Penasaran dengan Film Ini? Yuk Simak Sinopsisnya

dok cnnindonesia

JAKARTA (SURYA24.COM)- Film memiliki berbagai genre yang membentuk kategori dasar untuk membedakan dan mengelompokkan jenis-jenis cerita yang disajikan kepada penonton. Setiap genre memiliki ciri khasnya sendiri, menciptakan pengalaman yang berbeda bagi para penonton. Berikut adalah beberapa jenis genre film yang umum:

1. Drama

Genre ini fokus pada narasi yang menampilkan konflik emosional atau interpersonal karakter. Cerita seringkali menyoroti aspek-aspek kehidupan manusia, kegagalan, keberhasilan, cinta, atau pertempuran internal. Drama sering menggali kedalaman emosi dan memerankan situasi realistis.

2. Komedi

Bertujuan untuk menghibur dan membuat penonton tertawa. Cerita-cerita komedi cenderung memanfaatkan humor untuk menjadikan situasi-situasi sehari-hari menjadi lucu.

3. Aksi (Action)

Biasanya menampilkan kecepatan, kekuatan, dan ketegangan. Film aksi sering melibatkan kejar-kejaran, adegan pertarungan, dan situasi yang penuh tekanan. Biasanya diselingi dengan aksi fisik atau visual yang menegangkan.

4. Petualangan (Adventure)

Seringkali berkaitan dengan eksplorasi, penjelajahan, dan perjalanan. Film petualangan biasanya menyoroti pencarian, petualangan di tempat-tempat baru, atau perjalanan yang penuh risiko.

5. Horor (Horror)

Genre ini bertujuan untuk menciptakan ketakutan dan kecemasan pada penonton. Cerita-cerita horor sering menampilkan elemen supernatural, makhluk menyeramkan, atau situasi mencekam yang membuat penonton merasa takut.

6. Sains Fiksi (Science Fiction)

Menampilkan cerita-cerita yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang fiktif atau spekulatif. Biasanya berkaitan dengan cerita di masa depan, ruang angkasa, atau teknologi canggih.

7. Fantasi (Fantasy)

Menciptakan dunia-dunia yang imajinatif, seringkali dengan unsur-unsur magis atau fiktif. Cerita-cerita fantasi sering melibatkan karakter-karakter mitologis atau pengaturan dunia yang unik.

8. Romantis (Romance)

Fokus pada kisah cinta antara karakter utama. Biasanya menampilkan hubungan asmara, romansa, dan konflik percintaan.

9. Thriller

Genre ini dirancang untuk menimbulkan ketegangan, kecemasan, dan ketegangan emosional. Sering kali ada unsur kejutan dan plot twist yang menghadirkan ketegangan tambahan bagi penonton.

10. Musikal (Musical)

Berfokus pada penyajian musik, nyanyian, atau tarian sebagai bagian integral dari cerita. Musikal biasanya memasukkan lagu-lagu dan tarian ke dalam narasi.

Setiap genre film menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi para penonton. Beberapa film mungkin mencampur beberapa genre untuk menciptakan pengalaman yang lebih kompleks atau unik. Preferensi pribadi dan ketertarikan individu sering memengaruhi jenis film yang diminati.

Angkat Kehidupan Pelacur

 

Nah film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa masuk ke jenis mana? Yuk kita simak dulu sipnosisnya.

Mengutip cnnindonesia.com, sebelum menjadi seorang perempuan simpanan dan prostitusi kelas kakap, Kiran (Aghniny Haque) merupakan seorang mahasiswi yang bercita-cita luhur. 

Seperti diketahui  Tuhan, Izinkan Aku Berdosa merupakan salah satu film yang berhasil menarik perhatian pada gelaran Jakarta Film Week 2023 akhir Oktober lalu. Film yang akan tayang ini digarap oleh Hanung Bramantyo.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa merupakan adaptasi dari novel karya Muhidin M. Dahlan, Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur (2003). Film ini akan mengandung sejumlah cerita yang bisa memicu trauma ataupun rasa tidak nyaman, terutama terkait pelecehan seksual.

Sebelum menjadi seorang perempuan simpanan dan prostitusi kelas kakap, Kiran (Aghniny Haque) merupakan seorang mahasiswi yang bercita-cita luhur.

 

Dulu, Kiran memiliki keinginan kuat untuk mengabdikan hidupnya di jalan Tuhan dengan cara berdakwah dan menegakkan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan.

Bukan hanya memiliki keyakinan kuat terhadap Tuhan, Kiran juga seorang mahasiswi yang pintar. Kekritisannya bercampur dengan niat berdakwah sembari berbakti kepada orang tua.

Anggota kelompok pengajian itu sebenarnya tak sabar untuk bisa segera lulus dari kampus. Apalagi mengingat kedua orang tuanya yang tak banyak bisa membiayai kehidupannya.

Ayah Kiran sakit keras dan hanyalah seorang pensiunan, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Tiap kali Ayahnya mengirim uang ke Kiran, ia merasa sangat bersalah karena menyusahkan keluarganya.

Namun apa daya, bahkan bila ia tak dibantu seorang pelacur paruh baya bernama Ami (Djenar Maesa Ayu), Kiran tak bisa dapat tempat tinggal.

 

Di sisi lain, sebagai seorang perempuan yang keras kepala nan kritis, Kiran sering kali menarik perhatian orang, entah terpukau atau membencinya.

Kiran pun tak segan menunjukkan perlawanannya bila itu tak sesuai dengan pendiriannya. Karena ia yakin, ia berada dalam jalan yang benar.

Salah satunya terjadi termasuk saat ia berhadapan dengan anak band saat memperebutkan sebuah ruangan di kampus. Namun sebelum perkelahian terjadi, dosennya yang bernama Tomo (Donny Damara) melerai.

Di tengah segala kehidupan Kiran yang penuh warna itu, suatu kali Kiran mendapatkan telepon. Telepon itu rupanya datang dari ulama yang menjadi panutan kelompok yang juga diikuti Kiran.

Ulama tersebut menawarkan diri untuk menikahi Kiran. Bukan hanya itu, bila Kiran memang belum siap, ia ingin menikahi secara siri termasuk memberikan nafkah uang ke Kiran dan keluarganya.

Kiran yang terdesak dengan keadaan ekonomi, tergerak untuk menerima tawaran tersebut. Ia pun mengikuti proses taaruf tapi ia sama sekali belum memberitahukan kepada orang tuanya.

Namun tak Kiran sangka, ia baru mengetahui bahwa ulama tersebut sudah memiliki dua istri sebelumnya dan semuanya masih dalam status pernikahan.

Kiran sebenarnya mulai tak nyaman, tapi dirinya dilarang untuk membantah. Hingga kemudian, ulama itu menyebut sudah menghubungi orang tuanya Kiran di kampung untuk langsung meminang Kiran.

Kiran kaget. Bukan hanya karena ia merasa ulama tersebut melangkahi dirinya, tetapi juga Kiran merasa ulama itu melanggar ucapannya sendiri di telepon.

Ulama itu murka saat Kiran menyebut dirinya menghubungi secara personal lewat telepon. Ia pun menuding Kiran telah menyebarkan fitnah, segala bantahan Kiran pun dihempas begitu saja.

Sejak saat itu, hidup Kiran berubah. Ia yang semula dianggap sebagai kader dakwah unggulan menjadi buruan dan dicap melecehkan ulama besar.

 

Bahkan orang tua Kiran juga tidak percaya pada ucapan anaknya sendiri dan memilih mengikuti apa yang disebarkan oleh ulama itu.

Di tengah situasi terhimpit, Kiran bertemu dengan Da'rul (Andri Mashadi), pria sesama anggota jemaah yang membantu Kiran kabur dari kelompok agama tersebut.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menjadi karya panjang pertama Ifan Ismail sebagai penulis skenario. Hanung Bramantyo pun ikut dalam penulisan sekaligus duduk di kursi sutradara.

Dalam penayangan perdana secara global di Jakarta Film Week 2023, 27 Oktober 2023, Hanung menyebut dirinya dan Ifan sebenarnya sudah rampung menulis cerita film ini sejak sebelum pandemi.

"Namun banyak studio yang di tengah jalan pikir-pikir dalam mengerjakan film ini," kata Hanung.

Hingga kemudian, skenario tersebut diterima oleh Raam Punjabi yang menahkodai MVP Pictures. Raam sendiri menyebut film Hanung ini sebagai "masterpiece".

Selain Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi, film ini juga dibintangi oleh Nikita Mirzani, Keanu AGL, dan Nugie.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa hingga saat ini belum resmi diumumkan tanggal perilisannya kepada publik. Namun dalam waktu dekat, film ini akan tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 pada akhir November 2023.***