Ada-ada Saja Tekan Tingginya Angka Murid Sekolah Bolos, Jepang Akhirnya Bikin Robot, Kok Bisa?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)– Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan masyarakat dan inovasi di masa depan. Di era teknologi yang terus berkembang, penggunaan robot dalam dunia pendidikan telah menjadi tren yang semakin populer. 

Robot-robot ini tidak hanya menghadirkan kecanggihan teknologi ke dalam kelas, tetapi juga membuka berbagai peluang baru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. 

Artikel ini akan membahas beberapa cara penggunaan robot telah mempengaruhi dunia pendidikan dan mengapa hal ini penting untuk perkembangan siswa di abad ke-21.

Penggunaan robot dalam pendidikan dapat membantu guru dan instruktur untuk memberikan pembelajaran yang lebih personal kepada setiap siswa. Robot dapat diprogram untuk memantau kemajuan setiap siswa, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan demikian, siswa menerima perhatian lebih dan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat mereka, yang secara signifikan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Mengurangi Rasa Cemas

Dikabarkan sebuah kota di Jepang memelopori penggunaan robot di sekolah untuk mengatasi masalah meningkatnya angka bolos sekolah. Sekolah-sekolah ini tengah berupaya memanfaatkan teknologi untuk membuat anak-anak tetap terlibat dalam kegiatan belajar di sekolah. 

Mengutip kompas.com fenomena bolos sekolah di Jepang Masalah ketidakhadiran di sekolah atau pembolosan di Jepang sangatlah kompleks dan mempunyai banyak aspek. Salah satunya, sekolah di Jepang kerap dikaitkan dengan ekspektasi akademis yang tinggi dan jadwal yang ketat.

Stres karena dituntut untuk berprestasi di kelas dan tekanan terkait dapat membebani sebagian siswa sehingga menyebabkan mereka memilih tidak bersekolah sama sekali. 

Hal ini juga bisa terkait dengan fenomena budaya yang dikenal sebagai “Hikikomori,” yakni ketika individu, seringkali remaja, menarik diri dari kehidupan sosial dan menghabiskan banyak waktu terisolasi di rumah.

Penggunaan robot di sekolah Di Kumamoto, sebuah kota di barat daya Jepang, terdapat 2.760 anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang tidak bersekolah pada tahun 2022. 

Angka ini meningkat signifikan dari 1.283 anak yang tidak bersekolah pada tahun 2018. Sebagai solusi, beberapa sekolah di Kumamoto akan memasang robot di ruang kelas untuk membantu siswa yang tinggal di rumah tetap dilibatkan dalam kegiatan belajar di sekolah dan mengurangi rasa cemas mereka selama pembelajaran.

Perangkat berteknologi tinggi ini dilengkapi dengan fitur yang dirancang untuk melibatkan siswa dan memberikan umpan balik secara real-time, sehingga dapat secara efektif bertindak sebagai perpanjangan tangan siswa. Robot-robot tersebut dilengkapi dengan mikrofon, speaker, dan kamera. 

Robot ini juga memungkinkan komunikasi dua arah, yang pada dasarnya berfungsi sebagai avatar siswa. 

Anak-anak pun dapat melakukan manuver robot dari rumah, mengikuti pembelajaran di kelas, dan berdiskusi dengan teman sekolah.

 Menariknya lagi, robot-robot tersebut tidak akan diam di ruang kelas, mereka akan bebas berkeliaran di lingkungan sekolah dan terlibat dalam berbagai acara. Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan apakah inisiatif ini akan menghasilkan kemajuan yang signifikan, upaya ini menandai eksperimen penting dalam bidang teknologi pendidikan. 

Jika berhasil, hal ini dapat membuka jalan bagi penerapan robot yang lebih luas di lingkungan pendidikan.***