Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria Orang Tua Wajib Tahu

Ilustrasi (Dok: Shutterstock/Mama Belle and the kids)

JAKARTA (Surya24.com) - Penyakit demam berdarah dengue (DBD), tipes (demam tifoid), dan malaria sama-sama ditandai dengan gejala demam. Meskipun sekilas mirip, demam pada penyakit ini memiliki karakteristik khas yang berbeda satu sama lain. Dilansir dari Antara, Kamis (30/6/2022), Staf Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dr. Adityo Susilo, Sp.PD-KPTI, FINASIM menjelaskan perbedaan ketiga ciri-ciri demam penyakit ini. Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus

Ciri-ciri demam gejala DBD DBD adalah penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Menurut Adityo, ciri-ciri demam gejala DBD yang khas adalah: Demam tinggi muncul secara mendadak selama kurang lebih tiga hari Setelah demam tinggi, demam akan turun dan penderita masuk fase kritis Selang kurang lebih tiga hari dari fase kritis, suhu tubuh akan naik lagi tapi tidak setinggi demam gejala awal penyakit

Tak hanya demam, penderita biasanya juga merasakan gejala DBDB lain seperti sakit kepala parah, mata berat, nyeri otot, dan lemas. Selain itu, infeksi yang memengaruhi pencernaan bisa menyebabkan mual, ulu hati sakit, tidak nafsu makan dan minum.

Grafik suhu demam gejala DBD apabila digambarkan pola demamnya naik turun mirip pelana kuda. Banyak orang lengah, ketika demam sudah turun, padahal penderita mulai memasuki fase kritis.

“Setelah demam turun, justru penyakit masuk fase kritis. Ini karena antibodi mulai terbentuk dan lebih destruktif. Proses perlawanan menjadi makin hebat, risiko syok dan pendarahan akan meningkat. Ini berlangsung tiga hari, tapi beberapa kasus bisa lebih lama," ujar Adityo dikutip kompas.com.

Setelah berhasil melewati fase kritis, menurut Adityo, kondisi tubuh penderita bakal membaik. Tanda-tanda DBD sembuh ini di antaranya demam tidak terlalu tinggi, gejala membaik, dan trombosit meningkat. Baca juga: Ini

Beda Demam Berdarah (DBD) dengan Demam Biasa Ciri-ciri demam gejala tipes Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi.

Kuman penyebab tipes biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi kuman biang penyakit.

“Gejala demam tifoid (tipes) tidak mendadak seperti DBD, melainkan muncul secara bertahap,” jelas Adityo.

Berikut beberapa ciri-ciri demam gejala tipes yang perlu diwaspadai:

Demam muncul bertahap, mirip pola anak tangga. Dari hari ke hari, suhu tubuh demam penderita bakal semakin tinggi Suhu tubuh penderita saat demam lebih tinggi di malam hari ketimbang di pagi atau siang hari

Selain demam, Adityo menyebutkan bahwa penderita biasanya juga mengalami gejala tipes yang khas berupa gangguan pencernaan, yakni diare atau sembelit.

Ciri-ciri demam gejala malaria Malaria adalah penyakit infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Menurut Adityo, ciri-ciri demam gejala malaria muncul bertahap.

Berikut tandanya:

Demam di fase cold stage awalnya tidak tinggi, tapi penderita sangat menggigil kedinginan Setelah itu, penderita masuk ke fase hot stage ditandai dengan demam tinggi

Kemudian, penderita masuk ke fase sweating stage atau suhu demam mulai berangsur turun tapi penderita banyak berkeringat

"Malaria memiliki gejala yang lebih khas. Kita mengenal trias malaria yang menjadi keluhan spesifik penyakit ini," kata Adityo.

Adityo menyebutkan, demam gejala malaria biasanya bisa turun tanpa obat penurun demam.***