BIKIN MERINDING! Kisah Horor Pendaki Gunung Salak, Tenda Dikelilingi Tentara Bermuka Pucat

Ilustrasi (Dok: Pexels.com/Enric Cruz López)

(JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Mendaki gunung memang merupakan salah satu alternatif pengisi waktu luang di tengah kesibukan kerja. Namun apa jadinya jika cerita pendakian gunung yang seharusnya menjadi pengalaman menarik malah menjadi pengalaman mistis.

Seperti halnya cerita pendakian gunung yang satu ini, yang terjadi pada tahun 2007 lalu.

Dalam cerita yang dibagikan di akun media sosial TikTok @ninapril ini, ada sebanyak 13 pemuda yang melakukan pendakian ke Gunung Salak.

Gunung Salak ini letaknya berada di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Melansir suara.com, di tengah-tengah pendakian, salah satu pendaki tersebut melihat ada sesosok bayangan hitam yang melambaikan tangan ke arahnya.

Untuk memastikan sosok apakah itu, ia pun langsung bertanya kepada salah seorang teman yang paling dekat dengannya, apakah dia juga melihat sosok bayangan hitam tersebut.

Temannya itu mengatakan bahwa dirinya tidak melihat sosok apapun dari arah yang ditunjukkan oleh pendaki tersebut. Mereka pun kemudian melanjutkan perjalanannya menuju puncak.

Malam pun semakin larut, ketigabelas pendaki itu akhirnya memutuskan untuk segera mendirikan tenda untuk kemudian beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka.

Mereka pun akhirnya mulai beristirahat. Namun, salah satu pendaki yang tadi melihat sosok hitam di perjalanan, kesulitan untuk tidur karena ada perasaan yang tidak nyaman

Ia pun akhirnya memutuskan keluar tenda untuk mencari udara segar.

 

Tak disangka-sangka, pemandangan di luar tenda membuat pendaki tersebut kaget.

Ia melihat sejumlah pasukan berseragam layaknya tentara dengan wajah yang pucat berjalan mengelilingi tenda mereka.

Selain melihat pasukan berseragam, ia pun melihat seekor macan di antara barisan tentara tersebut yang menatap tajam ke arahnya.

Beberapa waktu kemudian, ia kemudian mendengar ada lantunan ayat-ayat doa yang berasal dari bukit-bukit di atas mereka.

Suara lantunan doa tersebut terdengar seperti suara seorang wanita yang tidak diketahui pasti di mana keberadaannya.

Pendaki itu pun pelan-pelan masuk ke dalam tendanya hingga akhirnya berhasil terlelap berkat lantunan doa-doa yang juga mampu mengusir para pasukan tersebut.***