Jarang Disadari Ternyata Ini Bahaya Lemak Visceral dalam Perut, Apa Itu?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Lemak visceral, juga dikenal sebagai lemak perut atau lemak dalam, adalah tipe lemak yang terakumulasi di sekitar organ-organ dalam perut, seperti hati, pankreas, dan usus. Ini berbeda dengan lemak subkutan yang terletak di bawah kulit. Meskipun mungkin tidak terlihat secara visual, lemak visceral dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang.

Lemak visceral terkait erat dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolik lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa lemak visceral memiliki hubungan yang kuat dengan peradangan sistemik dan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan kondisi-kondisi tersebut.

Salah satu alasan mengapa lemak visceral begitu berbahaya adalah karena lemak ini lebih aktif secara metabolik daripada lemak subkutan. Lemak visceral mengeluarkan zat kimia yang disebut adipokina, yang berperan dalam mengatur fungsi tubuh seperti peradangan, metabolisme glukosa, dan pengaturan tekanan darah. Ketidakseimbangan adipokina ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dan merusak organ-organ internal.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan lemak visceral. Faktor-faktor ini termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, faktor genetik, usia, dan hormon juga dapat mempengaruhi akumulasi lemak visceral.

Untungnya, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi lemak visceral dalam perut dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Pola makan sehat: 

Fokus pada makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati. Hindari makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, dan gula tambahan.

Olahraga secara teratur: 

Lakukan latihan aerobik seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang setidaknya 30 menit setiap hari. Latihan kekuatan juga penting untuk membangun massa otot dan membantu membakar lemak.

 

Kurangi stres: 

Stres kronis dapat memicu produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak visceral. Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menenangkan.

Tidur yang cukup: 

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan menyebabkan peningkatan nafsu makan dan penimbunan lemak. Usahakan untuk mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam.

Batasi konsumsi alkohol:

 Alkohol dapat menyebabkan penumpukan lemak visceral dan memiliki efek negatif pada kesehatan hati. Konsumsilah alkohol dengan bijak atau pertimbangkan untuk menghindarinya sepenuhnya.

Perhatikan berat badan:

Menjaga berat badan yang sehat adalah penting untuk mengurangi lemak visceral. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan berat badan ideal Anda dan mengembangkan rencana diet yang sesuai.

 

Penting untuk diingat bahwa mengurangi lemak visceral membutuhkan kesabaran dan komitmen jangka panjang. Perubahan gaya hidup yang sehat adalah kunci utama untuk mencapai hasil yang signifikan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang lemak visceral atau ingin memulai program penurunan berat badan, konsultasikan dengan profesional kesehatan yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya lemak visceral dalam kesehatan, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup kita. Melalui kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, manajemen stres, dan tidur yang cukup, kita dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan lemak visceral dan mencapai kehidupan yang lebih sehat secara keseluruhan.

Patut Diketahui 

Sementara itu mengutip kompas.com, lemak visceral mengacu pada jenis lemak yang disimpan di dalam rongga perut dan dapat menumpuk di pembuluh darah arteri. Mengutip Healthline, lemak dalam perut kita ada yang bernama lemak visceral. Lemak visceral adalah jenis lemak tubuh yang terletak di dekat beberapa organ vital di perut, seperti hati, lambung, dan usus. Lemak ini terkadang disebut sebagai "lemak aktif" karena secara aktif dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius. 

Kenapa lemak visceral berbahaya? Mengutip WebMD, dalam tubuh kita terdiri dari beberapa jenis lemak. Selain lemak visceral, terdapat lemak subkutan. Lemak subkutan adalah lemak yang terletak tepat di bawah kulit di sebagian besar tubuh kita, tidak hanya di perut. Ini jenis lemak yang bisa Anda cubit dengan tangan. Semetara, lemak visceral dapat menumpuk di ruang antara dan di sekitar organ dalam. Oleh karena itu, bahaya lemak visceral jika dibiarkan. 

Lemak ini dapat memproduksi bahan yang bersifat racun bagi fungsi tubuh. Bahan kimia ini disebut sitokin. Dikutip dari American Cancer Society, sitokin adalah protein kecil yang memengaruhi pertumbuhan semua sel darah dan sel lain yang membantu respons kekebalan tubuh dan peradangan. 

Menurut WebMD, sitokin yang mendorong peradangan membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin (resisten insulin).

Berbagai penelitian, seperti yang dikutip dari Healthline, menunjukkan bahwa itu karena lemak visceral mengeluarkan protein pengikat retinol 4 (retinol binding protein/RBP4). Lemak visceral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Kondisi itu menyebabkan diabetes. Semakin lama peradangan dapat berkembang menyebabkan penyakit jantung. 

Sitokin juga menyebabkan peradangan yang mengarah pada pembentukan kanker tertentu, kata Eric Jacobs, PhD, seorang peneliti di American Cancer Society. Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara lemak perut dan kanker usus besar, kerongkongan, dan pankreas.***