JAKARTA (Surya24.com) - Pasangan suami istri, Dmitry Bakshaev dan Natalia dapat disebut pasangan suami-istri paling mengerikan di dunia. Bagaimana tidak, mereka menghabisi nyawa 30 orang selama 18 tahun dan menjadikannya santapan.

Laporan The Sun menyebut polisi mengungkap pembunuhan itu setelah menemukan mayat perempuan muda di akademi militer pada 12 September 2017 di Krasnodar, Russia.

Melansir dream.co.id, hampir 8 Tahun Terbengkalai di Parkiran Bandara, Mobil-mobil Berdebu Ini Milik Korban Kecelakaan Penerbangan MH370?

Di akademi militer itu Natalia berprofesi sebagai perawat. Dmitry mengakui pembunuhan suram dan membual tentang beberapa pembunuhan lainnya setelah di dalam telepon genggamnya ditemukan gambar seorang mayat seorang pria.

Dia mengatakan kepada polisi telah memulai aksi mengerikannya pada 1999. Polisi menemukan delapan bagian tubuh dan kulit manusia yang telah didinginkan.

Rekam Korbannya Sebelum Disantap

Melansir dream.co.id, polisi mengatakan sebelum menghabisi nyawa targetnya, pasangan itu membius korban dengan obat bius Corvalol. Setelah membunuh korban, dia menyimpan jasad korban di lemari es dan ruang bawah tanah mereka.

Pasangan tersebut mengaku telah menjalani puluhan pembunuhan sejak 1999. Temuan polisi menunjukkan foto mengerikan potongan tubuh yang dikelilingi jeruk dengan tanggal 29 Desember 1999.

Menurut Livekuban.ru, polisi menemukan " pelajaran video untuk kanibal" di rumah mereka.

Saat ini, pasangan tersebut ditahan di Krasnodar untuk penyelidikan polisi.

Dukun Kanibal Menyerahkan Diri, Polisi Sempat Tak Percaya

Kasus kriminal menyeramkan terjadi di Afrika Selatan. Seorang pria yang diduga kanibal dengan memakan korbannya akhirnya menyerahkan diri.

Dia juga membawa sisa-sisa tubuh korban pembunuhannya itu sebagai bukti ke polisi di kota Estcourt, Afrika Selatan, Jumat, 18 Agustus 2017 .

 

Pria yang juga berprofesi sebagai dukun itu menyerahkan diri sembari mengaku kepada polisi bahwa dia sudah bosan makan daging manusia.

Laporan Malaysia News Hub, awalnya polisi tidak percaya pada pengakuan pria itu. Tetapi, setelah pria itu menunjukkan bukti berupa beberapa potongan tubuh manusia, polisi langsung menahannya.

Tersangka kemudian membawa polisi ke sebuah rumah di mana beberapa mayat dan anggota tubuh ditemukan.

Simpan Organ Korban

Setelah itu, polisi menahan tiga orang lagi karena dicurigai memperkosa, membunuh, memotong dan memakan bagian tubuh korban mereka.

Semua tersangka dijatuhi hukuman di pengadilan di kota tersebut. Mereka dilarang mendapat jaminan.

Seorang perwira polisi, Mthembeni Majola, mengatakan kemungkinan warga yang menjadi korban para kanibal itu jumlahnya banyak.

" Polisi yang menyelidiki kasus tersebut menemukan delapan telinga di pot di rumah tersangka," jelasnya.

Juru bicara polisi, Charmaine Struwig, mengatakan tiga tersangka didakwa melakukan pembunuhan. Satu orang dituduh menyimpan organ tubuh manusia.***