JAKARTA (SURYA24.COM) - Pengantin wanita biasanya memegang bunga sebagai hand bouquet atau bunga tangan. Namun berbeda dengan pengantin di Filipina ini yang memilih bawang merah untuk dijadikan bunga tangan.

Alasan pengantin memilih bawang merah karena harga bawang di Filipina yang sedang meroket tajam. Bawang merah di Filipina harganya telah mencapai 600 Peso atau sekitar Rp 164 ribu per kilogram di pasar lokal, yang lebih tinggi dari upah harian minimum negara itu.

Dikutip dari detik.com, harga bawang merah telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir di Filipina, membuat pengantin wanita ini memilih buket bawang merah daripada memegang bunga yang estetik. Dikutip dari Nextshark, pengantin yang bernama April Lyka Biorrey-Nobis (28 tahun) dari Bingawan, Iloilo, Filipina ini membawa buket bawang yang beratnya sekitar 11 pound atau 4,9 kg.

Pernikahan Lyka dan suami digelar pada 21 Januari 2023. Pada hari pernikahannya itu, bukan hanya Lyka yang membawa buket bawang merah. Tim bridesmaid-nya juga memegang bawang yang sudah dirangkai seperti bunga.

"Awalnya kami akan tetap berpegang pada tradisi asli bunga untuk rombongan," kata pengantin wanita kepada Iloilo Metropolitan Times.

"Tapi saat saya browsing melalui media sosial, saya melihat buket bawang dengan sentuhan bunga. Saya berkonsultasi dengan pengantin pria saya jika kami bisa menggunakan bawang sebagai pengganti bunga, karena setelah pernikahan bunga-bunga akan layu dan akhirnya dibuang. Jadi mengapa tidak bawang saja? Ini praktis dengan cara yang masih bisa digunakan setelah pernikahan," lanjut Lyka.

Koordinator pernikahan Biorrey-Nobis mengatakan kepada Kantor Berita Filipina bahwa dia memesan sekarung bawang secara online dari pemasok di La Union. Pasangan itu awalnya menyisihkan 15.000 peso atau sekitar Rp 4,1 juta untuk bunga tangan. Namun, mereka hanya menghabiskan 8.000 peso atau sekitar Rp 2,1 juta untuk sekarung bawang.

Lyka dan suami melewatkan momen lemparan karangan bunga untuk mencegah tamu undangan cedera jika dia melempar bawang merah yang dibawanya. Jadi mereka mengganti momen tersebut dengan memberikan bawang kepada tamu mereka.

"Setelah pernikahan, bawang diberikan kepada wali baptis dan pengiring pengantin kami sehingga mereka membawa bawang untuk suvenir," kata pengantin wanita. "Saya juga memberikan buket saya kepada kerabat kami untuk penggunaan sehari-hari," ujarnya.***