Sudah Berjalan Hingga Angkatan ke-4, Program Magang Kerja PHR Dinilai Bantu Kurangi Pengangguran di Riau

PEKANBARU (Surya24.com)– Program magang kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Riau. Program ini dinilai selaras dengan program prioritas pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan daya saing generasi muda di Riau. 

“Terima kasih kepada PHR yang selama ini sudah menyelenggarakan kegiatan pemagangan ini hingga batch ke-4. Artinya, kegiatan ini juga sinergi dengan kegiatan prioritas kita, yaitu salah satunya untuk menanggulangi tingkat pengguran,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Boby Rachmat. 

Pemprov Riau mengapresiasi atas komitmen PHR turut serta dalam meningkatkan sumber daya manusia putra putri Riau lewat program magang kerja yang sudah memasuki angkatan (batch) ke-4 ini. Program magang PHR sangat dirasakan manfaatnya karena dapat mengurangi angka pengangguran serta melahirkan generasi muda yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja yang sebenarnya. 

“Magang kerja PHR memberi nilai tambah bagi pemuda dan pemudi Riau sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja nantinya,” ucapnya. 

Boby juga berpesan kepada seluruh peserta magang kerja PHR untuk bisa menyerap ilmu dan pengalaman yang didapat selama menjalani magang kerja di PHR. Terlebih, para peserta bisa merasakan pengalaman magang kerja di salah satu perusahaan hulu minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia dan mendapat pendampingan langsung dari para profesional industri migas di PHR.

“Lewat program magang ini tentunya para peserta dapat langsung menyerap ilmu dan pengalaman dari ahlinya, sehingga akan melahirkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang sesuai dibutuhkan dunia usaha dan industri saat ini,” katanya.

PHR telah melaksanakan program magang kerja hingga angkatan ke-4 sejak alih kelola WK Rokan. Total putra dan putri Riau yang sudah menjalani program magang kerja di PHR ini sebanyak 385 orang. 

Program magang kerja PHR berlangsung selama enam bulan. Para peserta berkesempatan menambah ilmu dan pengalaman kerjanya di bidang industri migas.  Mereka ditempatkan ke berbagai fungsi baik operasional maupun Supporting Business.

Selain mendapat uang saku, BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja dan sertifikat industri, para peserta magang akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari para profesional di industri migas yang ada di PHR. 

Komitmen PHR dalam membuka program magang kerja secara berkala menunjukkan perhatian dan komitmen serius terhadap pengembangan SDM Riau. Tidak hanya membantu dalam mengembangkan kualitas diri, budaya kerja AKHLAK yang ada di PHR akan membantu peserta magang menjadi individu yang berintegritas, dan berkontribusi secara positif dalam organisasi, serta diharapkan berdampak baik bagi masyarakat. 

“Kami berharap program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para generasi muda sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja yang sebenarnya,” kata Pjs VP Human Capital Rina Mariama. (cu)

# # # # # #

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah  Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.