi kekerasan baik itu kepada wartawan dan warga masyarakat. Karena aksi kekerasan bertentangan dengan hukum.

2. Mendukung langkah dan upaya dari korban Hendri D dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi serta siap memberikan pendampingan.

3. Menghimbau kepada seluruh anggota PWI Kota Dumai untuk mematuhi Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan dengan menempatkan keselamatan pribadi di posisi teratas.

4. Menghimbau kepada semua pihak untuk menggunakan cara-cara persuasif dan menghindari kekerasan. Terutama kepada wartawan. Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau merasa diintimidasi agar menggunakan UU pers, melaporkan ke media bersangkutan bekerja, ke organisasi dimana ia bernaung dan ke dewan pers.

5. Semoga kedepan kekerasan kepada masyarakat terutama kepada wartawan dalam menyelesaikan masalah tidak terulang kembali.

" Kita siap untuk mendampingi permasalahan Hendri ini sampai tuntas. Mulai saat laporan ke Polres dan laporan ke Denpom Dumai kita dampingi hingga larut malam. Sesuai PDRT, jika diperlukan kita akan berikan pendampingan meskipun sampai ke ranah hukum, " terang Bambang Herdiyanto.

Tidak hanya PWI, sejumlah organisasi pers di Kota Dumai beserta sejumlah perwakilan jurnalis merencanakan untuk melakukan aksi sebagai bentuk penolakan terhadap tindak kekerasan kepada wartawan.

Sejumlah organisasi pers yang berhimpun dalam Forum Lintas Wartawan (FLW) mengagendakan aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap kasus penganiayaan yang sejak beberapa waktu belakangan ini kerap dialami wartawan di Kota Dumai. Rencananya aksi bakal digelar, Senin (27/9/21) pukul 10.00 WIB pagi mendatang.

Rapat pembahasan persiapan aksi yang dilaksanakan, Jumat (24/9/21) sore tadi dihadiri sejumlah ketua organisasi wartawan, diantaranya PWI, DPD IMO Indonesia Kota Dumai, Forum Gabungan Wartawan (FORGAN), Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Riau, PPWI, JMSI serta sejumlah pentolan wartawan lainnya di Kota Dumai.

Seluruh peserta rapat menyuarakan hal yang sama, yakni mengutuk keras aksi kekerasan terhadap wartawan yang menurut catatan sudah 3 kali terjadi dalam kurun waktu 3 bulan belakangan ini. Untuk itu penting diambil langkah strategis serta upaya konkrit agar kedepannya peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Selain menggelar aksi demonstrasi, nantinya juga akan disampaikan 3 tuntutan yang akan diserahkan kepada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum di Kota Dumai.

Pertama, meminta dengan tegas kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas kasus-kasus kekerasaan dan penganiayaan wartawan yang terjadi di Dumai.

Kedua, meminta aparat agar memberantas seluruh praktek usaha ilegal (Penampungan BBM dan CPO) serta menindak oknum aparat yang melindungi usaha ilegal tersebut. Ketiga, meminta jaminan perlindungan terhadap wartawan terkait pelaksanaan tugas jurnalistik serta peliputan pemberitaan di lapangan.(cu)