Analis Politik Imbau Publik Tak Mudah Percaya Hasil Survei, Disambut Sejuta Pendukung di Makassar Begini Komentar AMIN

F tim media AMIN , Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Bacawapres Gus Muhaimin fose bersama dihadapan satu juta masa pendukung Cawapres Gus Muhaimin

JAKARTA (SURYA24.COM) - Publik diimbau untuk tidak mudah mempercayai hasil survei terekait pasangan calon alias paslon di Pilpres 2024.Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah mengatakan, hasil survei seharusnya tidak berfungsi untuk menggiring opini masyarakat, tetapi menggambarkan opini yang sudah mengemuka.

“Hanya saja dalam proses propaganda, pihak berkepentingan menggunakan data survei sebagai materi penggiringan, sehingga tidak bisa menilai bahwa upaya opini itu dilakukan oleh lembaga survei,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/9).

Dedi memberikan contoh lembaga survei yang memasangkan pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil atau Prabowo Subianto-Erick Thohir yang dinilai sebagai penggiringan opini yang memiliki hajat untuk bisa disandingkan atau berpeluang untuk menjadi pendamping di 2024.

“Tetapi, tetap saja modal elektoral itu mereka miliki, lembaga survei hanya menjelaskan apa yang sedang berkembang di masyarakat,” kata Dedi.

Dedi mengaku tidak menutup mata dengan adanya lembaga survei ‘pesanan’ yang kerap memasangkan calon tertentu untuk meraup keuntungan.

Atas dasar itu, Dedi mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan lembaga survei dalam menentukan pilihan politiknya di 2024 nanti.

“Meskipun, ada saja lembaga survei yang mungkin menawarkan jasa untuk melakukan survei sesuai dengan kebutuhan klien. Untuk itu, masyarakat tidak seharusnya mudah percaya dengan pesangan survei,” tutup Dedi.

Anies Sampai Speechless

Lautan massa menyambut kedatangan pasangan bakal Capres Anies Baswedan dan bakal Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Sulawesi Selatan, Minggu (24/9).

 

Anies mengaku merasa takjub dengan banyaknya pendukung yang memadati kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat di Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar.

"Luar biasa sambutan dan kemeriahan pagi ini, sampai speechless," ungkap Anies seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL melalui akun Instagram resminya.

Anies dan Cak Imin ke Makassar untuk menghadiri kegiatan jalan gembira. Namun yang  spesial, hari ini juga sekalian merayakan hari ulang tahun Cak Imin yang ke-57.

Pasangan yang dijuluki Amin alias Anies-Muhaimin ini turut didampingi partai pengusungnya yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yakni Nasdem, PKS dan PKB.

"Lebih dari 1 juta orang berkumpul merangkai energi perubahan," tulis Cak Imin lewat akun Instagramnya.

Spektakuler Bukan Massa Bayaran

Kegiatan Jalan Gembira Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9), dihadiri satu juta lebih warga.

Melihat antusiasme dan animo masyarakat Sulsel yang begitu besar, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, menyatakan gembira. Menurutnya, acara itu menjadi kode bahwa warga Sulawesi Selatan ingin perubahan.

“Kehadiran masyarakat Sulawesi Selatan hari ini menjadi tanda dan sinyal bahwa masyarakat Sulawesi Selatan ingin perubahan pada 2024,” jelas Ahmad Ali, dalam sambutannya di hadapan sejuta lebih warga Sulsel.

Menurut dia, acara jalan gembira bersama pasangan Amin alias Anies-Muhaimin, sangat spektakuler. Yang membuat acara itu sangat istimewa, karena tidak ada bayar membayar bagi warga untuk datang menghadiri acara.

Melihat semangat warga Sulsel yang begitu besar terhadap Anies-Muhaimin, anggota Komisi III DPR itu yakin pasangan yang didukung Nasdem, PKS dan PKB, itu bisa memenangkan Pilpres 2024, di Sulawesi.

“Kita perjuangkan bapak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin sebagai presiden dan Wapres pada 2024,” ajak Ali.***