Hati-Hati Nama Anda Boleh Jadi Dicatut Untuk Mendapatkan THR

BAGANSIAPIAPI (Surya24.com) - Lebaran semakin dekat berbagai kebutuhan meningkat, kondisi ini disinyalir dimanfaatkan oknum tertentu meraih keuntungan pribadi. 

Saat ini beredar issu surat minta dari  bantuan THR ke Dinas, Institusi Pemerintah maupun Perusahaan. Surat yang ditujukan ke OPD, Pengusaha itu kini viral di masyarakat luas. 

Menanggapi issu minta THR mengatas namakan kelompok, group atau  Organisasi dengan menyertakan nama personilnya ini ditenggarai dicatut begitu saja. Terkhusus di Rokan Hilir, Senin (17/4/2023) ditanggapi wartawan senior Rohil, H.Yan Faisal yang hingga kini aktif meliput di Bagansiapiapi Rohil. 

H.Yan Faisal menghimbau pihak-pihak yang di datangi oknum mengatasnamakan kelompok atau Organisasi agar waspada, sekektif teliti, cros cek dan diminta menghubungi nama-nama yang tertera di proposal sebelum memberikan yang diminta lewat surat tersebut. 

" Lagu permintaan seperti ini agar segera menghubungi nama-nama yang dicatut di dalam surat minta THR tersebut, teliti apa benar mereka pernah tahu surat tersebut dibuat, " pinta H.Yan Faisal. 

" Jika perlu jangan dilayani, jangan digubris, hal seperti ini tidak baik, perlu dihentikan, " ucapnya. " Sebab nama-nama yang tercantum di daftar surat tersebut apa tahu atau tidak mengetahui namanya dibuat begitu saja," ulas wartawan media online ini. 

Apa lagi jika membawa nama Organisasi  tertentu karena jelas tidak pernah di musyawarahkan, boleh jadi ide culas. " Ingat profesi jurnalistik itu profesional, tidak semudah itu menggadaikan marwah, " ucap pendiri dan Ketua Pertama PWI Perwakilan Rohil ini. 

Wartawan senior yang juga Wakil Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri Polda Riau ini juga menghimbau pihak-pihak yang menerima" Surat Cinta " minta THR tersebut untuk tidak melayaninya, khususnya di Rohil. 

" Terkhusus di Rohil, di Bagansiapiapi, jika ada nama saya didalamnya, itu jelas dicatut dan diluar sepengetahuan saya. Secara pribadi saya ingatkan kami bekerja profesional, tidak mengenal menampung tangan minta THR, bingkisan untuk lebaran, ingat itu ," terang wartawan senior ini. 

Dusebutkan H.Yan Faisal jangan nanti rerdengar jika di konfirmasi terkait pemberitaan, merasa pernah memberi THR lebaran lalu menganggap enteng dan sebagainya, dianggap begitu saja. 

" Tidak ada kejahatan yang sempurna tetap terungkap, jangan menjual nama, jika tidak berbuat tak perlu risih atau merasa tersinggung dengan komentar saya ini, " ujar wartawan liputan kriminal ini. 

" Saya yakin teman lainya juga tidak sudi mendengar sinyalemen jika nama mereka turut disebut sebagai menerima THR, " ingat H.Yan Faisal. Karena THR atau apapun namanya tidak akan mampu menghalangi penulisan berita serta konfirmasi sebagai sandaran berita.(debi h)