Berawal dari Iseng dan Bercanda Minta Tambah Mahar, Eee Pengantin Pria Marah Pernikahan Pun Dibatalkan

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Pernikahan adalah momen sakral dan terpenting dalam kehidupan seseorang. Tidak berlebihan jika ada ungkapan bahwa pengantin ibarat sang raja dan ratu mereka adalah menjadi pusat perhatian. Namun siapa sangka  niat awalnya nya bercanda, akibat iseng minta tambahan mahar, nasib pengantin wanita ini malah berakhir pilu.

Mempelai pria langsung marah dan membatalkan pernikahannya. bAlhasil pengantin wanita hanya duduk termenung di dalam mobil. Lantas berapa mahar awal yang diminta pengantin wanita?

Dikutip dari Sanook, yang dilansir tribunnews.com, Kamis (22/6/2023), kisah pernikahan di Sichuan, China yang terjadi pada bulan Mei.

Membuat gebrakan di masyarakat online ketika mempelai wanita memilih menuruti sahabatnya yang duduk di sebelahnya.

Mengancam akan meminta lebih banyak mahar dari mempelai pria pada hari pernikahan. Akhirnya, cerita berakhir dengan penghinaan.

Menurut laporan yang ditemukan, pengantin pria dan wanita saling mencintai selama bertahun-tahun.

Keduanya telah melalui banyak hal buruk bersama.

Pengantin pria bekerja keras untuk menghasilkan uang untuk pernikahan akbar. Keluarga mempelai pria menghabiskan banyak uang untuk pesta itu. Banyak tamu diundang ke ucapan selamat.

Semua orang berharap keduanya hidup mulus dan bahagia. Mobil pengantin keluarga mempelai pria terparkir dalam antrean panjang. Itu menunjukkan betapa hati-hati dia mempersiapkan pernikahan.

Pengantin pria dengan sopan membuka pintu dengan bunga untuk menyambut pengantin wanita. Namun pengantin wanita tetap duduk di dalam mobil.

Pengantin pria melihat ini dan sangat bingung. Jadi dia dengan lembut bertanya kepada pengantin wanita.

Tiba-tiba teman yang duduk di sebelah mempelai berkata lebih dulu "Jangan keluar dari mobil dulu. Hari ini adalah hari yang penting bagi sahabatku. Aku ingin mengatakan beberapa patah kata. Sahabatku tidak akan menikah dengan mudah, keluargamu harus menunjukkan ketulusan. Anda harus memberinya 200.000 yuan lagi (sekitar Rp 415 juta), atau dia tidak akan keluar dari mobil.”

Setelah mendengar ini Awalnya pengantin pria mengira mereka bercanda. Karena kedua keluarga sudah menegosiasikan kesepakatan tentang upacara pernikahan, bagaimana pengantin wanita bisa berubah pikiran di saat-saat terakhir?

Tapi pengantin wanita tetap diam, menolak untuk pindah. Pengantin pria mulai mengerti bahwa sahabatnya pasti berbicara sepanjang jalan. Namun, dia masih berusaha menahan amarahnya dan memperingatkan mempelai wanita untuk segera keluar dari mobil.

Namun herannya, mempelai wanita itu masih duduk diam, tidak bergerak sama sekali. Melihat hal tersebut, mempelai pria mencoba membujuk sang kekasih berkali-kali.

Karena dia melihat bahwa suasana menjadi tegang, tiba-tiba teman mempelai wanita pun angkat bicara,“Kamu harus memberinya 200.000 yuan lagi untuk keluar dari mobil.”

Kerabat yang datang melihat acara tersebut menyarankan mempelai wanita untuk keluar dari mobil. Tapi tiba-tiba dia mengucapkan kata yang tidak terduga, “Jangan sentuh aku.”

Sikapnya membuat mempelai pria marah. Jadi dia bertanya lagi dengan suara tegas, "Maukah kamu keluar dari mobil?"

Tapi dia tetap tidak mengubah sikapnya dan menanggapi kembali mengatakan "Apakah kamu tidak mendengar yang dikatakan sahabatku tersayang? Jika kamu tidak memberi saya 200.000 yuan lagi hari ini, saya tidak akan keluar dari mobil.”

Setelah mendengar ini, mempelai laki-laki tidak bisa lagi menahan amarahnya. Dia melemparkan bunga pernikahan ke lantai dan berkata kepada mempelai wanita,

"Kalau begitu kamu menikah sendiri."

Dan kemudian berjalan pergi tanpa melihat ke belakang. Kisah itu dibagikan di jejaring sosial, membuat netizen heboh.

Banyak orang mengatakan bahwa dalam situasi ini mempelai wanita salah.

Dia seharusnya tidak mendengarkan sahabatnya dan mempermalukan pengantin pria di hari pernikahan.

Satu orang berkomentar demikian

“Teman dekat berpikir bahwa memberi banyak uang menambah nilai bagi seorang sahabat. Pengantin wanita juga mematuhi temannya. Jadi dia menguji hati mempelai laki-laki. Tetapi situasi di mana pengantin pria membuang bunga pernikahan mungkin tidak ada dalam pikirannya. Dan pada akhirnya, dia merusak pernikahannya sendiri.”

Nah ini pelajaran buat kita. Paling tidak bisa memilah-milah dimana saat bercanda dan serioua apatah diacara sepenting pernikahan bukankah begitu?***