Jarang Terungkap Ini 7 Kisah Perampokan Terbesar Sepanjang Sejarah

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Perampokan adalah tindakan kejahatan yang melibatkan pemaksaan atau pengambilan barang milik orang lain secara paksa dengan ancaman kekerasan atau kekerasan yang sebenarnya. Perampokan seringkali terjadi di tempat-tempat yang rentan seperti toko, bank, atau rumah.

Perampokan dapat memiliki dampak yang sangat buruk pada korban dan masyarakat. Selain kerugian material, korban perampokan seringkali mengalami trauma yang cukup berat, terutama jika mereka mengalami kekerasan fisik atau mental selama perampokan.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perampokan, di antaranya adalah kemiskinan, ketidakstabilan sosial, kurangnya pengawasan, dan keinginan untuk mendapatkan uang dengan cepat. Namun, ini tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan perampokan. Perampokan adalah tindakan kejahatan yang tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak dengan tegas oleh pihak berwenang.

Untuk menghindari perampokan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan untuk selalu berada di tempat-tempat yang aman dan hindari tempat-tempat yang diketahui rawan terjadi perampokan. Kedua, jika Anda harus berada di tempat-tempat tersebut, pastikan untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat berada di tempat-tempat yang sepi atau gelap.

Ketiga, pastikan untuk memiliki alat keamanan seperti kunci ganda atau alarm, terutama di rumah atau toko Anda. Keempat, pastikan untuk tidak mengenakan perhiasan atau membawa barang-barang berharga saat berada di tempat-tempat yang rawan perampokan.

Jika Anda menjadi korban perampokan, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, pastikan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang secepat mungkin. Kedua, jangan mencoba melawan perampok atau mempertaruhkan keselamatan Anda sendiri. Ketiga, cobalah untuk mengingat ciri-ciri perampok dan kendaraannya, jika memungkinkan, untuk membantu proses penangkapan.

Dapat disimpulkan perampokan adalah tindakan kejahatan yang sangat merugikan dan tidak dapat dibenarkan. Dalam menghadapi perampokan, pencegahan adalah langkah terbaik yang dapat diambil. Namun, jika Anda menjadi korban perampokan, pastikan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang secepat mungkin. Dengan demikian, kita dapat bekerja sama untuk memerangi kejahatan dan menjaga keamanan lingkungan kita.

Terbesar dalam Sejarah

Sementara itu dikuti[ dari kompas.com, beberapa orang mungkin berkeinginan memperoleh uang yang banyak untuk sekadar mencukupi kebutuhan hidup atau memenuhi keinginannya. Namun, beberapa diantara mereka justru memilih cara yang salah agar bisa mencapainya secara instan. 

Berbagai cara kriminal yang tak masuk akal pun dilakukan. Dengan taktik, kelihaian, nyali, dan keberuntungan, para perampok bisa mendapatkan miliaran dolar dalam seketika. 

Bagi para perampok, uang adalah daya tarik tertinggi. Begitu pun dengan Cecile Brossard, salah satu tokoh dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode “Deposito Berbunga Kematian [Pt.1]”, dengan tautan akses dik.si/TNS6E1, perempuan itu rela melakukan apapun demi mendapatkan uang jutaan dolar. Lantas, cara apa yang dilakukan Cecile Brossard? 

Selain kisah Cecile Brossard, ternyata ada beberapa kasus tindak kriminal dan pencurian terbesar dalam sejarah. Dikutip dari Moneywise, berikut adalah kasus perampokan terbesar sepanjang masa.

  1. Kasus Perampokan Dunbar Armored Pada tahun 1997, kelompok perampok berjumlah enam orang melakukan pencurian uang tunai terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Perampokan ini dipimpin oleh Allen Pace, seorang inspektor keselamatan yang juga dipekerjakan oleh Dunbar Armored.

Untuk memuluskan aksinya, Allen Pace meretas kamera keamanan di fasilitas Dunbar Los Angeles sehingga kejahatannya tak terekam. Ia juga merekrut lima teman kecilnya untuk melancarkan aksinya dalam merampok brankas.

Gerombolan perampok tersebut menerobos masuk, menyerang dua penjaga saat istirahat makan siang, lalu mengambil uang senilai 18,9 juta dolar. Kasus perampokan tersebut hampir tidak terbongkar.

 Namun, tidak ada kejahatan yang sempurna. Salah satu perampok yang ceroboh meminjamkan sebagian uang hasil curian kepada temannya tanpa melepas tali kas aslinya, sehingga memudahkan polisi untuk mengungkap kasus ini. 

  1. Perampokan Bank Inggris di Timur Tengah Tahun 1976, perang saudara pecah di Lebanon, gerombolan penjahat memanfaatkan konflik tersebut untuk merampok sebuah bank. Kasus ini menjadi salah satu perampokan paling berani sepanjang masa. 

Dalam melancarkan aksinya, kelompok ini menggunakan bahan peledak untuk menerobos tembok sebuah gereja Katolik dan langsung memasuki Bank Inggris di Timur Tengah. Selain itu, mereka juga membawa ahli kunci profesional untuk membuka brankas. 

Kelompok perampok tersebut berhasil membawa uang senilai 44,5 juta dolar, saham, emas batangan, permata, dan barang berharga lainnya. 

  1. Perampokan Banco Central Pencurian Banco Central di Fortaleza, Brasil, pernah diakui oleh Guinness Book of World Records sebagai perampokan bank terbesar di dunia. Untuk melakukannya, kelompok berisi 25 orang ini mendirikan bisnis lansekap palsu. Kelompok tersebut menghabiskan tiga bulan menggali terowongan sepanjang 256 kaki yang mengarah ke lantai brankas bank.

 Mereka berhasil mencuri beberapa kontainer yang berisi uang senilai 71,6 juta dolar. 

  1. Perampokan Depot Sekuritas Perampokan uang tunai terbesar dalam sejarah Inggris terjadi pada tahun 2006, di gudang perusahaan jasa keamanan di Kent. Kelompok pria bertopeng berhasil menculik manajer cabang dan menyandera keluarganya. 

Mereka membawanya ke gudang dan memaksa manajer cabang untuk memberikan akses membuka brankas. Kelompok perampok tersebut berhasil mencuri sekitar 83 juta dolar, namun aksi mereka berhasil dibongkar polisi. Beberapa perampok pun ditangkap, penata rias yang merancang topeng akhirnya menjadi saksi kunci. 

  1. Perampokan Knightsbridge Valerio Viccei, telah menjadi buronan setelah melakukan lebih dari 50 aksi perampokan bersenjata di Italia. Tahun 1987, ia hampir melakukan kejahatan yang sempurna di London. 

 

Dalam melakukan aksinya, ia dan seorang asisten masuk ke bank dan meminta untuk menyewa brankas. Ketika petugas bank menunjukan lokasi brankas, Valerio Viccei mengeluarkan senjata dan melumpuhkan manajer dan penjaga bank. Setelah itu, beberapa anak buahnya segera membobol brankas dan membawa jutaan uang tunai dan barang berharga. Valerio Viccei melarikan diri ke Amerika Serikat, tapi akhirnya ditangkap saat ia kembali ke Inggris untuk mengirim mobil ke rumah barunya. 

  1. Perampokan Bank Dar Es Salaam Hingga saat ini, hanya sedikit informasi yang diketahui tentang perampokan Dar Es Salaam Bank, sebuah Bank swasta di Baghdad, Irak. Diduga, perampokan itu didalangi oleh beberapa penjaga bank. 

Pemerintah juga menduga para perampok memiliki kontak dengan polisi. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut tentang keberadaan uang atau pelaku perampokan tersebut. 

  1. Perampokan Bank Sentral Irak Perampokan lain di Baghdad menjadi perampokan bank terbesar dalam sejarah. Pelakunya adalah diktator Irak, Saddam Hussein. Suatu hari sebelum Perang Irak meletus pada 2003, Saddam mengirim tiga truk besar ke Bank Sentral. Selain itu, Saddam juga mengirim putranya dengan catatan tulisan tangan yang meminta untuk menarik hampir 1 miliar dolar. ***