Gegara Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad Nasib Profesor Ini Merana Berikut Bukti Sains Tidur Menyamping ke Kanan ala Nabi Baik untuk Jantung

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Profesor asal Amerika Serikat (AS) Erika Lopez Prater menghebohkan dunia, usai dirinya menunjukkan sebuah lukisan sosok Nabi Muhammad dari abad ke-14.

Erika Lopez Prater menunjukkan lukisan itu pada mahasiswanya di Universitas Hamline di kota St. Paul di Minnesota, dalam mata kuliah seni Islam khususnya kursus seni global. Kejadian tersebut terjadi pada Oktober tahun lalu.

Setelah itu, seorang mahasiswi bernama Aram Wedatalla keberatan dengan aksi sang profesor. Dia menyatakan jika aksi itu sebagai Islamofobia.

"Sungguh menghancurkan hati saya bahwa saya harus berdiri di sini untuk memberi tahu orang-orang bahwa ada Islamofobia dan sesuatu yang benar-benar menyakiti kita semua, bukan hanya saya," kata siswa yang merupakan presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim Hamline itu dikutip Al Jazeera dilansir cnbcindonesia.com, Minggu (9/7/2023).

Bagi umat Islam sendiri penggambaran Nabi Muhammad dilarang keras. Aksi tersebut dipandang sebagai pelanggaran iman.

Tak butuh waktu lama, Universitas Hamline juga langsung mengeluarkan tindakan keras atas Prater. Kampus tersebut memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang profesor.

Namun Prater balik menggugat Universitas Hamline. Menurut gugatan, kampus membuat Prater sebagai bagian dari diskriminasi agama dan pencemaran nama baik dan merusak reputasi profesional hingga pribadinya.

"Di antara hal-hal lain, Hamline, melalui administrasinya, menyebut tindakan Dr Lopez Prater sebagai 'Islamofobia yang tidak dapat disangkal'," kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan.

"Komentar seperti ini, yang sekarang telah diterbitkan dalam berita di seluruh dunia, akan mengikuti Dr. Lopez Prater sepanjang kariernya, yang berpotensi mengakibatkan ketidakmampuannya untuk mendapatkan posisi tetap di lembaga pendidikan tinggi manapun."

Pengacara Prater menyebutkan kliennya telah memberi peringatan sebelum gambar itu ditunjukkan. Selain itu dia telah memasukkan dalam silabus dan siap mengatasi siswa yang merasa tidak nyaman dengan pengajarannya.

Pihak kampus akhirnya mengubah sikap pada kejadian itu. Presiden Universitas Hamline Fayneese Miller dan Ketua Dewan Pengawas Ellen Watters mengatakan meninjau dan memeriksa kembali tindakan yang diambil kampus. Ini terjadi karena "komunikasi, artikel, dan opini".

Pihak kampus tidak menanggapi langsung soal gugatan Prater. Namun hanya mengatakan berencana melakukan dua percakapan publik dalam beberapa publik.

Diskusi itu terkait kebebasan akademik dan perawatan siswa. Sementara percakapan lainnya terkait kebebasan akademik dan agama.

Tidur Menyamping ke Kanan ala Nabi

Tidur adalah kebutuhan yang penting bagi tubuh manusia untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selama tidur, posisi tubuh yang kita pilih juga dapat mempengaruhi kualitas tidur kita. Salah satu posisi tidur yang populer adalah tidur menyamping. Dalam hal ini, tidur menyamping ke kanan telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan diyakini memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Artikel ini akan membahas manfaat tidur menyamping ke kanan ala Nab.

 

Meningkatkan Pencernaan

    Dikutip dari okezone.com, tidur menyamping ke kanan dapat membantu meningkatkan pencernaan. Saat kita tidur dalam posisi ini, saluran pencernaan berada dalam posisi yang optimal untuk memperlancar aliran makanan dan cairan. Hal ini dapat mencegah gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung, perut kembung, dan sembelit.

Meningkatkan Fungsi Jantung

Tidur menyamping ke kanan juga dikaitkan dengan manfaat bagi kesehatan jantung. Posisi ini membantu meningkatkan sirkulasi darah karena meminimalkan tekanan pada vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. Dengan aliran darah yang lancar, jantung dapat bekerja dengan lebih efisien dan risiko penyakit jantung dapat berkurang.

Mencegah Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan gangguan pernapasan selama tidur. Tidur menyamping ke kanan dapat membantu mengurangi risiko sleep apnea. Dalam posisi ini, saluran pernapasan menjadi lebih terbuka sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Mengurangi Refluks Asam

Refluks asam adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar pada dada atau dikenal sebagai heartburn. Tidur menyamping ke kanan dikaitkan dengan mengurangi gejala refluks asam. Dalam posisi ini, asam lambung cenderung tidak mudah naik ke kerongkongan karena adanya gaya gravitasi yang membantu menjaga asam tetap berada di dalam lambung.

Meningkatkan Fungsi Ginjal

Tidur menyamping ke kanan juga dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal. Posisi ini memungkinkan air seni lebih mudah mengalir ke kandung kemih, sehingga membantu dalam pengeluaran limbah dan racun dari tubuh. Selain itu, tidur menyamping ke kanan juga dikaitkan dengan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Meskipun tidur menyamping ke kanan ala Nab memiliki manfaat kesehatan yang potensial, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki preferensi tidur yang berbeda. Selalu penting untuk mendengarkan tubuh kita sendiri dan mencari posisi tidur yang paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kita.

 

Dalam Islam, posisi tidur menyamping ke kanan disarankan berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. Namun, manfaat kesehatan ini dapat diterapkan oleh siapa saja, tidak hanya dari segi agama, namun juga dari perspektif kesehatan secara umum.

Dalam kesimpulan, tidur menyamping ke kanan ala Nab dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kita. Dari meningkatkan pencernaan dan fungsi jantung, hingga mencegah sleep apnea, refluks asam, dan memperbaiki fungsi ginjal. Namun, seperti halnya dengan kebiasaan tidur lainnya, penting untuk mencari posisi tidur yang paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan pribadi kita.

Sunnah

Sains dan Alquran kali ini membahas keutamaan sunah tidur menyamping ke kanan. Tidur sendiri merupakan kebutuhan yang tidak bisa dilewatkan manusia, karena pada saat tersebut adalah waktu istirahat dari segala aktivitas. Bahkan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan banyak hal mengenai tidur.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan beberapa sunah sebelum atau saat tidur. Selain membaca doa terlebih dulu, Rasulullah juga selalu berbaring menghadap samping kanan. Sebagaimana dalam salah satu riwayat hadis.

Diriwayatkan dari Al-Barra‘ ibn Azib bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Jika ingin mendatangi pembaringanmu, maka berwudulah dengan wudu sholat, kemudian berbaringlah dengan menyamping ke kanan, lalu bacalah: Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja‘tu dhahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika, la malja‘a wala manja minka illa ilaika, amantu bikitdbika alladzi anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta (Ya Allah, kuserahkan wajahmu kepada-Mu, dan kuserahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan punggungku kepada-Mu dengan penuh kecintaan dan ketakutan kepada-Mu. Tak ada tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu kecuali Engkau. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan dan kepada nabi-Mu yang Kau utus). Apabila kau mati pada malammu itu, niscaya kau tetap dalam keadaan fitrah. Jadikan semua doa itu adalah akhir dari apa yang kau ucapkan." (HR Bukhari dan Muslim)

Dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah' karya Dr Nadiah Thayyarah, kerap kali seseorang berbaring atau merebahkan diri di atas kasur bisa dengan posisi telungkup atau telentang, menghadap ke kiri atau menyamping ke kanan. Tetapi kira-kira posisi apa yang paling ideal bagi fungsi organ-organ tubuh?

Menurut dr Zhaflr al Aththar, ketika seseorang tidur telungkup, beberapa saat kemudian ia akan merasa sesak napas, karena dadanya sulit berkontraksi saat bernapas. Posisi telungkup juga dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang leher. Selain itu, posisi ini juga dapat meletihkan jantung dan otak.

Selain itu, seorang peneliti dari Australia menemukan adanya peningkatan persentase kematian mendadak pada anak-anak yang terbiasa tidur telungkup. Bahkan jumlahnya mencapai tiga kali lipat dibanding anak-anak yang biasa tidur miring ke kiri atau ke kanan.

Kemudian Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melihat seorang laki-laki tidur telungkup, maka beliau bersabda: "Tidur semacam ini dibenci Allah dan Rasul-Nya." (HR Ahmad dan Tirmidzi).***