Pengalaman Misteri Jajan di Kantin Gaib Tempat PPL 2, Bikin Merinding, Kanapa? Simak Ulasannya

(Dok: Pramono Estu)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Melihat penjaga kantin yang berwajah cantik, saya jadi penasaran pengin tahu siapa namanya dan dimana rumah pemilik kantin ini. Saya pun menanyakan hal tersebut.

Namun si cantik ini hanya menjawab, namanya Andin, tinggal di belakang sini. Melihat penjaga kantin terlihat cuek, maka saya terus makan.

Sembari makan, dari kejauhan saya melihat ada rombongan lelaki menuju ke pemakaman.

Tiba-tiba Pak Anto, guru olahraga, mendatangi saya. "Mas Ilham, ngapain sendirian di situ?"

Saya menjawab apa adanya, "Lagi makan Pak. Ini berdua, sama mbak kantin."

Kemudian sekonyong-konyong pak Anto menyiramkan air mineral yang dibawanya tepat ke wajah saya.

Saya kaget dan sempat ingin marah. "Kenapa ini pak?" tanya saya.

Pak Anto berkata" "Sadar hoii.. kami itu makan cacing."

Aku terkejut bukan main, saat menyadari di atas piringku bukan mie instan melainkan seonggok cacing.

Seketika itu aku langsung muntah dan tak sadarkan diri. Saat terbangun, aku sudah di Puskesmas. Kulihat pak Anto duduk menemaniku.

Pak Anto menjelaskan, bahwa saat itu semua guru dan siswa melayat ke rumah Pak No.

Beliau sakit setelah anaknya Andin, meninggal beberapa waktu yang lalu karena kecelakaan.

Sebelumnya, Andin memang menjaga kantin dibantu pak No. Namun akibat peristiwa naas itu membuat kantin sudah tutup sejak awal aku datang ke sekolah sebulan yang lalu.

Dan Pak No memang sakit-sakitan seminggu setelah aku masuk ke sekolah.

Kemudian aku berkata kepada Pak Anto. "Tadi sebelum ke kantin, saya bertemu pak No di depan.

Beliau bilang ada lelayu di Utara sekolah, Pamannya pak Imron meninggal."

Pak Anto menjawab, "Ngawur kamu ini, Pamannya pak Imron ya pak No itu sendiri".

"Jadi Pak No dan Andin yang aku temui itu ternyata sudah meninggal dua-duanya ya Pak?" tanyaku setengah tak percaya.

Pak Anto hanya menganggukkan kepala. -Habis (Seperti dikisahkan Anugrah Agung Setiawan di Koran Merapi) *