Pengalaman Misteri Mas Supri Saat Menolong Anak Pak Jamal Berobat, Apa Itu? Berikut Kisahnya

(Dok: Sibhe)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Menolong tetangga yang sedang tertimpa musibah sudah sering dijumpai. Apalagi hidup secara berdampingan, jika ada apa-apa, maka tetanggalah yang akan dimintai bantuan.

Namun, apa jadinya jika bersedia menolong, malah melihat penampakan makhluk halus?

Seperti kisah yang dialami oleh Supri. Malam itu, sekira pukul sebelas malam, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Supri Berkali-kali hingga Supri membukanya.

“Eh, Pak Jamal. Ada apa malam-malam begini bertamu, Pak?”

“Tolong saya, Pak Supri. Antarkan kami ke rumah sakit. Motor saya kehabisan bensin."

"Mau ke pom tapi saya enggak tega lihat anak saya sudah kesakitan begini,” tutur Jamal seraya menunjukkan anaknya yang memang tengah sangat kesakitan.

Supri pun merasa iba dan bergegas menawarkan bantuan kepada tetangganya itu.

Mereka segera naik mobil setelah sebelumnya Supri meminta izin kepada istrinya.

Di perjalanan, Supri sama sekali tidak merasa takut atau apa, pokoknya niatnya hanya menolong. Itu saja.

Sesampai di rumah sakit, anak Jamal langsung dinaikkan ke atas brankar, kemudian diperiksa oleh dokter. Menunggu hingga beberapa jam, dokter memanggil Jamal.

 

 

“Pak Jamal, tolong antarkan sampel darah ini ke laboratorium di lantai dua. Tunggu sampai selesai, nanti kembali ke sini lagi.”

“Oh, baik, Dok. Saya akan segera ke sana,” balas Pak Jamal seraya menerima sampel darah dari dokter tersebut.

“Pak Supri, ayo temani saya naik ke lantai dua, daripada menunggu di sini. Nanti malah mengantuk.”

“Iya, Pak Jamal. Mari.”

Jamal dan Supri naik ke lantai dua. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tetapi Supri tidak mempermasalahkannya.

Saat sudah tiba di laboratorium, Jamal langsung masuk ke dalam. Sementara Supri menunggu di luar. Kebetulan posisi duduknya bisa melihat ke bawah, persis di kamar mayat.

Saat itulah, ia melihat beberapa anak sedang bermain, berlarian di depan kamar mayat. Bahkan ada yang tiba-tiba seperti menembus pintu kamar mayat.

Anehnya, tidak ada suara seperti layaknya ketika anak-anak sedang bermain dan semuanya tidak memakai alas kaki.

“Padahal ini sudah pukul dua dini hari. Kenapa masih ada anak-anak yang bermain? Orang tuanya ke mana, ya?” batin Supri.

Ia kemudian mengalihkan pandangan dan ternyata sudah ada seorang bapak-bapak di sampingnya.

 

“Menunggu juga, Pak?” tanyanya pada bapak itu.

Bapak itu hanya tersenyum dan mengangguk. Jamal pun balas tersenyum dan melihat ke bawah lagi.

Namun, aneh. Anak-anak itu sudah tidak ada. Begitu juga dengan bapak-bapak di sebelahnya yang mendadak hilang.

Tepat saat itu juga, Pak Jamal keluar dari laboratorium dan mengajak Supri untuk segera turun.

Di tangga, Supri terus berpikir, anak-anak di depan kamar mayat dan bapak-bapak tadi apa orang sungguhan, ataukah makhluk halus?

Mendadak ia merinding hebat dan bergegas mengikuti langkah Pak Jamal. (Seperti dikisahkan Reni Asih Widiyastuti di Koran Merapi) *