Bingung dengan Arti Inner Child yang Lagi Viral di Twitter,? Ini Menurut Psikolog

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Laman Twitter kini diramaikan obrolan seputar 'inner child'. Melalui beragam cuitan, netizen membagikan keinginannya yang tidak sempat terpenuhi ketika masih anak-anak, sehingga efeknya terbawa hingga dewasa. Memangnya, apa sih sebenarnya pengertian konsep 'inner child'?

Mengutip detik.com, psikolog anak Ajeng Raviando menjelaskan, komsep 'inner child' berkaitan dengan hal-hal yang tidak terpenuhi saat masih kecil.

"Bisa jadi saat kita menjadi anak tadi, itu ada hal-hal yang kita rasakan tidak terpenuhi atau misalnya kita punya traumatik tertentu terkait dengan pengalaman kita tadi (ketika masih kecil)," ujar Ajeng saat ditemui detikcom di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022).

Beberapa faktor yang mempengaruhi 'inner child' tumbuh dalam diri seseorang yakni trauma masa kecil seperti kehilangan orang tua atau keluarga disfungsional imbas perceraian kedua orang tua atau ada KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

'Inner child' mempengaruhi tumbuh kembang seseorang. Ketika beranjak dewasa, efek dari 'inner child' yang tidak tertangani biasanya membutuhkan validasi (pengakuan).

 

"Misalnya anak-anak yang kekurangan cinta di masa kecilnya, biasanya dia akan butuh validasi dari lingkungan sekitarnya," kata Ajeng.

"Terkait dengan 'apakah dia pantas (patut) dicintai?' Jadi (anak tersebut) suka nanya gitu," lanjutnya.

Lebih lanjut, ada sejumlah langkah yang bisa diupayakan untuk menangani 'inner child' yang merembet hingga dewasa. Dikutip dari Healthline, langkah-langkah tersebut berupa:

Menulis surat untuk diri sendiri

Meditasi

Menulis jurnal

Berkonsultasi dengan professional.***